11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran Matematika
2.1.1. Belajar Para pakar di bidang ilmu tentang belajar mengemukakan berbagai variasi
batasan tentang belajar, tentunya didasarkan pemahaman dan aliran ilmu yang mereka anut. Berikut beberapa pendapat para ahli tersebut.
a Skinner Syah, 2005: 64 berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
b Gagne Sukarja, 2006: 261-262 menyatakan belajar adalah suatu perubahan watak atau kemampuan kapabilitas manusia yang belangsung
selama suatu jangka waktu dan bukan sekedar proses pertumbuhan. c Winkel Khairani, 2013: 4 menyatakan belajar adalah proses mental yang
mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga
menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi antara subjek dengan lingkungannya dan menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan, sikap dan kebiasaan yang bersifat relatif konstan tetap baik melalui pengalaman, latihan maupun
praktek. Perubahan itu bisa seutatu yang baru atau hanya penyempurnaan terhadap
hal-hal yang sudah diperlajari yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tersembunyi
2.1.2. Pembelajaran Matematika Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Menurut Wikipedia, pengertian pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada siswa. Jadi intinya, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran matematika merupakan suatu proses atau kegiatan guru matematika dalam mengajarkan matematika kepada peserta didiknya, yang di
dalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang
beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari matematika
Suyitno, 2004: 2 Dan tujuan pembelajaran matematika di SMP, sebagaimana dijelaskan
dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SMP-MTs BSNP, 2006 antara lain sebagai berikut
1 Memahami konsep
matematika, menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4 Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
2.2. Pengertian Model Pembelajaran