Underan : Pamitan
a. Bermain peran secara terbimbing
Pada model bermain peran terbimbing dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu 1 bermain peran terbimbing berdasarkan gambar berseri tanpa panduan,
2 bermain peran terbimbing gambar berseri berdasarkan panduan konteks, 3 bermain peran berdasarkan video rekaman, dan 4 bermain peran dengan
melanjutkan teks dialog.
1 Berdasarkan gambar berseri tanpa panduan.
Model evaluasi berbicara dilakukan dengan cara siswa mengamati gambar tanpa panduan. Hal tersebut dilakukan siswa dengan memperagakan tokoh yang
ada pada gambar sesuai dengan tema tanpa panduan konteks. Berdasar kegiatan yang dilakukan, komponen kebahasaan yang dapat diintegrasikan adalah lafal,
intonasi, ekspresi, diksi, dan struktur. Berikut contoh model evaluasi berbicara bermain peran berdasarkan gambar berseri tanpa panduan.
Cobi ndamel klompok kaliyan kanca setunggal bangku utawi setunggal klompok. Lajeng paragakaken miturut underanipun gambar kanthi nggatosaken
pocapan, lelagon, polatan, unggah-ungguh basa ingkang trep ugi runtut
Model evaluasi tersebut selain mengukur keterampilan berbicara juga
mengukur kemampuan pilihan kata diksi, yaitu memilih kata yang tepat untuk digunakan dalam percakapan yang diperagakan oleh anak kepada orang tua.
Pilihan kata diksi yang dimaksud di antaranya kata “budhal” atau “kesah”
ketika melakukan bermain peran berpamitan dengan orang tua. Ketika bermain peran juga diperlukan lafal, intonasi dan ekspresi yang sesuai dengan situasi
cerita. 2
Berdasarkan gambar berseri menggunakan panduan berupa konteks. Berbeda halnya dengan model bermain peran terbimbing tanpa panduan
konteks, model gambar berseri dengan panduan konteks memiliki keterampilan berbahasa yang dapat diintegrasikan yaitu keterampilan membaca dengan
keterampilan berbicara.
Pada model evaluasi ini, integrasi yang dilakukan untuk mengukur keterampilan membaca dan berbicara. Hal tersebut terlihat ketika siswa membaca
konteks dan mengamati gambar. Mereka secara mandiri harus membuat alur cerita Contoh Model Evaluasi:
Cobi ndamel klompok, saben klompok tiyang tiga. Lajeng majeng maragakaken kanthi konteks ingkang sampun dipunwaos lan nggatosaken pocapan, lelagon,
polatan, unggah-ungguh basa ingkang trep ugi runtut
Konteks: Mamat madosi dalemipun Bu Sri, lajeng nyuwun pirsa kaliyan Mas Bagas.
Saderengipun dugi dalemipun Bu Sri, Mamat lan Mas Bagas kepanggih Bu Sri wonten ing margi.
yang kemudian diperagakan dengan memperhatikan komponen kebahasaan yang disyaratkan.
3 Bermain peran berdasarkan video rekaman.
Bermain peran berdasarkan video rekaman merupakan model yang mengintegrasikan keterampilan mendengarkan dengan keterampilan berbicara.
Contoh model evaluasi seperti di bawah ini: Cobi sedaya siswa nyemak vidheo pacelathon ngginakaken subasita utawi
unggah-ungguh basa kanthi tumemen Menawi sampun, cobi ndamel klompok saben klompok tiyang tiga sami kaliyan vidheo. Lajeng saben klompok
maragakaken pacelathon kados vidheo ingkang sampun dipunsemak kanthi pocapan, lelagon, polatan, unggah-ungguh basa ingkang trep ugi runtut
Model evaluasi di atas, diawali dengan kegiatan mendengarkan sebuah video rekaman. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan siswa secara lisan bermain peran
dengan memilih kata diksi yang tepat, lafal, intonasi, ekspresi serta struktur yang sesuai dengan cerita yang ingin disampaikan.
4 Bermain peran dengan melanjutkan teks dialog.
Kegiatan pada model bermain peran dengan melanjutkan teks dialog merupakan kegiatan lanjutan dari keterampilan membaca sebagian teks dialog
yang belum utuh. Berikut petunjuk pengerjaan model evaluasi bermain peran dengan melanjutkan teks dialog.
Cobi ndamel klompok, saben klompok tiyang tiga. Lajeng dipunwaos pacelathon menika kanthi tumemen. Menawi sampun, dipunlajengaken kanthi
lisan lan nggatosaken pocapan, lelagon, polatan, unggah-ungguh basa ingkang trep ugi runtut
Rekaman Video Pamitan Badhe Nggarap Tugas
Tuladha teks pacelathon: Paraga
: 1. Bu Erna 2. Ani
3. Pak Kondhektur Konteks :
Dinten Minggu Ani wangsul dhateng Kudus numpak bis. Ani lungguh kaliyan ibu-ibu lan nyuwun pirsa babagan ongkos bis.
Lajeng Pak Kondhektur ngendikan marang Ani babagan ongkos bis.
Ani :
“Badhe tindak pundi, Bu?” Bu Erna
: “Pati, lha mbake pundi?” ….. : ………………………….
….. : ………………………….
Pada model ini komponen yang dapat diintegrasikan dari segi keterampilan berbahasa, yaitu dari keterampilan membaca dan keterampilan berbicara. Selain
mengukur keterampilan berbahasa juga mengukur kemampuan memilih kata diksi yang sesuai dengan unggah-ungguh dalam percakapan tersebut.
b. Bermain peran secara bebas