PENGERTIAN HUKUM PENGERTIAN DAN LINGKUP HUKUM AGRARIA

pemenuhan kebutuhan masyarakat harus lebih tanggap dalam hal pertanahan baik secara daerah maupun nasional.

BAB II PENGERTIAN DAN LINGKUP HUKUM AGRARIA

Sebelum membahas tentang definisi Hukum Agraria tidak ada salahnya kita pahami terlebih dahulu definsi hukum dan fungsinya secara umum. Ada berbagai pendapat yang berbeda mengenai definisi hukum dari masing-masing pakar hukum yang diakibatkan oleh sebuah kenyataan bahwa ternyata kita tidak mungkin mendefinisikan hukum secara tepat, disamping itu sudut pandang yang digunakan untuk menelaah hukum juga berbeda-beda. Hukum merupakan objek ilmu hukum di mana berbeda dengan objek ilmu-ilmu lain yang lebih eksak dan memiliki sifat abstrak.

2.1 PENGERTIAN HUKUM

Menurut Friedman hukum berada di awing-awang, tidak tampak dan tidak terasa bahkan biasanya selembut udara dalam sentuhan normal. Hukum adalah sebuah kata dengan banyak arti, selicin kaca, segesit gelembung sabun. Hukum adalah konsep, abstraksi, konstruksi sosial dan bahkan objek nyata di dunia sekitar kita. Menurut Black menyatakan bahwa “ law is government social control” hukum merupakan pengendalian sosial pemerintah, yang merupakan legislasi, litigasi, dan ajudikasi. Balack membedakan antara perilaku yang dikendalikan oleh bentuk pengendalian sosial lainnya seperti sopan santun, adat istiadat dan birokrasi. Menrut Hugo Grotius 1583-1645 menyatakan bahwa hukum adalah suatu aturan moral yang sesuai dengan apa yang benar. Menurut Thomas Hobbes 1588-1645 menyatakan bahwa civil law adalah perintah-perintah hukum yang didukung oleh kekuasaan tertinggi negara itu, mengenai tindakan-tindakan oleh kekuasaan negara itu. Mengenai tindakan-tindakan dimasa akan datang yang akan dilakukan oleh subjeknya. Menurut Prof. Padmo Wahyono, SH menyatakan pengertian hukum adalah alat atau sarana untuk menyelenggarakan kehidupan negara atau ketertiban dan sekaligus merupakan sarana untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial.

2.2 PENGERTIAN AGRARIA DAN HUKUM AGRARIA