Potongan yang sudah kering Gambar 2.5. Cara Pengolahan Pandan Wangi
Dokumen : Tanti Kristiani 2012
2.2 Pertenunan
2.2.1 Definisi Kain Tenun
Kain untuk pertama kali dibuat dari bahan rumput, daun, kulit pohon, jerami serta kulit binatang buruan. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat
itu maka bahan busana tidak hanya dari tumbuh-tumbuhan tetapi juga dari kulit binatang seperti haraimau, beruang, anjing hutan dsb.
Tiongkok dan Mesir ± 4000 tahun yang lalu ada tanda-tanda pembuatan kain yang ditenun, barulah orang ramai membuat kain dengan cara ditenun. Alat tenun
ini, di Indonesia disebut alat tenun godokan, banyak terdapat didaerah luar jawa seperti Bali, Lombok, Sumbawa, Samarinda dan Timor. Jenis kain yang dibuat
dengan alat ini terutama kain yang bersifat tradisional dan memiliki ciri atau khas masing masing daerah Enny Zuhni, 1997:78.
2.2.2 Alat Tenun
Menurut Jumaeri 1977:148-149 bagian bagian dari Alat Tenun Bukan Mesin ATBM adalah peralatan lusi berisi gulungan benang lusi yang terdiri dari
rangka gun, gun, sisir tenun, teropong dan lalatan. Rangka gun yaitu suatu bingkai yang berisikan jumlah gun yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
benang-benang lusi untuk pembukaan lusi. Gun yaitu kawat yang mempunyai lubang ditengahnya atau disebut mata gun. Sisir tenun yaitu suatu bingkai yang
berisikan sejumlah kawat atau pelat pelat pipih tertentu jumlahnya untuk setiap incinya, dimana benang lusi dilewatkan diantara pelat-pelat tersebut. Teropong
yaitu kayu yang berfungsi seperti sekoci dimana gulungan benang diletakkan. Lalatan kain yaitu alat penggulung kain yang baru dihasilkan.
Gerakan-gerakan pokok dalam proses pertenunan atau prinsip pertenunan menurut Karnadi 1978:66-73 yaitu :
2.2.2.1 Pembukaan Mulut Lusi Pembukaan mulut lusi yaitu membuka benang benang lusi agar dapat membentuk
sebuah celah yang disebut mulut lusi. Bagian ini antara lain terdiri dari : 1
Gun Gun yaitu alat pembawa dan pengatur benang lusi agar dapat membentuk
mulut lusi yang sesuai dengan rencana anyaman. Umumnya dibuat dari kawat atau pelat tipis ditengah-tengahnya dibuat lubang untuk mencucukkan
benang lusi yang disebut mata gun.
2 Rangka Gun
Rangka gun yaitu tempat atau kedudukan dimana gun dipasangkan. Dibuat dari kayu atau logam ringan misalnya alumunium.
3 Alat Penggerak Alat penggerak yaitu alat yang kerjanya menarik rangka gun kebawah agar
benang-benang lusi yang dicucukan pada gun dapat membentuk mulut lusi. 2.2.2.2 Peluncuran Benang Pakan
Peluncuran benang pakan yaitu pemasukkan atau peluncuran benang pakan kemudian menembus melalui mulut lusi sehingga benang lusi dan benang pakan
saling menyilang membentuk anyaman. Bagian ini terdiri dari : 1 Teropong
Teropong yaitu alat pembawa palet pada waktu terjadi peluncuran benang pakan kemudian menembus benang lusi.
2 Peralatan Pukulan Terdapat pada alat tenun yang teropongnya tidak langsung digerakkan oleh
tangan. Yang termasuk peralatan ini adalah picker dan setang penarik. 2.2.2.3 Pengetekan
Pengetekan yaitu merapatkan benang pakan yang baru diluncurkan kepada benang sebelumnya yang telah menganyam dengan benang lusi. Bagian ini terdiri dari :
1 Sisir Tenun
Sisir tenun yaitu alat untuk merapatkan benang pakan agar benang-benang lusi yang dicucukkan kedalam sisir tidak dapat keluar atau bergeser dari
lubangnya.
2 Alat Penggerak Sisir
Alat penggerak sisir yaitu untuk merapatkan benang pakan yang baru diluncurkan kepada benang sebelumnya.
2.2.2.4 Penggulungan Kain Penggulungan kain yaitu menggulung sebuah kain sedikit demi sedikit sesuai
dengan anyaman yang telah jadi. Bagian ini terdiri dari : 1
Rol Penggulung Kain Rol penggulung kain yaitu sebuah batang yang berbentuk panjang dan bulat
yang digunakan untuk menggulung kain pada alat tenunan. 2
Penggerak Gulung Kain 2.2.2.5 Penguluran Lusi
Penguluran lusi yaitu penguluran benang lusi dari gulungan sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan proses pembentukan mulut lusi dan penyilangan benang
berikutnya. Pengaturan penguluran lusi dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 Pengereman yaitu alat pengatur penguluran lusi yang bekerja secara pasif
dan dilaksanakan dengan tali, rantai, balok dan ban. 2 Regulator lusi, sistem ini dibagi menjadi dua macam yaitu regulator lusi
negatif dan regulator lusi positif.
2.2.3 Macam-macam Motif Tenun