Endometritis Kejadian Gangguan Reproduksi .1 Retensio Sekundinae
setelah post partus, hal ini disebabkan masih kurangnya pengertian peternak akan kejadian retensio sekundinae, jarak ke koperasi yang jauh dan pengeluaran
plasenta lebih dari satu hari sudah sering terjadi, bahkan lebih dari dua hari juga kadang terjadi. Tetapi hanya sebagian peternak yang masih belum mengetahui
akan kejadian retensio sekundinae. Penangan retensio sekundinae yang dilakukan peternak sendiri dengan menggunakan obat tradisional atau obat alami sedangkan
petugas Keswan melakukan secara manual dengan mengelupas hubungan antara kotiledon anak dan maternal karunkula satu per satu menggunakan tangan yang
dimasukkan uterus melalui eksplorasi vagina. Pencegahan atau pengobatan yang dilakukan petugas Keswan biasanya
dengan pemberian preparat antibiotik atau hormon yang diberikan dalam bentuk spull atau bolus secara intra uterina. Preparat antibiotik yang biasanya diberikan
oleh petugas Keswan adalah jenis antibiotik berspektrum luas yaitu Vetoxy-SB
®
Oxytetracyclin, Colibact
®
Trimetropin dan Sulfadiazina. Sedangkan hormon yang diberikan adalah Photahormon
®
Oxytocin atau Prostavet
®
Prostaglandin. Kemudian diberikan Vitamin B-Complex, yang berguna untuk mengembalikan
kondisi tubuh ke keadaan normal setelah melahirkan dan sekaligus meningkatkan nafsu makan. Setiap ml larutan injeksi ini mengandung Vitamin B1 2 mg, B2 2
mg, Nicotinamide 20 mg, Panthenol 10 mg, dan Procain HCl 20 mg. Indikasi dari obat ini adalah terutama diperlukan pada semua keadaan defisiensi dan gangguan
yang timbul karena tidak cukup masuknya atau terganggu penyerapan, dan penggunaan vitamin golongan B. Pada penyembuhan yang lambat setelah
pengobatan dengan antibiotik dan sulfonamid, memelihara fungsi normal dari sistem syaraf dan kulit, juga sangat berguna sebagai tambahan masa kebuntingan.
Untuk sapi dosis yang diberikan antara 5-10 ml tetapi biasanya juga diberikan 20 ml tergantung berat badan hewan dan aplikasinya secara intramuskular.