4.1.2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif
berfungsi sebagai
penganalisis data
dengan menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan tanpa penggeneralisasian.
Penelitian ini menjabarkan rata-rata mean, nilai maksimum, nilai minimum dari masing-masing variabel sehingga secara kontekstual dapat lebih mudah
dimengerti oleh pembaca. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah audit report lag dan total lag, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran Kantor Akuntan Publik, opini auditor dan audit
commitee size.
a. Audit Report Lag
Berikut ini adalah statistik deskriptif audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011.
Tabel 4.1 Statistik deskriptif
audit report lag perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Audit Report Lag
121 12.00
118.00 74.9008
15.45984 Valid N listwise
121
Sumber : Output SPSS, 2013
Tabel 4.2 Statistik deskriptif audit report lag perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Audit Report Lag
121 33.00
150.00 78.4463
17.84888 Valid N listwise
121
Sumber : Output SPSS, 2013 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2010 lamanya
tenggang waktu audit report lag minimum adalah 12 hari yang dilakukan oleh PT. Multipolar, Tbk. dan jangka waktu audit report lag paling lama adalah 118 hari
yang dilakukan oleh PT. Sunson Textile Manufacturer, Tbk. Rata-rata audit report lag sebesar 74,90 hari dengan standar deviasi 15,45 hari. Sedangkan Tabel 4.2
menunjukkan bahwa pada tahun 2011 lamanya tenggang waktu audit report lag minimum adalah 33 hari yang dialami oleh PT. Champion Pacific Indonesia, Tbk.
dan jangka waktu audit report lag paling lama adalah 150 hari yang dialami oleh PT. Sunson Textile Manufacturer, Tbk. Rata-rata audit report lag 78,45 hari
dengan standar deviasi 17,85 hari. Penelitian ini membuat tabel distribusi kategori untuk audit report lag
dengan menggunakan deskripsi dengan angka di mana dalam penelitian ini menggunakan range antara angka minimal sebesar 12 hingga angka maksimal
sebesar 150. Dari range yang akan digunakan tersebut diperoleh jangkauan 150 –
12 hari = 138. Apabila angka tersebut dibagi menjadi 5, untuk 5 kategori, maka diperoleh angka 28 untuk setiap lebar kategorinya. Berikut tabel analisis frekuensi
audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2011.
Tabel 4.3 Tabel analisis frekuensi audit report lag pada perusahaan
manufaktur tahun 2010-2011
No. Interval
Kriteria Tahun 2010
Tahun 2011 Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
1. 12
– 39 Sangat cepat 3
2,5 3
2,5 2.
40 – 67 Cepat
31 25,6
23 19
3. 68
– 95 Sedang 81
67 87
71,9 4.
96 – 123 Lambat
6 4,9
6 4,9
5. 123
Sangat lambat 2
1,7 Jumlah
121 100
121 100
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa terdapat persamaan persentase
perusahaan yang mengalami audit report lag dengan kriteria sangat cepat pada tahun 2010 dan 2011 yaitu sebesar 2,5 yang dialami oleh perusahaan yang
berbeda tiap tahunnya. Persentase perusahaan yang mengalami audit report lag dengan kriteria cepat menurun dari tahun 2010 yaitu sebesar 25,6 menjadi 19
pada tahun 2011. Persentase perusahaan yang mengalami audit report lag dengan kriteria sedang meningkat dari tahun 2010 yaitu sebesar 67 menjadi sebesar
71,9 pada tahun 2011. Persentase perusahaan manufaktur yang mendapatkan kriteria lambat konstan, baik pada tahun 2010 maupun 2011 yaitu sebesar 6.
Akan tetapi, pada tahun 2011 terdapat perusahaan yang mengalami kriteria sangat lambat dengan persentase sebesar 1,7.
Perusahaan manufaktur pada tahun 2010 mengalami audit report lag dengan kriteria sangat cepat dan cepat lebih banyak daripada pada tahun 2011, serta pada
tahun 2010 tidak ada perusahaan yang mengalami audit report lag dengan kriteria sangat lambat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data perusahaan manufaktur
pada tahun 2010 lebih baik dibanding dengan tahun 2011.
b. Total Lag