Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Tinjauan Umum Kriminologis Memeberikan pengertian apapun rumusan apa yang disebut dengan kriminologi yang satu dengan pendapat-pendapat penulis lainnya, hal itu disebabkan adanya perbedaan pandangan para sarjana-sarjana kriminologi. Namun hal demikian dalam hal memberikan rumusan apa yang dimaksud dengan kriminologi, maka penulis akan mencoba mengemukakan pengertiaan kriminologi baik di tinjau dari segi bahasa etimologi dan juga beberapa pendapat dari para sarjana. Kriminologi mengandung arti yaitu suatu ilmu yang mempelajari kejahatan. Secara etimologis istilah kriminologi berasal dari kata crimen kejahatan dan logos pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Istilah Kriminologi pertama kali digunakan oleh P.Topinard, seorang ahli antropologi Prancis. Terjadinya kejahatan dan penyebabnya telah menjadi subjek yang banyak mengundang spekulasi, perdebatan, maupun tetitorialitas, diantara penelitian maupun para ahli serta masyarakat. Banyak teori yang berusaha menjelaskan tentang masalah kejahatan, walau banyak sekali teori-teori yang dipengaruhi oleh agama, politik, filsafat, maupun ekonomi. Menurut E.H Sutherland mengenai pandangannya dalam pengertian kriminologi, adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai fenomena 21 sosial, termasuk didalamnya terdapat proses pembuatan Undang-undang, pelanggaran terhadap Undang-undang dan reaksinya terhadap pelanggaran Undang-undang. Para filosofi yunani kuno, seperti Aristoteles dan Plato sudah menjelaskan studi tentang kejahatan in pada zaman mereka, terutama usaha untuk menjelaskan sebab-sebab kejahatan. Walaupun secara histori sudi tentang kejahatan dalam ranah kriminologi baru lahir pada abad ke-19, yaitu dengan ditandai lahirnya statistik kriminal di perancis pada tahun 1826 atau dengan ditebitkannya buku Luomo Deliguente pada tahun 1876 oleh Cesare Lombroso. Selanjutnya mengenai pengertian krimologi dapat juga diketahui dari beberapa rumusan yang dikemukakan oleh beberapa sarjan, antara lain: 1. Wolfgang, Savistz dan Johnston dalam The Socieology of Crime and Delinquency memberikan definisi kriminologi sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang kejahatan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian tentang gejala kejahatan dengan cara mempelajari dan menganalisa secara ilmiah keterangan-keterangan, keseragaman- keseragaman, pola-pola, dan faktor-faktor kausal yang berhubungan dengan kejahatan, pelaku kejahatan serta seaksi massyrakat terhadap keduanya. 23 2. Michael dan Adler, berpendapat bahwa Kriminologi adalah keseluruhan keterangan mengenai perbuatan dan sifat-sifat dari para penjahat, lingkungan mereka, dan cara mereka secara resmi diperlakukan oleh lembaga-lembaga penertiban masyarakat dan oleh para anggota masyarakat. 24 23 Topo Santoso dan Eva Achjani Zulva. Op.cit, hlm.12. 24 JE Sahetapy. kriminologi Suatu Pengantar. PT Citra Aditya Bakti.1992. hal 7.