Prosedur Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Jadwal Penelitian Rincian Biaya

jumlah minimal sampel sebanyak 12 orang. Maka sampel penelitian ini adalah 50 orang anak prematur dan 50 orang anak normal, totalnya 100 orang.

3.4 Variabel Penelitian

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Kelahiran prematur adalah kelahiran yang  36 minggu umur kehamilan. 1,2,3 2. Kelahiran normal adalah kelahiran yang  37 minggu umur kehamilan. 1,2,3 3. Erupsi gigi adalah proses perubahan posisi gigi, dinyatakan erupsi jika tonjol mahkota telah menembus gingiva hingga muncul pada rongga mulut. Pada gigi insisivus, apabila tepi insisal telah terlihat atau teraba permukaan gigi. 10,12,17 4. Erupsi gigi dikatakan terlambat apabila melewati lebih dari 2 standard deviation SD suatu studi populasi. 22 5. Usia anak dinilai dengan menghitung tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal kelahiran. Usia dinyatakan dalam minggu.

3.6 Prosedur Penelitian

Variabel bebas: faktor resiko Anak kelahiran prematur Anak kelahiran normal Variabel tergantung: efek Keterlambatan erupsi insisivus desidui Universitas Sumatera Utara 1. Pembuatan Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. Setelah Ethical Clearance selesai dibuat, maka dapat dilakukan pengambilan data rekam medik dari ibu-ibu RSU Dr. Pirngadi Medan. 3. Lakukan pemisahan antara data kelahiran prematur dan normal. Kemudian catat nama ibu, usia kehamilan, dan alamat. Lembar pemeriksaan anak yang lahir prematur dan normal dibedakan warnanya untuk mempermudah pekerjaan. Lembar pemeriksaan untuk kelahiran prematur berwarna merah muda dan kelahiran normal berwarna putih. 4. Peneliti meminta izin kepada orang tua pasien dengan memberikan informed consent. Setelah disetujui oleh orang tua, peneliti melakukan pemeriksaan gigi anak secara visual dan bila perlu rabaan tanpa menggunakan alat apapun. Pada lembar pemeriksaan, gigi yang telah erupsi diberi tanda 1 dan yang belum erupsi diberi tanda 0. 5. Data hasil pemeriksaan diolah dan dianalisa.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisasi menggunakan software SPPS 17.0 dan dianalisis dengan analisis T-test tidak berpasangan dengan nilai p = 0,05, untuk melihat perbedaan usia rata-rata erupsi anak prematur dan normal. Universitas Sumatera Utara

3.8 Jadwal Penelitian

KEGIATAN BULAN Okt Nov Des Jan Feb Mar Penyusunan Proposal Pelaksanaan Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Penyusunan Laporan

3.9 Rincian Biaya

Biaya transportasi Rp. 125.000,00 Biaya Alat Tulis a Kertas Kuarto 2 rim Rp. 70.000,00 b Pulpen 3 buah Rp 6.000,00 c Tinta Printer Rp. 50.000,00 d Fotokopi Lembaran Informed Consent dan Lembar Pemeriksaan Rp. 50.000,00 Biaya permohonan ethical clearance Rp. 100.000,00 Biaya Seminar Proposal dan Laporan Akhir Penelitian a Biaya sewa proyektor 2x Rp. 50.000,00 b Biaya penggandaan makalah seminar, dll. Rp. 200.000,00 Biaya Laporan a Penjilidan skripsi Rp. 200.000,00 Biaya tak terduga 10 Rp. 100.000,00 Total = Rp. 951.000,00 Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah Universitas Sumatera Utara Seluruh biaya ditanggung oleh peneliti Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Waktu Erupsi Gigi Permanen Ditinjau dari Usia Kronologsi pada Anak Etnis Tionghoa Usia 6 sampai 12 Tahun di SD WR.Supratman 2 Medan

0 42 84

Karies Gigi Pada Anak Usia 20-40 Bulan Dengan Kelahiran Prematur Di RSU DR. Pirngadi Medan

0 32 61

Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan Pada Keluarga Peserta Dan Bukan Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Di Desa Tulaan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2009

0 38 110

Waktu Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis Pada Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun Di SD St. Antonius V Medan

5 76 121

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur DI Ruang Perinatologi RSU Dr.Pirngadi Medan

16 152 59

HUBUNGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 4 TAHUN DI KECAMATAN KEPANJEN

9 33 24

PENGARUH STATUS GIZI BAYI USIA 6 SAMPAI 7 BULAN TERHADAP WAKTU ERUPSI GIGI INCISIVUS CENTRAL DECIDUI RAHANG Pengaruh Status Gizi Bayi Usia 6 Sampai 7 Bulan Terhadap Waktu Erupsi Gigi Incisivus Central Decidui Rahang Bawah Di Posyandu Kecamatan Bendosari

0 1 14

PENGARUH STATUS GIZI BAYI USIA 6 SAMPAI 7 BULAN TERHADAP WAKTU ERUPSI GIGI INCISIVUS CENTRAL DECIDUI RAHANG Pengaruh Status Gizi Bayi Usia 6 Sampai 7 Bulan Terhadap Waktu Erupsi Gigi Incisivus Central Decidui Rahang Bawah Di Posyandu Kecamatan Bendosari

0 1 12

Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis Pada Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun Di Kabupaten Sumedang.

0 0 34

Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis Pada Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun Di Kabupaten Sumedang.

0 0 14