METODE PENELITIAN PERSEPSI GURU PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMK SE KAB. REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Metode Survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis Kerlinger dalam Sugiyono, 1997: 43. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti http:id.wikipedia.orgwikiPenelitian_survei Menurut kamus Webster, pengertian survei adalah suatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi, terutama bagi orangorang yang bertanggung jawab atau yang tertarik. Tujuan dari survei adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei http:massofa.wordpress.com. Untuk mengetahui tingkat persepsi guru Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Rembang terhadap kurikulum KTSP. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian berupa 23 kuesioner dan lembar wawancara. Penelitian ini menggunakan kuesioner, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yaitu waktu, jumlah data yang cukup banyak dan tersebar secara geografis. Sumber data penelitian ini diperoleh dari semua guru Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK se- Kabupaten Rembang sebagai responden, hasil wawancara langsung dengan responden, dan dokumen dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang tentang data sekolah dan jumlah guru. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 130. Populasi adalah totalitas semua nilai yang dimungkinkan, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya Sudjana, 1996: 6. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Rembang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang guru, terdiri dari 15 orang guru SMK Negeri 1 Rembang, 11 orang guru SMK Negeri 1 Sedan, 7 orang guru SMK Muhammdadiyah Rembang, 7 orang guru SMK NU Lasem, dan 10 orang guru SMK Al Mubarok Rembang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi Sudjana, 1996: 6. Sampel adalah sebagian individu yang dapat dianggap memiliki dan mencerminkan keadaan populasi atau sebagai wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 30 guru Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK se- Kabupaten Rembang. Sampel ini diambil dengan pertimbangan bahwa dari 50 guru diambil 20 guru sebagai uji coba instrumen, sehingga 30 guru sisanya sebagai sampel. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling yakni seluruh populasi yang menjadi anggota yang akan diamati digunakan sebagai sampel. C. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejalaobjek yang harus diteliti. Variabel adalah gejala yang bervariasi, sedangkan gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Variabel dari penelitian ini adalah Pemahaman, Pengembangan, Perancangan, evaluasi terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. D. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang akan diteliti digunakan alat pengumpul data sebagai berikut. 1. Dokumentasi Dokumentasi asal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis atau dokumen Arikunto, 1996: 148. Metode dokumentasi dalam penelitian ini untuk memperoleh daftar nama Guru Program Keahlian Mekanik Otomotif se-Kabupaten Rembang 2. Kuesioner atau angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 1993: 124. Metode kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Adapun nilai skor yang ditentukan adalah sebagai berikut : 1. Jawaban A dengan skor 4 2. Jawaban B dengan skor 3 3. Jawaban C dengan skor 2 4. Jawaban D dengan skor 1 E. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Adapun angket yang disusun adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan memudahkan responden dalam menjawab. Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diujicobakan terhadap sejumlah guru untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument-instrumen sehingga dengan kriteria-kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. Tabel 1. Kisi-kisi Angket Variabel Indikator No. Item 1. Pemahaman terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan a. Pemahaman terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 1,2, 2. Pengembangan terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan a. Proses penyusunan pengembangan KTSP 3, 4, b. Tujun kurikulum tingkat satuan pendidikan 5, 6, 7, 3. Perancangan terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan a. Menyusun kalender pendidikan 8, 9 b. Struktur muatan KTSP 10,11,12,13 c. Penyusunan silabus 14,15,16,17, d. Penyusunan RPP 18,19,20, 21 4. Evaluasi terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan a. pre test test awal 22, 23, b. pembentukan kompetensi 24, 25, c. post test 26,27 1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen Arikunto, 1993 : 136. Untuk menentukan validitas masing-masing butir angket persepsi digunakan rumus Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment, yakni: r xy = − − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan: r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = nilai faktor tertentu Y = nilai faktor total Arikunto, 2002: 146 Cara pengukuran data validitas butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor masing-masing butir dengan hasil perhitungan validitas tersebut untuk selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel. Jika indeks korelasi atau r xy mempunyai harga lebih besar atau sama dengan r kriteria , maka butir instrument itu valid dan jika harga r xy lebih kecil dari r kriteria 0,3 maka butir instrumen itu tidak valid. Daya pembeda di atas 0,3 merupakan soal yang temasuk dapat membedakan kelompok yang berkemampuan tinggi dengan kelompok yang berkemampuan rendah Sumarna, 2004: 47. Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian yang diuji cobakan kepada 20 responden diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Coba Validitas Angket No r xy R kriteria Kriteria No r xy R kriteria Kriteria 1 0.684 0.3 Valid 15 0.635 0,3 Valid 2 0.665 0,3 Valid 16 0.617 0,3 Valid 3 0.754 0,3 Valid 17 0.601 0,3 Valid 4 0.793 0,3 Valid 18 0.576 0,3 Valid 5 0.611 0,3 Valid 19 0.543 0,3 Valid 6 0.544 0,3 Valid 20 0.565 0,3 Valid 7 0.748 0,3 Valid 21 0.576 0,3 Valid 8 0.601 0,3 Valid 22 0.484 0,3 Valid 9 0.634 0,3 Valid 23 0.611 0,3 Valid 10 0.782 0,3 Valid 24 0.601 0,3 Valid 11 0.654 0,3 Valid 25 0.665 0,3 Valid 12 0.735 0,3 Valid 26 0.565 0,3 Valid 13 0.846 0,3 Valid 27 0.635 0,3 Valid 14 0.611 0,3 Valid Diketahui bahwa hasil uji validitas terhadap 27 butir angket kepada 20 orang responden diketahui bahwa terdapat 27 butir angket yang valid karena memiliki r hitung r kriteria , r kriteria = 0,3 untuk N = 20 pada taraf signifikasi 5, maka dapat dijelaskan bahwa 27 butir soal tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. 2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006: 178. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap ajeg, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasilnya tetap sama. Untuk menghitung reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha yaitu: − − = 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ Arikunto, 2006: 196 Keterangan : r 11 = relibilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir = varians total 3 4 dimana : Y = skor siswa N = jumlah siswa Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5. Jika harga r 11 r kriteria 0,6 product moment maka item soal yang diuji bersifat reliable. Menurut Nunnaly 1972, dan Kaplan dan Saccuzo 1989 koefisien reliakilitas 0,7 sampai 0,8 cukup tinggi untuk suatu penelitian dasar Sumarna, 2004: 114. Dari perhitungan uji reliabilitas diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini: Tabel 3. Hasil Uji Coba Reliabilitas Angket Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .941 27 Analisis perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha menghasilkan r hitung sebesar 0,941. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan r kriteria yang besarnya 0,6. Dari hasil tersebut ternyata r hitung lebih besar dari r kriteria sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel atau dapat dipercaya sebagai pengambilan data dalam penelitian. Ν Ν ΣΥ − ΣΥ = 2 2 2 t σ F. Analisis Data 1. Melakukan tabulasi data. Untuk dapat dilakukan analisis lebih lanjut, seluruh jawaban dalam kuesioner ini dikonversi dalam bentuk numerik, dimana pada skala sikap: a Jawaban sangat setuju , memiliki bobot nilai 4 b Jawaban setuju, memiliki bobot nilai 3 c Jawaban kurang setuju, memiliki bobot nilai 2 d Jawaban tidak setuju, bobot nilai 1 2. Melakukan perhitungan frekuensi tiap-tiap kategori jawaban masing- masing variabel atau sub variabel. Frekuensi kemudian dinyatakan dalam bentuk persentase dengan rumus: 100 1 1 x n f p = Keterangan: p 1 = persentase kategori tertentu F 1 = frekuensi kategori tertentu n = jumlah item pertanyaan dikalikan dengan jumlah responden Sudjana, 1989:130 3. Melakukan analisis deskriptif persentase, dengan rumus: 100 x N n D p = Keterangan: D p = skor yang diharapkan N = jumlah skor maksimum n = jumlah skor yang diperoleh Kategori skor persepsi guru setelah diubah ke batas-batas skor berdasarkan skala empat, dimana nilai tertinggi adalah 4 jawaban sangat setuju dan nilai terendah adalah 1 jawaban tidak setuju, Sehingga kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori skor persepsi guru adalah sebagai berikut: Prosentase Maksimal = 4 : 4 x 100 = 100 Prosentase Minimal = 1 : 4 x 100 = 25 Rentang = 100 - 25 = 75 Interval = 75 : 4 = 18,75 Ali, 1984: 104 Tabel 4. Kriteria Deskriptif Persentase Kelas interval persentase Kriteria 81,26 - 100,00 Sangat Baik 62.51 - 81,25 Baik 43,76 - 62,50 Kurang Baik 25,00 - 43,75 Tidak Baik 4. Melakukan analisis data penelitian. Analisis data penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga digunakan analisis presentase. Hasil analisis dipersentasikan dengan tabel kriteria deskriptif persentase. Kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN