5.1.4. Perkembangan Harga Serat Sabut Kelapa
Salah satu faktor yang mempengaruhi, baik permintaan maupun penawaran
terhadap suatu barang adalah harga komoditas itu sendiri Lipsey, 2000. Sebagaimana komoditas pertanian lainnya yang memiliki masa panen, maka harga
sabut kelapa cenderung berfluktuasi akibat adanya masa tunggu dalam produksi dan faktor lainnya, seperti kenaikan harga BBM Bahan Bakar Minyak.
Perkembangan harga komoditas serat sabut kelapa di pasar dalam negeri, berdasarkan studi kasus di Kabupaten Ciamis diketahui ternyata pada tingkat
produsen berkisar antara Rp 500 – 600 per kilogram, sedangkan harga ditingkat pembeli Jakarta berkisar antara Rp 900 – 1.200 per kilogram. Kondisi harga
tersebut tergantung dari kualitas produk sabut kelapa yang dihasilkan
7
. Sementara itu untuk perkembangan harga produk sabut kelapa pada
pasaran ekspor untuk negara Indonesia pada tahun 2003 adalah berkisar antara US 3,62 – 5,64 per kilogram. Apabila dibandingkan dengan harga ekspor produk
sabut kelapa India ternyata harga ekspor produk sabut kelapa Indonesia lebih rendah dari India. Hal ini terjadi karena kualitas produk sabut kelapa India lebih
bagus bila dibandingkan negara Indonesia. Harga pasaran ekspor produk sabut kelapa dari negara India ini adalah
harga yang menjadi acuan bagi negara – negara pengekspor produk sabut kelapa di dunia. Adapun perincian harga pasaran ekspor produk sabut kelapa India dapat
dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Harga Ekspor US Komoditas Produk Sabut Kelapa di India, Tahun 1999 – 2003
Tahun Komoditas
1999 2000
2001 2002
2003
Coir Yarn 668,81
636,33 615,03
535,67 584,24
Coir Matting 1.674,03
1.410,46 1.754,76
1.297,01 1.410,77
Coir Mats 1.412,50
142,08 1.389,16
1.243,95 1.322,77
Coir Rope 596,68
536,84 571,85
647,38 588,50
Sumber : APCC 2003
Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa produk sabut kelapa India yang paling mahal adalah coir matting. Setelah itu disusul dengan produk lainnya, yaitu
coir yarn, coir mats dan coir rope.
5.2. Model Penawaran Ekspor Serat Sabut Kelapa Indonesia