CD Interaktif dalam Pembelajaran

dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang sudah diuraikan.

2.3. CD Interaktif dalam Pembelajaran

2.3.1. Media Pembelajaran AECT Association Of Education and Communication Technology, 1977 memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Apabila media itu membawa pesan- pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud- maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran. Apabila kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik 1989 bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara Gagne dan Briggs 1975 dalam Arsyad 2002 secara implisit menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide gambar bingkai, foto gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. 2.3.2. CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam proses belajar. Sudjana 2003: 77 membagi sumber belajar menjadi dua macam. Pertama, sumber belajar yang dirancang, atau sengaja dibuat, atau dipergunakan untuk membantu proses pembelajaran learning resources by design. Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada seseorang dalam proses belajar yang berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita learning resources by utilization. CD interaktif merupakan salah satu sumber belajar yang dirancang learning resources by design yang di dalamnya telah diinstal program yang disiapkan untuk tujuan pembelajaran tertentu. Arsyad 2006: 32 menyebutnya sebagai media mutakhir berbasis komputer yang diyakini mampu menciptakan pembelajaran yang lebih ”hidup” dan dan melibatkan interaktifitas siswa. Sejalan dengan hal tersebut, Schramm 1984: 386 mengemukakan beberapa kekurangan media buku teks, misalnya tidak ”hidup”, hanya menyajikan gambar mati, tidak mampu menyajikan suara, dan mudah ketinggalan jaman. Lebih lanjut Schramm mengemukakan bahwa komputer memiliki kemampuan yang luar biasa dibandingkan media lainnya. Komputer lebih mampu menghasilkan jenis belajar yang inter-aktif yang baik sekali antara guru dan siswa. Misalnya, komputer lebih sabar dan lebih konsisten dari guru dalam mengadakan latihan praktek. Sudjana 2003: 137 menyebutkan beberapa keuntungan penggunaan media komputer dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut. 1 Cara kerja komputer mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. 2 Warna, musik dan grafis animasi dapat memberikan kesan realisme, simulasi dan sebagainya. 3 Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama bagi siswa yang lamban. 4 Guru memiliki waktu lebih banyak untuk membantu mengawasi siswa lebih dekat.

2.4. Kemampuan Pemecahan Masalah