Pengintegrasian dalam Muatan Lokal

70 Gambar.03 Suasana kegiatan belajar mengajar di salah satu kelas di SMA N 12 Semarang. Sumber : Dok. Sukono Adanya pengintegrasian nilai-nilai karakter kedalam semua mata pelajaran, diharapkan peserta didik akan lebih mudah mengenal, memahami, dan mengimplementasikannya. Tujuan dari pengintegrasian nilai-nilai karakter pada setiap mata pelajaran adalah untuk menanamkan nilai-nilai pada peserta didik akan pentingnya pendidikan karakter, sehingga diharapkan setiap peserta didik mampu menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengintegrasian dalam Muatan Lokal

Pendidikan karakter bangsa yang dilaksanakan di SMA Negeri 12 Semarang, juga diintegrasikan ke dalam Muatan lokal. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. 71 Isi maupun subtansi dari muatan lokal antara satuan pendidikan yang satu dengan satuan pendidikan yang lain berbeda-beda, hal ini dikarenakan muatan lokal yang dipilih di satuan pendidikan ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana juga berbeda. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya pada peserta didik sesuai dengan lingkungan. Terdapat 2 dua muatan lokal yang terdapat di SMA Negeri 12 Semarang, yakni muatan lokal provinsi dan muatan lokal sekolah. Muatan lokal provinsi yang terdapat di SMA Negeri 12 Semarang adalah bahasa jawa. Melalui pembelajaran bahasa jawa, diharapkan para peserta didik dapat melestarikan budaya yang terdapat di daerahnya, yakni bahasa jawa. Muatan lokal sekolah, SMA Negeri 12 Semarang lebih memilih kegiatan pengolahan buah. Pengolahan buah dipilih sebagai program muatan lokal oleh SMA Negeri 12 Semarang karena lokasi sekolah yang sangat mendukung. SMA Negeri 12 Semarang terletak diwilayah pedesaan yang sejuk dan jauh dari polusi yang memudahkan berbagai tanaman untuk tumbuh subur, termasuk dalam hal ini adalah tanaman buah. Tanaman buah yang terdapat di kebun SMA Negeri 12 Semarang sangat melimpah, diantaranya adalah buah mangga, buah durian, buah klengkeng, dan lain sebagainya. Hasil dari kebun sekolah yang berupa buah yang melimpah ini, dapat di manfaatkan dan dinikmati oleh warga sekolah, tetapi tidak boleh di jual. 72 …hasil kebun sekolah yang berupa buah-buahan, baik itu buah mangga ataupun rambutan bisa dimanfaatkan oleh semua warga sekolah. Tetapi dengan syarat, bahwa buah-buah tersebut tidak boleh dijual. Tapi biasanya buah-buah tersebut dimanfaatkan oleh sekolah untuk konsumsi kalau ada kegiatan-kegiatan… Mahmudi, 45 thn, satpam, wawancara tanggal,260912 Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan dari pengolahan buah diantaranya kreatif, kemandirian, komunikasi, dan kerja keras. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, kerjasama, tanggungjawab, disiplin dan peduli lingkungan. Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan agar nilai-nilai tersebut menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penintegrasian Melalui Pengembangan Diri