Uji Heterokesdastisitas Uji Asumsi Klasik

68 menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Berdasarkan kriteria pengujian multikolinearitas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak ada multikolinieritas antara variabel bebas

4.1.5.3. Uji Heterokesdastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut homokedasitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Pengujian ini dapat dilihat melalui grafik scatter plot seperti pada gambar 4.2 berikut: Gambar 4.2 Grafik Scatterplot 69 Grafik scatter plot di atas menunjukkan bahwa pola yang terbentuk berupa titik menyebar di atas dan di tengah angka 0 nol pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain dengan mengamati grafik scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser. Uji Glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Output dari uji Glejser tampak dalam tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7345.437 2611.834 2.812 .008 ROA 67.657 186.899 .070 .362 .719 DER -452.483 1626.786 -.079 -.278 .782 PBV 327.443 477.157 .221 .686 .496 a. Dependent Variable: Abs_res Hasil output SPSS menunjukan dengan jelas bahwa tidak ada satupun varabel independen yang signifikan secara statitisik memepengaruhi variabel dependen Abs_res, Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya yang derada diatas tingkat 5, jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas. 70 Setelah melalui tahap pengujian asumsi klasik, dapat diketahui bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas uji normalitas, tidak adanya autokorelasi, tidak ada multikolinearitas uji multikolinearitas, tidak membentuk pola uji heterokedastisitas dan sehingga persamaan regresi tersebut BLUE Best Linier Unbias Estimator dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi.

4.1.6. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

2 60 97

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Price Book Value, Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham dengan Dividend Per Share sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 20

1 72 99

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112