Variabel Penelitian Rancangan Penelitian

22 eksperimen tersebut memiliki kemampuan yang relatif berimbang. Pemilihan teknik sampling ini dikarenakan siswa yang tidak sepenuhnya mampu dirandom dalam populasi yang berbentuk kelas. Sampel yang digunakan berdasarkan perhitungan Isaac and Michael dalam Sugiyono 2008 untuk menentukan ukuran sampling digunkan rumus 1. …………………………… 1 S = Jumlah sampel N = Jumlah populasi P = Proporsi sebagai dasar asumsi pembuatan Tabel. Harga P ini diambil P= 0,3 d = Derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P, d = 0,1 λ 2 = Nilai Tabel chisquare untuk dk=1, taraf kesalahan 1,5, 10 Q=P=0,3 Sugiyono 2008. Hasil perhitungannya sebagai berikut. = 46,25 dibulatkan menjadi 47 siswa Jumlah populasi sebesar 153 sehingga diperoleh jumlah minimal sampel yang digunakan agar sampel proporsioal dan representatif bagi populasi adalah sejumlah 47 siswa dalam taraf kesalahan 10. Hal ini sesuai yang dikemukakan Arikunto 2006 bahwa sampel yang lebih dari 100 dapat menggunakan sekitar 30 dari populasi maka jumlah sampel sebanyak 60 yang terbagi dalam 2 kelompok kelas yaitu 30 siswa kelas eksprimen dan 30 siswa kelas kontrol terpenuhi.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa variabel sebagai berikut. 1. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi Arikunto 2006. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah skor jurnal reflektif selama mengikuti pembelajaran materi pengelolaan lingkungan. 23 2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi Arikunto 2006. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah skor tes penguasaan materi pengelolaan lingkungan post test.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan model penelitian pre-post test. Pada penelitian ini diambil dua kelompok yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelas kontrol tidak, kemudian kedua kelas tersebut dikenai pengukuran yang sama yaitu melalui tes tertulis dengan soal yang sama. Sebelum diberi perlakuan, diadakan pre test terlebih dahulu pada kedua kelas tersebut. Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Menentukan sampel penelitian. 2. Menentukan unit percobaan penelitian yang terdiri dari dua kelompok percoban. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan kelompok kedua adalah kelompok kontrol tanpa perlakuan. 3. Memberikan pre test untuk kedua kelompok tersebut dan menghitung mean prestasi untuk masing-masing kelompok. 4. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan jurnal reflektif pada kelas perlakuan. 5. Memberikan post test untuk kedua kelompok dan menghitung mean prestasi masing-masing kelompok. 6. Menghitung perbedaan mean pre test dan post test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian membandingkan perbedaan tersebut secara statistik. 7. Menghitung signifikansi penerapan jurnal reflektif terhadap hasil belajar kelompok eksperimen secara statistik. 24 Pola dari model penelitian Pre-Post Test adalah sebagai berikut. Tabel 1. Model penelitian Pre-Post Test Kelompok Pretest Perlakuan Posttest E K - Keterangan : E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol X : pembelajaran biologi dengan menerapkan jurnal reflektif - : pembelajaran biologi tanpa menerapkan jurnal reflektif : pre test : post test Arikunto 2006

E. Penjelasan Instrumen Penelitian