Sejarah, Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 12 Semarang

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah, Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 12 Semarang

SMA Negeri 12 Semarang merupakan sekolah yang berada di bawah lingkungan Dinas Pendidikan kota Semarang. SMA Negeri 12 Semarang berdiri sejak 5 Juli 1985. Pada mulanya, sekolah ini hanya sebagai unit gedung baru yang bertempat di SMP 22 yang berlokasi di Plalangan sampai tahun 1988, kemudian pindah di jalan Raya Gunungpati Semarang, dengan gedung baru yang diawali dengan tiga unit kelas. Saat itu, posisi kepala sekolah dengan status YMT dijabat oleh J. Soebandi yang juga merupakan kepala sekolah SMA 4 Semarang. Letak SMA Negeri 12 Semarang tergolong strategis. Bangunannya terletak di pinggir jalan raya Gunungpati dan tidak jauh dari kantor kecamatan Gunungpati kota Semarang. SMA Negeri 12 Semarang terletak dikelurahan Plalangan.. Kondisi bangunannya cukup bagus dengan keberadaan mushola dan lapangan olahraga tepat berada di tengah-tengah area sekolah, sehingga memudahkan warga sekolah untuk menggunakan fasilitas tersebut. SMA Negeri 12 Semarang juga memiliki kebun dan taman yang berada didalam area sekolah, sehingga menambah keasrian dan kesejukan suasana sekolah. SMA Negeri 12 Semarang merupakan satu-satunya SMA Negeri yang terdapat di wilayah Kecamatan Gunungpati. Secara umum jarak antara rumah siswa dengan sekolah berkisar antara 1-10 km, meskipun ada juga siswa yang berasal dari luar daerah 41 Gunungpati. SMA Negeri 12 Semarang berbatasan dengan: a. Sebelah selatan : Kelompok Bermain Islam 04 dan TK Islam ABA 52 Semarang serta Masjid Riyadhus Sholihin b. Sebelah barat : SD Negeri 1 Plalangan dan Lapangan Desa Plalangan. c. Sebelah timur : Rumah penduduk dan Perkebunan d. Sebelah utara : Sawah dan Perkebunan Sekolah yang memiliki luas 1,435 hektare ini di kelilingi oleh persawahan dan perkampungan penduduk. Dari keadaan inilah menjadikan proses belajar mengajar di SMA N 12 Semarang tenang karena jauh dari kebisingan kendaraan dan polusi. Keterbukaan antara pihak sekolah dengan masyarakat lingkungan sekitar juga menjadikan suasana belajar yang edukatif. Lingkungan belajar yang seperti ini merupakan salah satu dari pendukung proses pembelajaran agar lebih efektif. Pengembangan fisik diupayakan melalui renovasi beberapa gedung agar lebih representatif. Penambahan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk meningkatkan prestasi akademik, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan program pengayaan dan remidial. Selain itu membentuk KIR khusus mapel yang biasa dikompetisikan dalam OSN Olimpiade Sain Nasional. Pada tahun 2011, telah diluncurkan website sekolah yang diikuti sistem online untuk semua unit kerja. Pada tahun 2011 pula Dr. Titi Priyatiningsih, M.Pd selaku kepala SMA Negeri 12 Semarang telah melaksanakan ”GREEN SCHOOL ATMOSPHERE” sebagai tindak lanjut program penghijauan yang telah digulirkan 42 sejak tahun 2007 dengan dukungan program ”Toyota Eco Youth” yang telah membawa SMA Negeri 12 meraih juara harapan I tingkat nasional pada ajang bergengsi itu. Ada tiga prioritas sasaran yang dalam mengembangkan program penghijauan hendak dicapai, yaitu penataan taman sekolah, kebun buah, konservasi tanaman langka dan tanaman obat. Interaksi yang terjalin di lingkungan SMA Negeri 12 Semarang berlangsung sangat harmonis. Para warga sekolah senantiasa mengembangkan prinsip 3S yaitu senyum, sapa, dan salam. Kondisi tersebut membuat warga sekolah merasa sebagai satu keluarga besar yang saling menghargai dan menghormati untuk mencapai tujuan bersama. Hubungan kekeluargaan antara sesama warga sekolah menumbuhkan hubungan kedekatan sosial . Hal ini menjadikan semua elemen sekolah merasa nyaman serta termotivasi untuk selalu berkarya di dalam bidang pendidikan.

2. Visi dan Misi SMA Negeri 12 Semarang