Karakteristik Responden Frekuensi responden menurut tingkat pendidikan Frekuensi responden Frekuensi responden berdasarkan Pengawas Minum Obat

67 tanah milik Pemerintah Kota Salatiga seluas 33.600 m2 dengan fasilitas bangunan induk + 9.500 m2, 6.500 M2 diantaranya merupakan paket Inpres Tahun 1984. RSUD Kota Salatiga merupakan rumah sakit milik pemerintah Kota Salatiga kelas C dan sejak 1 Aprik 1995 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana Daerah. Kemudian pada Tahun 2008 RSUD KOta Salatiga meningkatkan kelas RS dari Kelas C menjadi Kelas B Non Pendidikan sampai sekarang..

4.2. Analisis Univariat

4.2.1. Karakteristik Responden

Jumlah responden yang diteliti adalah 40 responden yang terdiagnosa positive HIVAIDS dan berobat di RSUD Salatiga. Di dalam penelitian ini terdapat parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu:pendidikan terakhir responden. Selain itu, tingkat pengetahuan, terhadap penyakit HIVAIDS, Pengawas minum obat dan kepatuhan juga ditanyakan dalam bentuk pertanyaan tertulis melalui kuesioner. Pengambilan data dilakukan di RSUD Salatiga pada saat diilakukanya pertemuan rutin di ruang pertemuan RSUD Salatiga. 68

4.2.2. Frekuensi responden menurut tingkat pendidikan

Table 4.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan di RSUD Salatiga No. Pendidikan Frekuensi Presentase 1 SD 2 5 2 SMP 14 35 3 SMA 16 40 4 DiplomaSarjana 8 20 Total 40 100 Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa untuk pendidikan nilai total adalah 40 orang. Dengan frekuensi Pendidikan SD adalah 2 5, frekuensi Pendidikan SMP adalah 14 orang 35 , frekuensi Pendidikan SMU adalah 16 orang 40 dan frekuensi Pendidikan Diplomasarjana adalah 8 orang 20

4.2.3. Frekuensi responden

berdasarkan tingkat Pengetahuan Tabel 4.2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan minum obat di RSUD SAlatiga No. Pengetahuan Frekuensi Presentase 1 Tinggi 34 85,0 69 2 Sedang 5 12,5 3 Rendah 1 2,5 Total 40 100,0 Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa untuk Pengetahuan dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu Pengetahuan Rendah dengan frekuensi 1 orang 2,5, Pengetahuan cukup dengan frekuensi 5 orang 12,5, Pengetahuan tinggi dengan frekuensi 34 orang 85

4.2.4. Frekuensi responden berdasarkan Pengawas Minum Obat

Tabel 4.3. Distribusi Responden berdasarkan peran pemgawasan minum obat terhadap kebaputan minum obat di RSUD Salatiga No . Pengawas Minum Obat Frekuensi Presentase 1 Baik 26 65 2 Cukup baik 10 25 3 Kurang Baik 4 10 Total 40 100 Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa Pengawas minum obat dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu tidak pernah dengan frekuensi 4 orang 10, kadang-kadang dengan frekuensi 10 70 orang 25 dan sering dengan frekuensi 26 orang 65

4.2.5. frekuensi responden berdasarkan Kepatuhan Minum Obat