Struktur Organisasi FORMI Kota Semarang

31 2.5.5 Kepengurusan FORMI Kota Semarang 2.5.5.1 Pengertian Struktur Organisasi Dale mengatakan struktur itu adalah mekanisme organisasi. Pada struktur itulah ditentukan apa yang harus dikerjakan oleh setiap personalia organisasi dan disini pula akan tampak pekerjaan-pekerjaan mana yang bisa digabungkan di bawah satu ketua 1973, h.230. Sedangkan proses penentuan struktur itu disebut dengan istilah mengorganisasi Massiee, 1973, h. 6. Jadi salah satu fungsi atau tugas manajemen adalah mengorganisasi. Dalam tugas ini tidaklah dimaksud manajer membuat organisasi atau menggerakan anggota organisasi, melainkan membuat struktur atau merumuskan mekanisme kerja bagi organisasinya. Semua tugas yang harus dikerjakan dalam organisasi di kelompok- kelompokan menjadi unit-unit kerja. Kemudian pekerjaan pada unit dibagi- bagikan kepada para personalia yang ada pada unit itu sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Tetapi bila unit kerja itu besar, maka ia dapat pula dibagi lagi menjadi sub unit-sub unit sebelum pembagian tugas untuk masing-masing individu dilakukan. Begitu pula kalau organisasi itu sangat besar, beberapa unit kerja yang mempunyai kesamaan dapat pula digabungkan di bawah nama tertentu, department misalnya Made Pidarta, 2004:56-57.

2.5.5.2 Struktur Organisasi FORMI Kota Semarang

Kepengurusan kabupaten kota ditata dengan tampilan kepemimpinan terbuka, kolektif, dan demokratis yang terdiri dari 1 Pelindung, 2 Badan Pembina, 3 Badan Penasehat, 4 Badan Pimpinan, 5 Badan Pelaksana Seksi-Seksi. 32 1 Badan pembina beranggotakan para ketua atau wakil pimpinan anggota biasa FORMI pada tingkat kabupaten atau kota. 2 Badan penasehat beranggotakan para pakar dan tokoh di bidang olahraga rekreasi, yang berasal dari lembaga dan instansi terkait pembinaan olahraga rekreasi, tingkat kabupaten atau kota. 3 Badan pimpinan terdiri dari seorang ketua, empat orang wakil ketua, seorang sekretaris dibantu dua orang wakil sekretaris, seorang bendahara dibantu dua orang wakil bendahara. 4 Badan pelaksana dalam bentuk beberapa bidang, yang masing-masing seksi terdiri dari seorang ketua, empat wakil ketua, dan beberapa anggota. Masa bakti Pengurus kabupaten kota adalah 5 tahun dan jabatan tersebut dapat dipegang paling banyak 2 kali masa bakti berturut-turut, kecuali dipilih secara aklamasi pada masa bakti ketiga. Masa jabatan pengurus berakhir apabila berakhir sesuai masa jabatannya, meninggal dunia, ditaruh dibawah pengampuan curatele, terkena sanksi organisasi, terkait sanksi hukum yang berkekuatan tetap, atas permohonan sendiri.

2.5.5.3 Bidang-bidang FORMI Kota Semarang