70
Setelah melalui tahap pengujian asumsi klasik, dapat diketahui bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas uji normalitas, tidak adanya autokorelasi,
tidak ada multikolinearitas uji multikolinearitas, tidak membentuk pola uji heterokedastisitas dan sehingga persamaan regresi tersebut BLUE Best Linier
Unbias Estimator dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi.
4.1.6. Uji Hipotesis
4.1.6.1. Hipotesis pertama H
1
Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen yang menyatakan ada pengaruh antara Return On
Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER dan Price to Book Value PBV terhadap Harga Saham perusahaan sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pengujian ini
didasarkan pada hasil penghitungan ANOVA dengan melihat nilai F-test dan probabilitas signifikansinya.
Hipotesis:
: =
β H
Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
:
1
≠
β
H
Variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
Kriteria pengambilan keputusan :
71
Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau α = 0,05, n= 45 dan k= 3 diperoleh
nilai F
tabel
= 3,22 Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
atau sig ≥ 5. H
1
diterima jika F
hitung
Ftabel dan sig 5. Hasil uji signifikansi simultan Uji F dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai
berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.887E10 3
9.623E9 65.920
.000
a
Residual 5.985E9
41 1.460E8
Total 3.485E10
44 a. Predictors: Constant, PBV, ROA, DER
b. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan Tabel 4.11 didapat diperoleh nilai F
hitung
= 65,92 3,22 = F
tabel
dan sig=0,000 5 maka H
1
diterima.Hal ini berarti variable independen Return On Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER dan Price to Book Value PBV secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variable dependen Harga Saham sehingga dapat diartikan bahwa variable independen Return On Assets ROA, Debt to Equity
Ratio DER dan Price to Book Value PBV mampu menjelaskan besarnya variabel dependen Harga Saham.
72
4.1.6.2. Hipotesis kedua H
2
Uji statistik H
2
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel return on assets terhadap harga sahamyang dilakukan dengan uji t. adapun
hasil uji signifikansi parsial uji t dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 4.12 Hasil Uji H
2
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -11683.195
4009.866 -2.914
.006 ROA
661.405 286.941
.189 2.305
.026 a. Dependent Variable: Y
Dari hasil pengujian statistik dengan SPSS pada tabel 4.12 diperoleh hasil hipotesis kedua H
2
yang menyatakan bahwa return on assets dengan nilai sig 0,026
≤ 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat di simpulkan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham sehingga H
2
diterima
.
4.1.6.3.Hipotesis ketiga H
3
Uji statistik H
3
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel debt to equity ratio terhadap harga sahamyang dilakukan dengan uji t.
adapun hasil uji signifikansi parsial uji t dapat di lihat pada tabel berikut :
73
Tabel 4.13 Hasil Uji H
3
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -11683.195
4009.866 -2.914
.006 DER
4946.077 2497.553
.239 1.980
.054 a. Dependent Variable: Y
Dari hasil pengujian statistik dengan SPSS pada tabel 4.13 diperoleh hasil hipotesis ketiga H
3
yang menyatakan bahwa status perusahaan dengan nilai sig 0,054 0,05 maka H
3
ditolak akan tetapi koefisien 4946.07 sehingga dapat di simpulkan bahwa debt to eqity ratio berpengaruh terhadap harga saham tetapi tidak
signifikan.
4.1.6.4. Hipotesis keempat H