8
SD Negeri 02 Sidorejo menunjukkan bahwa terdapat 11 siswa yang belum mencapai nilai KKM dari jumlah seluruhnya 31 siswa. Jadi ada sebanyak 35.48 siswa yang
masih memperoleh nilai di bawah nilai KKM yaitu 70. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk memecahkan permasalahan
tersebut adalah dengan penggunaan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini tidak berpusat pada guru tetapi berpusat kepada siswa. Pendekatan ini
mengajak siswa selalu ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Jadi pembelajaran yang berlangsung menjadi tidak monoton dan
membosankan karena pendekatan ini mampu menciptakan suasana belajar yang lebih variatif dan menyenangkan bagi siswa. Terciptanya suasana belajar yang
menyenangkan ini akan menjadikan siswa lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Maka pada penelitian ini peneliti mengambil judul
penelitian “Keefektifan pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap pembelajaran materi sumber daya alam pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02
Sidorejo Pemalang”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1 Pembelajaran IPA yang dilakukan masih kurang variatif sehingga menyebabkan
siswa merasa jenuh dengan pembelajaran. 2
Komunikasi antara guru dan siswa hanya bersifat satu arah sehingga siswa cenderung pasif dalam pembelajaran.
9
3 Pembelajaran IPA yang hanya berpusat pada guru menyebabkan kegiatan
pembelajaran menjadi membosankan sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah pada penelitian ini, yaitu: bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran dalam penelitian ini
meliputi aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran
yang menekankan pada resitasi konten yaitu kegiatan mengulangi atau pemberian contoh yang bersifat ingatanhafalan, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada
siswa untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan
nyata. Pembelajaran konvensional memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 pembelajaran berpusat pada guru; 2 siswa pada umumnya lebih bersifat pasif karena harus
mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru passive learning; 3 interaksi diantara siswa kurang; 4 tidak ada kekompok-kelompok kooperatif; dan 5 penilaian
bersifat sporadistidak merata Burrowes:2003.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1
Apakah aktivitas siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL berbeda dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional?
2 Apakah hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan
CTL berbeda dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional?
10
3 Apakah aktivitas siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL
lebih tinggi daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional? 4
Apakah hasil belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL lebih tinggi daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional?
1.5 Tujuan Penelitian