memberikan pengaruh positif sebagai pendorong untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak.
2.2.2 Kualitas Pelayanan
Parasuraman dalam Lupiyoadi 2001: 148 mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu
pelayanan yang baik. Sedangkan menurut Tjiptono 1996: 59, kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Berdasarkan definisi dan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan kualitas
pelayanan merupakan suatu penilaian terhadap hasil kinerja pelayanan terhadap harapan pelanggan.
Parasuraman dalam Joesron 2005: 15 menyatakan bahwa terdapat lima dimensi kualitas pelayanan servequal, yakni sebagai berikut:
a. Reliability keandalan merupakan kemampuan yang dapat diandalkan dalam memberikan jasa secara cepat, tepat, akurat dan konsisten sehingga
dapat memuaskan anggota sebagai pelanggan. b. Responsiveness daya tanggap adalah keinginan pribadi para staf dan
karyawan perusahaan yang secara sadar ingin membantu pelanggan dan memberikan jasa sesegera mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan.
c. Assurance jaminan mencakup pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf dan
karyawan sehingga menjamin pelanggan terhindar dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan dan kekecewaan.
d. Emphaty empati yang mencakup perhatian individupribadi dalam memahami kebutuhan pelanggan, kemudahan melakukan hubungan,
komunikasi yang baik dan mudah dipahami. e. Tangible keberwujudan fisik meliputi sarana fisik seperti bangunan dan
perlengkapan, penampilan karyawan, sarana komunikasi dan keberwujudan fisik lainnya yang dapat menjadi perhatian pelanggan.
Menurut Fandi Tjiptono 1996: 129 untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan, organisasi jasa harus melakukan empat
hal, yaitu: a. Mengidentifikasi siapa pelanggannya
b. Memahami tingkat harapan pelanggan atas kualitas c. Memahami strategi kualitas pelayanan pelanggan
d. Memahami siklus pengukuran umpan balik dari kepuasan pelanggan Petugas pajak yang berhubungan langsung dengan wajib pajak
hendaknya memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan. Hal tersebut dapat dimengerti karena kualitas pelayanan akan mempengaruhi kesadaran
wajib pajak untuk membayar pajak. Kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar kewajiban pajaknya.
Oleh karena itu, kualitas pelayanan petugas pajak harus diperhatikan agar realisasi pendapatan dapat terpenuhi.
2.3 Kerangka Berfikir