Kerangka Berpikir Kerangka Konseptual

20 tersebut secara nyata. Yahya dalam Makmur, 2011, menjelaskan bahwa pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berperilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan karakter dapat membantu individu lain untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pendidikan karakter mengajarkan anak didik berpikir cerdas, mengaktivasi otak tengah secara alami. Beberapa konsep tentang modal sosial dan pendidikan karakter yang telah didefinisikan oleh para ahli diatas, menjadi dasar dan rujukan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian tentang peran modal sosial sekolah dalam pelaksanaan pendidikan karakter bangsa di SMA Negeri 12 Semarang.

4. Kerangka Berpikir

Kerangka konseptual dalam hal ini diharapkan dapat memberikan faktor-faktor kunci yang nantinya mempunyai hubungan satu dan yang lainnya. Kerangka berpikir ini juga dapat melihat alur yang akan dikaji, yaitu berkaitan dengan peran modal sosial sekolah dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Kerangka berfikir memaparkan mengenai dimensi-dimensi kajian utama faktor-faktor, variabel-variabel, dan hubungannya antara dimensi- dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis. Kerangka berpikir dalam hal ini diharapkan dapat memberikan faktor-faktor kunci yang nantinya mesmpunyai hubungan satu dan yang lainnya. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian adalah sebagai berikut : 20 21 Bagan 1. Alur Kerangka Berpikir Kerangka berpikir pada bagan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut: Setiap sekolah pasti memiliki potensi masing-masing, baik dari segi fisik maupun non fisik. Dalam penelitian ini sekolah yang dimaksud adalah SMA Negeri 12 Semarang. SMA Negeri 12 Semarang, memiliki potensi, baik dari segi fisik, akademik, maupun pelayanan. Potensi sekolah tersebut, merupakan fundamen dasar untuk mengembangkan lembaga. Konsep modal sosial dalam penelitian ini adalah konsep dari Putnam, yaitu mengacu pada organisasi sosial dengan jaringan sosial, norma-norma, dan kepercayaan sosial yang dapat menjembatani tercapainya kerjasama dalam komunitas. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, SMA Negeri 12 Semarang sebagian besar telah menerapkan pendidikan berbasis karakter bangsa. Untuk menerapkan pendidikan karakter di sekolah, tentunya sekolah melibatkan berbagai faktor atau komponen. Salah satu komponen tersebut adalah terdapatnya modal sosial yang ada pada sekolah tersebut. Penerapan pendidikan karakter bangsa di sekolah, semua elemen masyarakat sekolah, harus memahami prinsip-prinsip dan metode pendidikan karakter, agar nilai-nilai positif dapat tersalurkan dengan baik. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah diharapkan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada Potensi SMA N 12 Semarang Modal sosial Putnam • Prinsip-prinsip pendidikan karakter • Metode pendidikan karakter Pendidikan Karakter Peserta didik yang berkualitas Pelaksanaan Pendidikan Karakter 22 22 pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh. Dengan peran modal sosial yang dimiliki sekolah, diharapakan sekolah menghasilkan peserta didik yang maju dan berkualitas. 23

BAB III METODE PENELITIAN