Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
media, yang disebut Komunikasi Interpersonal Interpersonal Comunication.
Komunikasi sendiri adalah proses penyesuaian yang terjadi hanya bila komunikator menggunakan sistem isyarat yang sama.
Dengan itu, bagaimana kita untuk selalu mampu menyesuaikan agar terciptanya kesamaan makna. Manusia selalu berkomunikasi
dan kegiatan komunikasi yang paling sering dilakukan adalah komunikasi antar pribadi, maka komunikasi sebagai perwujudan
kesamaan akan makna perlu untuk dipelajari. Karena semua orang pasti berkomunikasi, namun tidak semua orang memiliki
kemampuan berkomunikasi ynag baik. Komunikasi antar pribadi adalah suatu proses komunikasi
antarpersonal ataupun antar perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung Tanpa medium maupun tidak
langsung melalui medium . Kegiatan-kegiatan seperti percakapan tatap muka face to face comunication , percakapan
melalui telepon, surat menyurat pribadi, merupakan contoh-contoh komunikasi antar pribadi.
1
Menurut Barn Lund, yang dikutip oleh Dasrun Hidayat, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback yang langsung. Komunikasi antar pribadi selalu dihubungkan
1
Abdullah Sattar dan Samsul Arifin, Komunikasi Antar Pribadi, UIN SA Press, Surabaya, 2014, hlm 5-6
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dengan pertemuan antara dua, tiga, atau empat orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. Sedangkan Rogers, yang
dikutip oleh Dasrun Hidayat dari Depri, mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke
mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
Sementara itu, menurut Joseph A. Devito, pengertian komunikasi antar pribadi setidaknya dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu pengertian komunikasi antar priadi berdasarkan komponen componential, hubungan diadik relational dyadic,
dan pengembangan developmental.
1. Berdasarkan Komponen Componential
Dalam hal ini menjekaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, yaitu
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan berbagai
dampaknya dan dengan peluang untuk membrikan umpan balik dengan segera.
2. Berdasarkan Hubungan Diadik Relational Dyadic
Dalam hal ini komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai
hubungan yang mantap dan jelas. Misalnya komunikasi antar pribadi yang terjadi antara pramuniaga dengan pelanggan, anak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dengan ayah, dua orang dalam suatu wawancara, dan lain sebagainya.
3. Berdasarkan Pengembangan Developmental
Dalam hal ini komunikasi antar pribadi dilihat sebagai akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi
impersonal pada satu sisi, dan menjadi komunikasi pribadi atau intim pada sisi yang lain. Perkembangan ini
mengisyaratkan pengembangan devinisi komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi di tandai dan di bedakan dari
komunikasi tak pribadi impersonal berdasarkan sedikitnya tiga faktor, antara lain :
a. Data Psikologis
Artinya dalam komunikasi antar pribadi, kita bereaksi terhadap pihak lain berdasarkan data psikologis.
Misalnya ketika kita bereaksi terhadap seorang dosen tertentu, seperti kita bereaksi terhadap dosen-dosen pada
umumnya. b.
Pengetahuan yang Menjelaskan Explanatory Knowladgei Artinya dalam komunikasi antar pribadi, kita
mendasarkan komunikasi kita pada pengetahuan yang menjelaskan yang masing-masing dari kita. Bila kita
mengena seseorang tertentu, kita dapat menduga-duga bagaimana orang itu bertindak dalam berbagai situasi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dalam situasi antar pribadi, kita idak hanya menduga-duga bagaimana orang itu akan bertindak melainkan juga
menjelaskan perilaku orang itu. Misalnya seorang dosen, mungkin dalam hubungan tak pribadi impersonal,
mengetahui bahwa salah satu mahasiswanya akan terlambat lima belas menit setiap hari tertentu. Artinya
dosen tersebut mampu menduga perilaku mahasiswanya, dan dalam situasi antar pribadi, dosen tersebut juga dapat
memberikan penjelasan tentang perilaku mahasiswaya. Misalnya dosen tersebut dapat memberikan alasan untuk
keterlambatan mahasiswanya. c.
Aturan yang Ditetapkan Secara Pribadi Artinya masyarakat menetapkan aturan-aturan
interaksi dalam situasi tak pribadi, di sini mahasiswa dan dosen berperilaku satu terhadap yang lainnya menurut
aturan adat kebiasaan sosial yang ditetapkan oleh kultur. Tetapi apabila hubungan antar seorang mahasiswa dan
seorang dosen menjadi bersifat antar pribadi, adat kebiasaan sosial menjadi tidak penting. Peroranganlah
yang menetapkan
aturan. Sejauh
perorangan ini
menetapkan aturan untuk saling berinteraksi satu sama lain dan tidak menggunakan aturan yang ditetapkan oleh
masyarakat mereka, maka situasinya bersifat antar pribadi.