Densitas dan Porositas Konduktivitas Listrik

Gambar 1 . Skematik Scanning Electron Mikroscopy Goldstein, 1981 Prinsip kerja SEM, ditunjukkan oleh Gambar 2, diawali dengan penembakan elektron melalui sumber elektron electron gun ke arah spesimen. Kemudian spesimen akan memancarkan sinyal lain yaitu elektron sekunder Secondary Electron . Sinyal elektron sekunder yang dihasilkan berasal dari titik pada permukaan, yang selanjutnya ditangkap oleh SE detector. Scanning coil yang mengarahkan berkas elektron bekerja secara sinkron dengan pengarah berkas elektron pada tabung layar, sehingga didapatkan gambar permukaan spesimen pada layar. Sinyal lain yang juga terpancar dari spesimen adalah backscattered electron, yang intensitasnya bergantung pada nomor atom unsur yang ada pada permukaan spesimen. Dengan cara ini akan diperoleh gambar yang menyatakan perbedaan unsur kimia, warna terang menunjukkan adanya unsur kimia yang lebih tinggi nomor atomnya. Karakterisasi mengunakan SEMEDS telah banyak dilakukan oleh para peneliti untuk menganalisa mikrostruktur cordierite dengan sumber silika sekam padi Naskar, 2004; Kurama dan Kurama, 2006; Sembiring, 2009, cordierite dari kaolin dan Talk Trumbulovic, 2003; Acimovic dkk., 2003, cordierite dari batuan vulkanik Thompson, 1976 dan juga bahan TEOS Naskar, 2004; Fitriana, 2005, pengaruh alumina pada cordierite dari bahan batu basalt Salwa, 2007, paduan cordierite-alumina sebagai bahan refraktori Sijabat, 2008. Menurut Sijabat 2008, analisis struktur mikro menggunakan SEM, memperlihatkan bentuk partikel alumina yang berbentuk bulat dan cordierite yang berebentuk batang. Hal ini juga sesuai dengan yang dikemukakan oleh Marghussian 2009, di mana hasil analisis mikrostuktur paduan cordierite- alumina menunjukkan partikel menyerupai plate atau tumpukan batangan seperti Gambar 2. Gambar 2. Penampang Permukaan Spesimen setelah Mengkristal pada1056°C

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di Laboratorium Fisika Material, Laboratorium Kimia Fisika, Laboratorium Kimia Instrumentasi FMIPA Universitas Lampung, dan Laboratorium Gedung 42 BATAN.

B. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: sekam padi, aquades, larutan KOH 5 sebagai media ekstraksi, HCl 10, Magnesium oksida MgO SIGMA- ALDRICH 63093-250G-F, Alumina Al 2 O 3 SIGMA-ALDRICH product of Germany 11028-500G.

2. Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kompor listri, spatula, kertas saring, pH indikator, oven, mortar dan pastel, saringan 63 μm, aluminium foil, krusibel cawan, beaker glass, alat press hidrolik GRASEBY SPECAC, furnace Bamstead Thermolyne 48000, pengukur konduktivitas listrik, dan SEM Scanning Electron Microscopy .

Dokumen yang terkait

KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT B2O3-SIO2 BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI SUHU KALSINASI

1 8 44

KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT B2O3-SiO2 BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI SUHU KALSINASI

5 30 42

PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT MgO-SiO2 BERBASIS SILIKA SEKAM PADI

4 19 53

PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KERAMIK MULLITE (3AL2O3.2SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN METODE SOL-GEL

1 8 10

MIKROSTRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 20, 25, DAN 30%)

0 9 60

PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINA (Al2O3) (0, 10, DAN 15 wt%) TERHADAP KARAKTERISTIK KEKERASAN DAN STRUKTUR CORDIERITE (2 MgO.2 Al2O3.5 SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI

1 19 69

PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINA (Al2O3) 0, 10, DAN 15 WT% TERHADAP KARAKTERISTIK KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN MIKROSTRUKTUR CORDIERITE (2MgO.2Al2O3.5SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI

3 15 58

PENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 20, 25, dan 30 wt%) TERHADAP KARAKTERISTIK TERMAL DAN KONDUKTIVITAS TERMAL KERAMIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADI

5 16 60

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DARI ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK CORDIERITE (2MGO.2AL2O3.5SIO2) BERPORI SEBAGAI BAHAN FILTER GAS BUANG.

0 3 16

PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP NILAI KONSTANTA DIELEKTRIK KERAMIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADI.

0 1 1