PERAN GURU PKN DALAM MENANAMKAN MORAL PADA SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PENDIDIKAN HARAPAN BANGSA KUALA KAB. LANGKAT TAHUN PELAJARAN 2015-2016.

(1)

PERAN GURU PKN DALAM MENANAMKAN MORAL PADA

SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PENDIDIKAN

HARAPAN BANGSA KUALA KAB. LANGKAT

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Kevin Reza Sukatendel Nim. 3123311025


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Kevin Reza Sukatendel, NIM 3123311025, “Peran Guru PKN dalam Menanamkan Moral pada Siswa Kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala Kab. Langkat Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PKn dalam menanamkan moral siswa SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa kuala. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi,angket dan wawancara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala yang berjumlah 105 orang siswa dan sampel yang digunakan adalah 35 % dari jumlah populasi sebanyak 36 orang, yang ditetapkan dengan acak sederhana (Random Sampling). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus tabel frekuensi. Hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap guru PKn dan siswa SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala yaitu berjumlah 36 orang, dapat disimpulkan bahwa guru PKn sudah berperan dalam menanamkan moral siswa. Hal ini dilihat dari upaya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanamkan moral siswa kelas VII SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala. Adapaun usaha menanamkan moral siswa melalui pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang moral, selalu memberikan motivasi, tidak hanya memberi pemahaman saja tetapi guru juga memberikan contoh sikap yang dapat ditiru siswa dan sikap yang positif terhadap siswa agar dapat mengarahkan siswa memiliki moral yang lebih baik.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta dengan rasa bangga penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah berjasa besar dalam proses kehidupan saya selama ini, beliau adalah orang yang selalu membuatku merasa yakin bahwa saya bisa melewati semua ini dan akan menyayangi dan menerima diri saya sepenuhnya. Mama saya Riana Sitepu BA yang terbaik dan terkuat yang tetap mampu memotivasi saya kapan pun saya mengerjakan skripsi ini. Ayah saya Drs. Dahrul Sukatendel, M.Pd juga memberi motivasi saya di saat kapan pun kami berkumpul, baik di rumah maupun pada saat di luar rumah. Sekali lagi terima kasih buat kedua orang tua saya yang mendidik dan membesarkan penulis penuh kasih dan sayang.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesarnya-besarnya karna dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan juga beserta jajarannya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Dekan FIS Universitas Negeri Medan dan juga beserta jajarannya.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru Perangin-angin, SH, M.Hum sebagai ketua jurusan PP-Kn.


(6)

4. Bapak Arief Wahyudi, SH, MH sebagai sekretaris jurusan PP-Kn dan sebagai dosen penguji yang juga telah banyak memberikan masukan berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberi motivasi dan menyumbangkan ilmunya untuk penulis.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Pembimbing Akademik, sekaligus penguji pada ujian mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan masukan berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai dosen sekaligus penguji pada ujian mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan masukan bergarga bagi kesempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Mula Sitepu S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala.

10. Bolang saya Sekula Sitepu dan Nondong saya Sanah P.A yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Teristimewa buat keluarga Sukatendel yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Teristimewa buat adik adik ku Oldina Omeda Sukatendel dan Sybilia Omaira Sukatendel yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.


(7)

13. Buat teman-teman Jurusan PP-Kn Stambuk 2012 kelas Ekstensi B 14. Buat teman-teman PPL-T SMP Negeri 1 Tanjung Pura

Tidak ada kata yang sanggup penulis ucapkan selain terima kasih yang sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan. Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalas nya selain memberi doa, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi Berkat dan Anugerah yang melimpah. Dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermamfaat bagi yang membutuhkan. Terima Kasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Kevin Reza Sukatendel NIM. 3123311025


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penilitian ... 4

F. Manfaat Penilitan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian Peran Guru ... 6

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 9

3. Pengertian Moral ... 14

4. Peran Guru Dalam Menanamkan Moral Pada Siswa ... 15

B. Kerangka Berfikir... 21

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Pendekatan Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24


(9)

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Defenisi Operasional ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Observasi ... 26

2. Angket ... 26

3. Wawancara/Interview ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Hasil Penelitian ... 28

1. Latar Belakang Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 28

2. Identitas Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 29

3. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Sekolah Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62 DAFTAR LAMPIRAN


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nota Tugas

Lampiran 2. Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan PPKn Lampiran 3. SuratIzin Mengadakan Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 5. Surat Keterangan Laboraturium PPKn

Lampiran 6. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Lampiran 7. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

Lampiran 8. Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn Lampiran 10. Pernyataan Keasliaan Tulisan


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat

(1) tercantum bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Muhibbinsyah (2010:74) cetakan ke 15 dalam buku Psikologi Pendidikan menjelaskan seperti dalam proses-proses perkembangan lainnya, proses perkembangan sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut, baik di lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang luas. Ini bermakna bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral hukum, dan moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa yang bersangkutan.


(12)

2

dalam situasi sosial tertentu secara memadai apabila menguasai pemikiran norma perilaku moral yang diperlukan untuk situasi sosial tersebut.

Pada tahap perkembangan kognitif yang memungkinkan sikap dan perilaku egosentrisme seorang anak berkurang, lazimnya pertimbangan moral (moral reasoning) anak tersebut menjadi lebih matang. Sebaliknya, anak anak yang masih diliputi sikap dan perilaku mementingkan diri sendiri itu hanya akan mampu memahami kaidah sosial yang hanya menyadari kesalahan sosialnya dan sekaligus berperilaku moral secara memadai, pengenalan mereka terhadap wewenang orang dewasa dan penerimaan mereka terhadap aturannya perlu ditanamkan.

Penulis pernah melakukan observasi sementara di sekolah Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa tersebut melihat para siswa dan siswi yang memiliki tingkah laku yang beranekaragam seperti menyalakan sepeda motor di halaman sekolah dengan suara yang begitu membuat ribut di saat pulang sekolah dan menimbulkan asap yang tebal sebenarnya siswa tersebut tidak perlu menghidupkan seperti itu, contoh yang lain seperti tidak memasukkan baju agar terlihat rapi,dan sebagainya.

Peran guru PKn disini juga berperan terhadap penanaman moral terhadap siswa, seperti memberi nasihat jika siswa di sekolah melanggar aturan sekolah, setiap masuk ke dalam sebelum memulai proses belajar mengajar guru juga bisa memerhatikan kerapian siswa, memberi motivasi atau dorongan kepada siswa. Jika siswa belum menjalankan tata tertib sekolah maka ada yang menjadi hambatan dengan menerapkan moral kepada siswa Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa.


(13)

3

Sesekali guru di sekolah mulai dari menegur siswa, pemberian arahan setiap hari senin dalam rangka upacara bendera sudah di lakukan tetapi siswa masih juga melakukannya. Beberapa guru memberikan teguran kepada siswa agar siswa memiliki modal kedepan agar menjadi siswa yang teladan. Sebelum memulai pembelajaran alangkah baiknya mengecek kerapian siswa terlebih dahulu, tetapi pada sekolah tersebut masih kurang minat guru dalam langkah seperti itu.

Alangkah baiknya guru di sekolah mulai dari arahan setiap masuk kelas sebelum mulai pembelajaran dan sampai pada waktu kegiatan belajara mengajar berakhir agar bisa di terapkan setiap hari nya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Peran Guru PKn dalam Menanamkan Moral Pada siswa Kelas VII Smp

Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala Kab.Langkat Tahun Pelajaran 2015-2016”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penilitian ini adalah :

1. Masih rendahnya minat siswa terhadap moral.

2. Apa yang menjadi hambatan siswa tidak menjalankan moral yang baik. 3. Belum optimalnyaperan seorang guru PKn dalam menanamkan moral


(14)

4

C. Pembatasan Masalah

Dengan demikan yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Peran Guru PKn Dalam Menanamkan Moral terhadap Siswa SMP Pendidikan Harapan Bangsa Kuala.

2. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam menanamkan moral siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah cara Guru PKn dalam menanamkan moral terhadap siswa Kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

2. Faktor apa saja yang menjadi hambatan bagi guru PKn dalam pembentukan moral siswa SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

E. Tujuan Penelitian

Setelah dilihat keterangan dari latar belakang, identifikasi masalah dan perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui pegaruh pada peran guru PKn dalam menanamkan moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala”.


(15)

5

2. Untuk mengetahui manfaat pada peran guru PKn dalam menanamkan moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa

Kuala”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tersebut hendaknya memberikan mamfaat bagi pembangunan dunia ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi instansi yang terkait khususnya. Penulis berhasil hasil dari penelitian in dapat bermamfaat, antara lain :

1. Bagi penulis akan menambah wawasan dari pemahaman dalam hal penting nya pemberian pelajaran PKn dalam menanamkan moral siswa. 2. Untuk menambah wawasan masyarakat tentang moral.

3. Menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru PKn calon guru yang berjuang dalam dunia pendidikan.

4. Dapat dipergunakan untuk bahan perpustakaan di sekolah maupun di UNIMED.


(16)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Peran guru PKn di sekolah sangat besar agar siswa memiliki bekal di masa depan dalam hal contohnya disiplin, sopan santun, dan bertanggung jawab.

2. Dalam menanamkan moral pada siswa SMP Swasta Pendidikan Harapan Bangsa kuala guru mengalami berbagai hambatan yaitu jam mengajar guru terlalu singkat karena sulit bagi guru memerhatikan perkembangan moral siswa tersebut dan jumlah siswa yang banyak sehingga guru tidak bisa memantau satu per satu perkembangan siswa. Kurangnya kesadaran siswa dalam memahami makna moral tersebut maka dari situ butuh kesabaran seorang guru dalam menjelaskan makna dari pengertian moral.

B. Saran

1. Peran Guru Pkn harus lebih ditingkatkan dengan cara pada proses belajar mengajar meluangkan sedikit waktu pada saat proses belajar mengajar memberikan motivasi belajar, pengetahuan mengenai moral, kedisiplinan, nilai-nilai pancasila.


(17)

61

2. Dalam mengalami hambatan butuh kesabaran dalam memberi penjelasan makna dari pentingnya memiliki moral yang baik, jika alokasi waktu tidak cukup maka dari itu guru dituntut memiliki cara bagaimana cara memberi motivasi pada saat proses belajar mengajar dan jika siswa kurang memahami pengertian moral guru bisa mencontohkan dirinya bagaimana penerapan moral yang baik agar mudah di mengerti oleh siswa.

3. Semua pihak disekolah juga harus memberikan contoh yang baik di depan siswa agar siswa melihat dan juga menerapkan contoh yang baik dari seorang guru.

4. Peran orang tua pada waktu diluar jam pelajaran sekolah juga sangat berperan dalam memberikan motivasi dan penanaman moral kepada siswa tersebut, orang tua tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala perbuatan yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah diikuti anak. Maka dari itu orang tua juga harus menjadi teladan bagi anak.

5. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang besar dalam menjalankan moral yang baik, karena moral adalah salah satu kunci keberhasilan di masa depan dan siswa juga harus memiliki kemauan yang besar untuk mempelajari PKn, karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib karena bertujuan untuk menjadikan siswa


(18)

62

DAFTAR PUSTAKA

Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah untuk Jabatan Guru. Jakarta: GP Press.

Kansil, C.S.T. 1997. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Erlangga.

Margono.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta Nasution.S.2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara

Sagala, Saiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan.Jakarta:KENCANA

Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

Soetjipto, dan Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Syah Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Pasal 1 ayat (1) Tahun 2003

Sumber Internet

file:///F:/PENGERTIAN%20MORAL%20MENURUT%20PARA%20AHLI%20 _%20E-JURNAL.htm (08/05/2016 23:33)

(http://uphilunyue.blogspot.co.id/2013/01/peran-guru-dalam-pendidikan-dan.html) (15/05/2016 21:46)


(1)

Sesekali guru di sekolah mulai dari menegur siswa, pemberian arahan setiap hari senin dalam rangka upacara bendera sudah di lakukan tetapi siswa masih juga melakukannya. Beberapa guru memberikan teguran kepada siswa agar siswa memiliki modal kedepan agar menjadi siswa yang teladan. Sebelum memulai pembelajaran alangkah baiknya mengecek kerapian siswa terlebih dahulu, tetapi pada sekolah tersebut masih kurang minat guru dalam langkah seperti itu.

Alangkah baiknya guru di sekolah mulai dari arahan setiap masuk kelas sebelum mulai pembelajaran dan sampai pada waktu kegiatan belajara mengajar berakhir agar bisa di terapkan setiap hari nya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Peran Guru PKn dalam Menanamkan Moral Pada siswa Kelas VII Smp Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala Kab.Langkat Tahun Pelajaran 2015-2016”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penilitian ini adalah :

1. Masih rendahnya minat siswa terhadap moral.

2. Apa yang menjadi hambatan siswa tidak menjalankan moral yang baik. 3. Belum optimalnyaperan seorang guru PKn dalam menanamkan moral

siswa.

4. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam menanamkan moral siswa.


(2)

C. Pembatasan Masalah

Dengan demikan yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Peran Guru PKn Dalam Menanamkan Moral terhadap Siswa SMP Pendidikan Harapan Bangsa Kuala.

2. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam menanamkan moral siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah cara Guru PKn dalam menanamkan moral terhadap siswa Kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

2. Faktor apa saja yang menjadi hambatan bagi guru PKn dalam pembentukan moral siswa SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

E. Tujuan Penelitian

Setelah dilihat keterangan dari latar belakang, identifikasi masalah dan perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui pegaruh pada peran guru PKn dalam menanamkan moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala”.


(3)

2. Untuk mengetahui manfaat pada peran guru PKn dalam menanamkan moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tersebut hendaknya memberikan mamfaat bagi pembangunan dunia ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi instansi yang terkait khususnya. Penulis berhasil hasil dari penelitian in dapat bermamfaat, antara lain :

1. Bagi penulis akan menambah wawasan dari pemahaman dalam hal penting nya pemberian pelajaran PKn dalam menanamkan moral siswa. 2. Untuk menambah wawasan masyarakat tentang moral.

3. Menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru PKn calon guru yang berjuang dalam dunia pendidikan.

4. Dapat dipergunakan untuk bahan perpustakaan di sekolah maupun di UNIMED.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Peran guru PKn di sekolah sangat besar agar siswa memiliki bekal di masa depan dalam hal contohnya disiplin, sopan santun, dan bertanggung jawab.

2. Dalam menanamkan moral pada siswa SMP Swasta Pendidikan Harapan Bangsa kuala guru mengalami berbagai hambatan yaitu jam mengajar guru terlalu singkat karena sulit bagi guru memerhatikan perkembangan moral siswa tersebut dan jumlah siswa yang banyak sehingga guru tidak bisa memantau satu per satu perkembangan siswa. Kurangnya kesadaran siswa dalam memahami makna moral tersebut maka dari situ butuh kesabaran seorang guru dalam menjelaskan makna dari pengertian moral.

B. Saran

1. Peran Guru Pkn harus lebih ditingkatkan dengan cara pada proses belajar mengajar meluangkan sedikit waktu pada saat proses belajar mengajar memberikan motivasi belajar, pengetahuan mengenai moral, kedisiplinan, nilai-nilai pancasila.


(5)

2. Dalam mengalami hambatan butuh kesabaran dalam memberi penjelasan makna dari pentingnya memiliki moral yang baik, jika alokasi waktu tidak cukup maka dari itu guru dituntut memiliki cara bagaimana cara memberi motivasi pada saat proses belajar mengajar dan jika siswa kurang memahami pengertian moral guru bisa mencontohkan dirinya bagaimana penerapan moral yang baik agar mudah di mengerti oleh siswa.

3. Semua pihak disekolah juga harus memberikan contoh yang baik di depan siswa agar siswa melihat dan juga menerapkan contoh yang baik dari seorang guru.

4. Peran orang tua pada waktu diluar jam pelajaran sekolah juga sangat berperan dalam memberikan motivasi dan penanaman moral kepada siswa tersebut, orang tua tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala perbuatan yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah diikuti anak. Maka dari itu orang tua juga harus menjadi teladan bagi anak.

5. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang besar dalam menjalankan moral yang baik, karena moral adalah salah satu kunci keberhasilan di masa depan dan siswa juga harus memiliki kemauan yang besar untuk mempelajari PKn, karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib karena bertujuan untuk menjadikan siswa tersebut menjadi warga negara yang baik yaitu dengan memiliki moral yang baik maka dapat membangun masa depan bangsa yang lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah untuk Jabatan Guru. Jakarta: GP Press.

Kansil, C.S.T. 1997. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Erlangga.

Margono.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta Nasution.S.2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara

Sagala, Saiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan.Jakarta:KENCANA

Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

Soetjipto, dan Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Syah Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Pasal 1 ayat (1) Tahun 2003

Sumber Internet

file:///F:/PENGERTIAN%20MORAL%20MENURUT%20PARA%20AHLI%20 _%20E-JURNAL.htm (08/05/2016 23:33)

(http://uphilunyue.blogspot.co.id/2013/01/peran-guru-dalam-pendidikan-dan.html) (15/05/2016 21:46)