Pengetahuan Wajib Pajak Kesadaran Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Hiburan Kota

e. Tangible keberwujudan fisik meliputi sarana fisik seperti bangunan dan perlengkapan, penampilan karyawan, sarana komunikasi dan keberwujudan fisik lainnya yang dapat menjadi perhatian pelanggan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan petugas pajak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan. Selain itu, dari hasil penelitian diketahui pengaruh pelayanan petugas pajak terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang secara parsial sebesar 14,59.

4.4.3 Pengetahuan Wajib Pajak

Dalam penelitian ini pengetahuan wajib pajak yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang terdiri dari 3 tiga indikator yaitu latar belakang pendidikan, pengetahuan mengenai wajib pajak dan kewajibannya, pengetahuan mengenai penggunaan pajak. Berdasarkan hasil penelitian responden menyatakan bahwa pengetahuan wajib pajak telah masuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 46,15, kemudian tinggi sebesar 21,15, sedang sebesar 25,00, rendah sebesar 7,69 dan sangat rendah sebesar 0. Dengan nilai rata-rata sebesar 85,62 termasuk kriteria tinggi, dengan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pengetahuan wajib pajak mempengaruhi kesadaran wajib pajak hiburan Kota Semarang dalam membayar pajak, dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dapat dihubungkan dengan teori yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pribadi dalam membayar pajak penghasilan adalah pemahaman sistem Self Assessment, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, pelayanan informasi perpajakan, persepsi wajib pajak terhadap sanksi perpajakan, Moenir 2001: 200. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan wajib pajak mengenai kewajiban wajib pajak dan penggunaan pajak merupakan faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang. Selain itu, dari hasil penelitian diketahui pengaruh pengetahuan wajib terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang secara parsial sebesar 12,32.

4.4.4 Kesadaran Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Hiburan Kota

Semarang Berdasarkan hasil penelitian responden menyatakan bahwa kesadaran wajib pajak hiburan Kota Semarang dalam membayar pajak telah masuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 21,15, kemudian tinggi sebesar 46,15, cukup tinggi sebesar 23,08, rendah sebesar 9,62 dan sangat rendah sebesar 0,00. Dengan nilai rata-rata sebesar 71,92 termasuk kriteria tinggi, dengan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kesadaran wajib pajak hiburan Kota Semarang dalam membayar pajak dalam kategori tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi untuk tarif pajak hiburan sebesar 0,317 dan koefisien regresi untuk pelayanan petugas pajak sebesar 0,268, sedangkan koefisien regresi untuk pengetahua wajib pajak sebesar 0,183. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tarif pajak hiburan yang banyak pengaruhnya terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang daripada variabel pelayanan petugas pajak dan pengetahuan wajib pajak. Selain itu, dari hasil penelitian diperoleh R sebesar 0,847 yang menunjukkan bahwa secara simultan tarif pajak hiburan, pelayanan petugas pajak dan pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang. Berdasarkan dari semua hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dihubungkan dengan teori yang ada. Moenir 2001: 200 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pribadi dalam membayar pajak penghasilan adalah pemahaman sistem Self Assessment, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, pelayanan informasi perpajakan, persepsi wajib pajak terhadap sanksi perpajakan. Tjiptono 1996: 59, kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Parasuraman dalam Joesron 2005: 15 menyatakan bahwa terdapat lima dimensi kualitas pelayanan servequal, yakni sebagai berikut: a. Reliability keandalan merupakan kemampuan yang dapat diandalkan dalam memberikan jasa secara cepat, tepat, akurat dan konsisten sehingga dapat memuaskan anggota sebagai pelanggan. b. Responsiveness daya tanggap adalah keinginan pribadi para staf dan karyawan perusahaan yang secara sadar ingin membantu pelanggan dan memberikan jasa sesegera mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan. c. Assurance jaminan mencakup pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf dan karyawan sehingga menjamin pelanggan terhindar dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan dan kekecewaan. d. Emphaty empati yang mencakup perhatian individupribadi dalam memahami kebutuhan pelanggan, kemudahan melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan mudah dipahami. e. Tangible keberwujudan fisik meliputi sarana fisik seperti bangunan dan perlengkapan, penampilan karyawan, sarana komunikasi dan keberwujudan fisik lainnya yang dapat menjadi perhatian pelanggan. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tarif pajak hiburan, pelayanan petugas pajak, dan pengetahuan wajib pajak mempunyai pengaruh terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak. Hal ini dapat dilihat dari tarif pajak hiburan yang menurut responden mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang sebesar 26,62 dalam kategori tinggi. Pelayanan petugas pajak juga mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang sebesar 14,59, sedangkan pengetahuan wajib pajak mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang sebesar 12,32. Secara bersama-sama tarif pajak hiburan, pelayanan petugas pajak, dan pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak hiburan Kota Semarang sebesar 71,74. Hal ini dapat disimpulkan ada kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian.

4.5 Faktor Penyebab Turunnya Realisasi Pendapatan Pajak Hiburan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak Dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak

0 3 92

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Pegetahuan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha D

0 3 18

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KE

0 2 15

PENGARUH BESARNYA TARIF PAJAK HIBURAN JENIS KARAOKE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK HIBURAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 17

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak - UDiNus Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PBB DI DESA BABELAN KOTA BEKASI SKRIPSI

0 0 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, PENGHAPUSAN SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN PETUGAS SAMSAT TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA PALEMBANG

0 0 19