Asas-Asas Pelayanan Publik Kualitas Pelayanan Publik

masyarakat ke arah tercapainya masyarakat adil dan makmur berlandaskan pancasila. Moenir, 2006:45 Masyarakat akan sangat menghargai kepada pegawai karena pelayanan yang mereka dapatkan sangat memuaskan dengan begitu masyarakat dapat mematuhi peraturan yang ada dengan penuh kesadaran dan pada akhirnya adanya kelancaran dalam pelayanan umum yang diberikan kepada masyarakat.

2.1.7 Asas-Asas Pelayanan Publik

Pada dasarnya pelayanan publik dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar, dan terjangkau. Oleh sebab itu setidaknya mengandung asas-asas antara lain: 1. Hak dan kewajiban, baik bagi pemberi dan penerima pelayanan publik tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-masing pihak, sehingga tidak ada keragu-raguan dalam pelaksanaannya. 2. Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap berpegang pada efisiensi dan efektifitasnya. 3. Mutu proses keluaran dan hasil pelayanan publik tersebut harus diupayakan agar dapat memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Apabila pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Instansi atau Lembaga Pemerintah atau Pemerintahan “terpaksa harus mahal”, maka Instansi atau Lembaga Pemerintah atau Pemerintahan yang bersangkutan berkewajiban “memberi peluang” kepada masyarakat untuk ikut menyelenggarakannya, sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Ibrahim, 2008 : 19-20 Pelayanan publik akan berkualitas apabila memenuhi asas-asas diantaranya hak dan kewajiban; pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; mutu proses keluaran dan hasil pelayanan publik tersebut harus dapat memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum; dan apabila pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Instansi atau Lembaga Pemerintah atau Pemerintahan “terpaksa harus mahal”, maka Instansi atau Lembaga Pemerintah atau Pemerintahan yang bersangkutan berkewajiban “memberikan peluang” kepada masyarakat untuk ikut menyelenggarakannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.8 Indikator Kulitas Pelayanan Publik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik(Studi Pada Kantor Unit Pelayanan Terpadu (Upt) Samsat Medan Selatan)

47 290 138

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Riau Kepri Cabang Taluk Kuantan (Studi Pada Bank Riau Kepri Cabang Taluk Kuantan)

6 61 98

Penilaian Kualitas Pelayanan Publik Pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Di Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tebing Tinggi

4 63 168

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

46 186 127

KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM CEPAT (DRIVE THRU) SAMSAT KOTA BATU (Studi Penelitian pada Samsat Kota Batu)

0 6 1

Kualitas Pelayanan Publik Dinas Pandapatan Daerah Kota Bandung (Studi Pada Samsat Drive Thru Cabang III Soekarno Hatta)

0 12 1

Implementasi Kebijakan Pelayanan SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggla Satu Atap) Drive THRU Pada Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta

7 41 124

Pengaruh Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Roda Empat terhadap Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dan SAMSAT CPDP Kota Bandung III Soekarno Hatta).

2 6 18

KUALITAS PELAYANAN PT. PLN (Persero) AREA SURAKARTA DALAM PELAKSANAAN DRIVE THRU.

0 1 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA SAMSAT DRIVE THRU MATARAM UPTD PELAYANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PPDRD) MATARAM Ervan Anwar

0 1 14