3.3 Data dan Sumber Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lainnya. Data kualitatif dapat
dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder Moelong, 2005:157. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian dan data
sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian. Pada penelitian yang akan dilaksanakan ini, menggunakan sumber data primer yang berupa
dokumen serta hasil wawancara dengan siswa yang ditentukan oleh peneliti sebagai subjek.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam melakukan suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data yang memenuhi standar yang ditetapkan.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi
34 Siswa
Gaya Belajar
Auditorial Visual
Kinestetik
1 Siswa 1 Siswa
1 Siswa
Gambar 3.1 Subjek Penelitian
observasi, wawancara, tes dan angket.
3.4.1 Observasi
Menurut Patton dalam Sugiyono 2013:313, menyatakan bahwa manfaat observasi adalah: 1 dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh; 2 dengan observasi maka akan diperoleh
pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya, pendekatan
induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery; 3 dengan observasi, penelitian dapat melihat hal-hal yang kurang tau atau tidak diamati orang
lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkap dalam wawancara; 4 dengan observasi,
peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat
merugikan nama lembaga; 5 dengan observasi, penelitia dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih
komprehensif; 6 melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan
merasakan situasi soasial yang diteliti. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi pada
pembelajaran matematika di SMP N 01 Ungaran yang digunakan untuk data awal dan observasi karakter kemandirian siswa selama dilaksanakannya pembelajaran
matematika dengan model 4-K.
3.4.2 Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu Sugiyono, 2013:317. Moleong 2005:186 menyatakan maksud dari wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan,
motivasi, tuntunan, dan lain lain. Sehingga melalui wawancara peneliti akan mendapatkan informasi secara langsung yang mendalam tentang segala sesuatu yang
ada di dalam subjek penelitian. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk menggali kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan tes yang diberikan.
3.4.3 Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan, latihan, atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2009:150. Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar matematika pada transformasi setelah
dilakukannya pembelajaran dengan model 4-K. Dalam penelitian ini, tes diberikan kepada subjek penelitian untuk melihat kemampuan berpikir kreatif pada subjek
penelitian.
3.4.4 Angket
Angket adalah alat pengumpul data dalam penelitian yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada subjek penelitian untuk mengklasifikasikan subjek
berdasarkan gaya belajarnya. Selain itu, angket diberikan untuk melihat karakter kemandirian siswa.
3.5 Instrumen Penelitian