mengetahui tariff pajak, pelayanan petugas pajak, dan pengetahuan wajib pajak mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak di Kota
Semarang.
3.6 Validitas dan Reliabilitas
Baik buruknya suatu penelitian tergantung dari benar tidaknya suatu data. Karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesa, benar tidaknya suatu data, tergatung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.
3.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument Suharsimi Arikunto, 2006:168. Analisis yang
digunakan analisis butir yaitu untuk menguji validitas setiap butir soal instrument, dengan cara mengkorelasikan butir soal dengan skor total.
Menurut Sumarna, 2005:50, ada beberapa bentuk validitas, yaitu: 1
Validitas Isi Content Validity Merupakan validitas yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang
valid apabila sesuai dengan apa yang hendak di ukur. Dimana validitas isi sangat bergantung kepada dua hal, yaitu tes itu sendiri dan proses yang
mempengaruhi dalam merespon tes tersebut. 2
Validitas Konstruk Construct Validity
Adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur. Validitas konstruk mengandung arti
bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat.
3 Validitas Prediksi Predictive Validity
Validitas prediksi menunjukan kepada hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta dengan keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan
datang. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemamapuan untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang.
4 Validitas Konkuren Concurrent Validity
Validitas Konkuren menunjukan pada hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas
konkuren apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman. Berdasar bentuk validitas diatas, maka penelitian ini menggunakan
validitas yang berbentuk validitas konstruk, karena berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur.
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah korelasi product moment, yaitu untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan
dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dengan rumus :
Keterangan :
= koefisien korelasi X dan Y = jumlah skor X
= jumlah skor Y = jumlah responden
= jumlah skor X dan Y Apabila r
hit
r
tabel
berarti ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid.
3.6.2 Pengujian Validitas