Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Normalitas

4.2.2.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi klasik yang menjadi bagian dalam prosedur uji disini adalah hereroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat igunakan untuk melihat apakah model regresi memiliki gangguan yang variannya sama homoskedastisitas. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan menggunakan uji White Heteroskedasticity cross term. Apabila hasil nilai probabilitas obsR- squared lebih besar dari taraf nyata yang digunakan α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan mempunyai variabel pengganggu yang variannya sama dan sebaliknya jika nilai probabilitas obsR-squared lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan maka model persamaan mempunyai variabel pengganggu yang variannya beda heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada model penyerapan tenaga kerja sektor industri Jawa tengah ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Regresi Uji White Heteroskedasticity Cross Term Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.012129 Prob. F9,21 0.4614 ObsR-squared 9.378676 Prob. Chi-Square9 0.4031 Scaled explained SS 5.640659 Prob. Chi-Square9 0.7753 Sumber: Hasil Penghitungan Regresi Lampiran Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil regresi uji white heteroskedastisitas cross term menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor industri Jawa Tengah memilki nilai probabilitas obsR-squared sebesar 0,4031 dan lebih besar dari taraf nyata yang digunakan α = 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari masalah Heteroskedastisitas.

4.2.2.3 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini mengguanakan Jarque-Berra Test dimana hasilnya dapat ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. Uji normalitas menggunakan Jarque-Berra dimana hasilnya dapat ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra yang lihat pada Lampiran 4. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai probabilitas Jarque-Berra sebesar 0,891821 lebih besar dari taraf nyata yang digunakan α = 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.

4.2.2.4 Hasil Uji Autokorelasi