campuran rempah-rempah komersial yang digunakan dalam makanan sebagai
penguat aroma dan rasa Moreno dkk, 2002. Minyak essensial dari spesies mentha juga baik sebagai antimikroba dan antioksidan Dafefera dkk, 2003.
Tanaman ini dimanfaatkan sebagai stimulan, karminatif, antispasmodic, obat perut, dan diuretik serta digunakan dalam pengobatan rematik, sakit gigi, dan
nyeri otot. Mint memiliki sifat antioksidan karena adanya konstituen aktif seperti
menton, mentol, Rosmarinic acid dan carvone Padmini dkk, 2010. 2.7
Spearmint Mentha spicata
2.7.1 Klasifikasi Spearmint Mentha spicata
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Mentha
Species: Mentha spicata
Spearmint Mentha spicata merupakan salah satu spesies dari daun mint Mentha spp. Di China, spearmint juga dikenal dengan nama greent mint.
Spearmint pertama kali diperkenalkan di China pada tahun 1950an yang dibawa oleh Jepang dari Eropa Liu dan Lawrence dalam Lawrence, 2007.
Di Inggris, spearmint terkenal pada abad ke-18 sebagai salah satu komponen dalam saus yang dikonsumsi dengan daging domba. Bahkan spearmint
juga ditemukan dalam mitos Yunani Kuno. Dipercayai bahwa Pluto memiliki
kekasih yang benar-benar cantik. Pluto khawatir dan cemburu jika dewa-dewa lain yang menghormati terhadap kecantikannya. Maka, oleh sebab itu, untuk
Universitas Sumatera Utara
melindungi dan menyatakan cintanya, Pluto mengubah wanita tersebut menjadi gunung, yang dinamakan dengan Gunung Minthe Kokkini dalam Lawrence,
2007. Spearmint dibawa ke Amerika oleh orang Inggris sebagai tanaman hias.
Pada awal abad ke-17 spearmint kemudian dimanfaatkan sebagai obat-obatan di Massachusetts, lebih dari 100 tahun. Seperti daun peppermint, spearmint pun
menyebar ke New York, Ohio, Michigan, Indiana dan Wisconsin Lawrence, 2007 .
Mentha spicata tumbuh tegak dengan tinggi 30-90 cm, bentuk daunnya lanset dan melebar serta pinggirnya bergerigi tajam. Bunganya berwarna merah
sampai ungu. Namun di Indonesia, tumbuhan ini tidak berbunga dan tumbuh menjalar Hadipoentyanti dkk, 1993
Gambar 2.3. Spearmint Mentha spicata Chirinka, 2012
2.7.2 Minyak Spearmint Spearmint oil
Minyak mint merupakan salah satu minyak essensial yang mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri mint dapat diperoleh dengan mengisolasi daun mint.
Secara umum kandungan kimia minyak atsiri mint terdiri dari mentol 50,
Universitas Sumatera Utara
menton 10-30, mentil asetat 10, dan derivat monoterpen lain seperti pulegon, piperiton, dan mentafuran Hindriyani,2007.
Pada umumnya, komposisi dari minyak mint antara lain L-Limonene, L- Menthone, D-Menthofuran, D-Isomenthone, L-Menthyl acetate, L-Menthol,
Germacrene D, Dementholized oil, Myrcene, cis-Dihydrocarvone, L-Carvone, 3- Octanol, D-Pulegone, dan Piperitenone, L-Linalool. Tidak semua spesies
memiliki seluruh komposisi tersebut. Demikian juga dengan kandungan minyak mint yang berbeda-beda antara satu spesies dengan spesies yang lainnya
Lawrence, 2007.
2.8 Insektisida Minyak Mint