Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

20

C. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan jurnal reflektif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar materi pengelolaan lingkungan di SMP N 1 Grabag Kab.Magelang. 21 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini diadakan di SMP Negeri 1 Grabag kabupaten Magelang yang berada di Jalan Raya Grabag-Magelang kecamatan Grabag kabupaten Magelang Jawa Tengah. SMP Negeri 1 Grabag dipilih peneliti sebagai lokasi penelitian karena sekolah tersebut belum pernah menerapkan jurnal reflektif pada pembelajaran IPA Biologi materi pengelolaan lingkungan. Penelitian ini dimulai dengan proposal penelitian pada bulan Maret 2012 dan telah diujikan pada tanggal, 09 Agustus 2012. Uji Coba dilakukan pada tanggal 02 bulan Oktober 2012 pada kelas VIII.C SMP Negeri 1 Grabag. Penelitian dilakukan pada tanggal, 11 Januari 2013 yang dilakukan di kelas VII.B sebagai kelas eksperimen dan VII.A sebagai kelas kontrol pada semester genap tahun pelajaran 20122013.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dijadikan sumber data dalam penelitian Arikunto 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Grabag kabupaten Magelang yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 153 siswa. Sampel merupakan bagian dari subjek yang mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi untuk tujuan penelitian Arends 2006. Menurut Arikunto 2006, sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi target peneliti untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan 2 kelas sampel, yaitu kelas VII A dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 12 siswa lak-laki dan 18 perempuan dan VII B kelas eksperimen 30 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Sampel diambil dengan menggunakan metode convenience sampling, maksudnya yaitu dalam hal ini peneliti tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan sampel sehingga sampel ditentukan secara sederhana karena pertimbangan kemudahan pengambilan sampel. Kemudahan tersebut didasarkan atas ketersediaan ijin guru dan asumsi guru bahwa dua kelas yang diambil sebagai kelas kontrol dan