PERAN GURU PKN DALAM MEMBINA MORAL SISWA DI SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

PERAN GURU PKn DALAM MEMBINA MORAL SISWA DI SMP
NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Oleh:
Hanif Haryanto Simangunsong
NIM. 308311030

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

Hanif Haryanto Simangunsong, NIM 308311030. “Peran Guru PKn Dalam
Membina Moral Siswa di SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Guru PKn Dalam
Membina Moral Siswa di SMP Negeri 2 Brastagi Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini seluruh guru PKn yang mengajar di SMP Negeri 2 Brastagi, yang terdiri
dari 7 orang. Dan sebagai sampel penulis mengambil secara keseluruhan (total
sampling) yaitu semua guru yang berjumlah 7 orang. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah observasi, angket, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah deskriptif, ini dilakukan dengan cara
mempresentasekan data-data yang diperoleh dari penelitian, kemudian dianalisis dan
ditabulasi datanya secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PKn dalam membina
moral siswa sudah sangat bagus, itu terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan dalam
pembentukan moral siswa, walaupun pada prakteknya masih siswa yang tidak
mematuhi peraturan di sekolah dan tidak memiliki akhlak yang baik, tapi
mayoritasnya siswa di sekolah tersebut sudah sangat memiliki etika yang baik. Hal
ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang melanggar aturan yang ada dan selalu
bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua dan memiliki rasa kesetiakawanan yang
besar terhadap temannya.

iv

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yang Maha
Esa. Atas segala berkat dan kasihNya yang selalu melimpah bagi penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini yang berjudul
“Peran Guru PKn dalam membina Moral siswa di SMP Negeri 2 Berastagi
Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Dalam hal ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada kedua orang
tua penulis yang banyak memberi bantuan moral maupun material dari sejak kecil
sampai akhirnya bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. Serta kepada semua pihak
yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Liber Siagian,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang
banyak memberikan masukan dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian
skripsi ini.
3. Bapak Dr.H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua jurusan serta dosen penguji skripsi
penulis.
5. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, M.H selaku dosen penguji skripsi penulis.


iii

6. Ibu Dra. Rosnah Siregar,SH,M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis.
7. Bapak/Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang
membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan
hingga penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Joni selaku bagian tata usaha yang banyak membantu dalam kelengkapan
berkas yang dibutuhkan penulis.
9. Bapak Ridwan Brahmana, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Berastagi
yang banyak membantu penulis dalam memberikan data dan keperluan yang
penulis butuhkan.
10. Bapak/Ibu guru PKn SMP Negeri 2 Berastagi yang meluangkan waktunya dalam
melengkapi data yang penulis butuhkan.
11. Yang teristimewa kepada orang tua Sahat Parulian Simangunsong dan ibunda
tersayang Riadame Ambarita yang selama ini selalu memberikan dukungan
semangat dan doa serta moril dan materil kepada penulis.
12. Buat Kakak/Abang serta Adik yang memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada sahabat dan teman temanku yang telah banyak membantu penulis

khususnya kepada genk ncek ncek : Tarulina, Rico, Oloan, Juniady, Timbul,
Jonar Tafonao, Frananta Sembiring, Riwanto Purba, Panri Sinaga, dan seluruh
penghuni White House dan kepada seluruh teman teman yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu.

iii

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, baik dari segi isi
maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat
membantu dan meberi manfaat.

Medan,
Penulis,

Hanif Haryanto Simangunsong
NIM.308311030


iii

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah.................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................7

A. Kerangka Teoritis ......................................................................... 7
1. Pengertian Peran....................................................................... 7
2. Pengertian Guru ....................................................................... 8
3. Peranan Guru............................................................................ 10
4. Pengertian Moral ...................................................................... 15
5. Peran Guru PKn dalam membina moral siswa .......................... 17
B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................24
A. Lokasi Penelitian ......................................................................... 24
B. Populasi dan Sampel .................................................................... 24
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 25
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 26

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................27
A. Hasil penelitian ................................................................................. 27
B. Pembahasan ...................................................................................... 30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................58

A. Kesimpulan ....................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 61
LAMPIRAN

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar nama-nama guru PPKn ........................................................

27

Tabel 2 Jumlah siswa di SMP Negeri 2 Berastagi ........................................

29

Tabel 3 Siswa menyukai mata pelajaran PKn ..............................................

30


Tabel 4 Mata pelajaran PKn dan menimbulkan etika dan
membentuk moral siswa .................................................................

32

Tabel 5 Mengajak siswa untuk berlaku sopan ..............................................

33

Tabel 6 Memberikan nasehat ......................................................................

34

Tabel 7 Yang guru lakukan ketika melihat siswa yang melanggar etika .......

34

Tabel 8 Tindakan yang dilakukan ketika melihat siswa
tidak memiliki moral di dalam kelas ..............................................


35

Tabel 9 Pernah Menghukum siswa ............................................................

36

Tabel 10 Guru terus memperingatkan siswa,
walaupun siswa selalu melanggarnya ..............................................

37

Tabel 11 Tindakan guru ketika ada siswa
yang mengajak siswa lain untuk melanggar etika di sekolah ..........

41

Tabel 12 Memberikan nasehat/penyuluhan....................................................

43


Tabel 13 Siswa menanggapi nasehat yang diberikan guru .............................

44

Tabel 14 Memanggil orangtua siswa ketika siswa melanggar etika di sekolah

44

Tabel 15 Sikap diluar kelas atau sekolah terhadap siswa ...............................

46

Tabel 16 Siswa memiliki moral sesuai dengan mata pelajaran PKn ...............

46

Tabel 17 Pelajaran PKn dapat menjadi penuntun
dalam membentuk/membina moral siswa .......................................

47


Tabel 18 Tabulasi seluruh jawaban responden ...............................................

50

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lokasi Sekolah SMP Negeri 1 Berastagi ..................................... 56
Gambar 2 Wawancara dengan beberapa guru sebagai responden .................. 57
Gambar 3 Responden menjelaskan bagaimana sebenarnya
peran guru PKn dalam membina siswa ........................................ 57

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar angket
2. Daftar pertanyaan wawancara
3. Nota tugas
4. Surat permohonan izin penelitian dari Jurusan
5. Surat permohonan izin penelitian dari Fakultas
6. Surat penelitian dari Tempat Penelitian
7. Surat keterangan bebas perpustakaan dari Jurusan
8. Surat keterangan bebas perpustakaan dari Fakultas
9. Surat keterangan bebas perpustakaan dari UNIMED
10. Daftar peserta seminar proposal penelitian mahasiswa Jurusan PP-Kn
11. Kartu Bimbingan Skripsi
12. Pernyataan keaslian tulisan
13. Daftar riwayat hidup

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media
elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah
melakukan perbuatan-perbuatan moral yang melanggar etika yang berlaku.
Sehingga mereka harus berurusan dengan pihak yang berwajib, sekolah
ataupun di lingkungan rumahnya.
Diakui atau tidak, harus menyadari bahwa siswa merupakan generasi
penerus bangsa yang nantinya bisa menjadi sosok pemimpin dan harus
memiliki moral yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan diakui
oleh masyarakat. Harapan untuk menjadi yang baik itu merupakan hal yang
tidak asing lagi. Semua orang tentu mengharapkan sosok pemimpin yang
nantinya bisa menjadi pemimpin yang bermoral baik, atau memiliki
tindakan/perilaku yang baik.
Moral memiliki dua klasifikasi. Pertama, ada moral baik yaitu perilaku
yang tidak menyimpang dari norma-norma yang diakui dan diberlakukan
dalam masyarakat. Kedua, moral jelek yaitu perilaku seseorang yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang diakui dan diberlakukan dalam masyarakat.
Moral yang jelek harus diantisipasi dari siswa sedini mungkin. Karena jika
tidak diantisipasi sedini mungkin bisa berdampak negatif terhadap
perkembangan dan perilaku yang nantinya sulit untuk dirubah.

1

2

Pembinaan moral yang baik sangat diutamakan. Karena moral menjadi
kunci sukses dan majunya suatu negara. Dalam pembinaan moral yang baik
harus diawali dengan pengembangan watak. Watak merupakan sifat yang
mencerminkan perilaku manusia dalam bertindak. Jika seseorang memiliki
watak yang tidak bermoral baik. Akan tetapi, berbeda dengan orang yang
bermoral jelek, belum tentu memiliki watak yang jelek. Pengertian watak dan
moral memang hampir sama, akan tetapi moral lebih mengarah kepada
tingkah laku yang bisa dirubah. Sedangkan watak lebih mengarah pada sebuah
perilaku yang sangat sulit bahkan tidak dapat untuk diubah. Namun
pengantisipasian moral yang jelek sangat diutamakan dengan membina watak
yang baik terlebih dahulu.
Dalam pembinaan moral yang baik dibutuhkan sebuah dukungan dari
pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketimpangan dukungan yang
diberikan tidak memaksimalkan dalam prosesnya. Namun dalam kenyataanya
saat ini, keluarga hanya menyerahkan anak kepada pihak sekolah, masyarakat
hanya sebagai pengamat atau penilainya saja. Seakan-akan yang berhak untuk
membina moral yang baik itu hanyalah seorang guru. Sebagai contoh, jika
seorang anak atau siswa yang memiliki moral tidak baik maka yang
disalahkan terlebih dahulu adalah guru sehingga muncul kata-kata yang tidak
pantas diucapkan oleh orang atau masyarakat yang mendikte bagaimana peran
guru.
Sebaiknya jika melihat anak atau siswa yang beperilaku baik yang
disebut pertamakali adalah orang tua sendiri. Sebaiknya jika ada masyarakat

3

yang melihat seorang anak atau siswa yang berperilaku jelek, ditegur secara
langsung dan diperbaiki, jangan sampai menyalahkan guru yang selama ini
telah mendidiknya.
Pada intinya, dalam pembinaan moral yang baik harus ada kerja sama
antara semua pihak dan golongan. Jangan sampai menyalahkan salah satu
pihak saja. Jika kerja sama antara keluarga, sekolah, yaitu guru, dan
masyarakat berjalan dengan lancar. Maka pembinaan moral yang baik dan
sesuai dengan norma-norma yang berlaku akan dicapai.
Zaman penuh dengan alat canggih seperti handphone, laptop, dan
internet yang bisa mengakses segala macam sumber berita dan kabar dari
berbagai negara di dunia perlu diikuti dengan pendidikan moral yang baik.
Bimbingan dan teguran yang tegas dari pihak sekolah yang sangat penting
untuk mencegah bertambahnya moral siswa yang semakin ambruk saat ini.
Jika pihak sekolah kurang memberikan respek yang baik terhadap siswanya,
itu sama saja dengan memberikan peluang kepada siswa untuk melakukan halhal yang menyimpang dari norma-norma yang telah berlaku.
Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya tidak lepas dari
tujuan pendidikan yang tercantum dalam UUD NRI tahun 1945 yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan di Indonesia dapat dikatakan
berhasil jika tujuan dari pendidikan itu sendiri sudah jelas dan sudah ditempuh
dengan tindakan-tindakan yang jelas pula. Namun yang terjadi adalah
merosotnya mutu pendidikan di Indonesia, hal itu terlihat jelas dari kualitas
siswa di sekolah-sekolah pada umumnya.

4

Merosotnya mutu pendidikan di Indonesia pada kenyataanya menjadi
permasalahan yang klasik sampai saat ini. Salah satu masalah yang dihadapi
dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran.
Dalam pendidikan, etika tidak hanya memberikan pengertian-pengertian yang
baik dan salah satunya menurut nilai moral atau etika. Pendidikan etika yang
baik terdapat dalam agama karena nilai-nilai etika yang dipatuhi dengan
sukarela tanpa ada paksaan dari luar melainkan dari kesadaran sendiri, yang
datangnya dari keyakinan sesuai dengan ajaran agama.
Guru sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting. Melalui guru
PKn diharapkan akan mampu membentuk siswa yang memiliki mental yang
kuat, dan nilai-nilai moral dan etika sehingga dapat mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi.
Bahwa dalam pembelajaran PKn dalam membina moral siswa di SMP
Negeri2 Berastagi kurang diminati oleh siswa yang ada dalam sekolah
tersebut. Karena terbukti bahwa dalam lingkungan sekolah SMP Negeri2
Berastagi banyak sekali siswa yang melanggar peraturan, seperti contohnya:
melawan guru, bolos darisekolah, membuang sampah sembarangan, dan lainlain.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk membahas
dan melakukan penelitian dengan judul : “Peran guru PKn Dalam Membina
Moral Siswa Di SMP Negeri2 Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru PKn dalam membina moral
siswa.
2. Peran guru dalam membina dan pembinaan moral siswa.
3. Upaya guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dapat berpengaruh dalam
terbinanya moral siswa
4. Respon siswa SMP Negeri 2 Berastagi terhadap guru Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn).
C. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membina moral siswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
dalam pembinaan moral siswa.
D. Perumusan Masalah
Penulis membuat rumusan masalah dalam penelitiaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam
membina dan pembinaan moral siswa?
2. Faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi

Kewarganegaraan (PKn) dalam membina moral siswa?

guru

Pendidikan

6

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam
membina moral siswa.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) dalam membina moral siswa.
F. Manfaat Penelitian
Sebagaimana lazimnya bahwa penelitiaan harus mempunyai manfaat baik
secara teoritis maupun praktis, maka dalam penelitiaan ini juga mempunyai
manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi peran guru-guru dan
calon guru dalam membina moral siswa.
2. Secara Akademik untuk menambah keilmuan peneliti dalam hal pentingnya
peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam pembinaan moral
siswa.
3. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitiaan ini sebagai informasi bahwa
peran guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sangat besar dalam
pembinaan moral siswa.

58

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan
maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Peran guru PKn dalam membina moral siswa adalah sudah cukup bagus,
berbagai macam hal dilakukan agar tercipta para generasi muda yang tidak
hanya memiliki ilmu secara kognitif tetapi memiliki karakter yang baik dan
berakhlak mulia. Cara-cara yang dilakukan oleh guru tersebut adalah
a. Selalu melaksanakan upacara penaikan bendera setiap hari Senin, agar
setiap siswa tahu bahwa hal itu dilaksanakan bukan hanya rutinitas
semata,

tetapi

mengandung

makna

yang

sangat

dalam

dalam

pembentukan karakter yang baik.
b. Kegiatan keagamaan hari-hari besar, misalnya ketika hari natal tiba,
sekolah merayakan natal secara bersama-sama, dan menekankan bahwa
perayaan itu diadakan bukan hanya ceremony semata tetapi maknanya
sangat dalam, dan begitu juga dengan agama yang lain.
c. Organisasi sekolah, misalnya OSIS, Pramuka dan organisasi intra lainnya,
yang dapat membantu dalam pembentukan moral siswa.

58

59

2. Faktor-faktor yang mendorong adalah dapat dilihat dari beberapa bidang,
yaitu :
a. Faktor keluarga
Keluarga merupakan unsur pokok dalam pembentukan karakter anak
didik, dari keluarga dimulai bagaimana nilai-nilai kehidupan yang
sebenarnya. Kalau dalam keluarganya si anak didik bagus dididik oleh
orang tuanya, otomatis di lingkungan masyarakat ataupun di sekolah akan
menjadi anak yang baik dan memiliki etika dan moral yang baik. Jika
keluarganya yang berantakan (broken home) maka otomatis karakter si
anak akan terbentuk menjadi anak pemberontak dan dapat menjadi salah
pergaulan. Pembentukan moral sejak dini dimulai dari keluarga.
a. Lingkungan tempat tinggalnya
Merupakan faktor dalam pembentukan moral si anak didik, lingkungan
sangat

mempengaruhi

perkembangan

kepribadian

siswa,

teman

sepermainan juga, jika salah pergaulan maka masa depan si anak akan
hancur. Misalnya, bergaul dengan teman sebayanya yang pergaulannya
bebas, mengikuti zaman dengan cara yang salah. Dalam hal inilah sangat
diperlukan pembinaan dari sekolah tempat si anak menimba ilmu, mereka
tidak hanya diajarkan menjadi generasi yang berprestasi secara ilmiah
tetapi juga memiliki karakter yang baik, yang berguna dan berahklak yang
baik.

60

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas,

maka penulis

memberikan saran sebagai berikut, yaitu :
1. Kepada guru diharapkan lebih banyak memberikan perhatian yang lebih
kepada anak didik agar peserta didik tidak mudah terpengaruh dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat. Guru diharapkan tidak hanya
menjadi sosok pendidik saja, tetapi harus bisa mengayomi siswa dan
mampu mempelajari setiap karakter peserta didiknya.
2. Kepada orang tua diharapkan lebih memberikan perhatian yang ekstra,
karena pembentukan karakter seorang siswa itu berawal dari keluarga.
Orang tua diharapkan tidak hanya memberikan kebutuhan anak secara
materi tetapi juga secara moril, karena anak juga membutuhkan kasih
sayang.
3. Kepada siswa atau anak didik, diharapkan selalu mendengar nasehat dan
bimbingan guru maupun orang tuanya, agar dapat membentuk karakter
yang baik dan menjadi generasi muda yang berakhlak mulia.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fis Unimed. 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan
Magnis Soseno, Frans. 2001. Kuasa dan Etika. Jakarta: PT.Gramedia.
Mas’oed, Mochtar & Andrew. 2001. Prinsip-prinsip
Kewarganegaraan, Jakarta: PT. Gramedia.

Moral

Dasar

Nurul, Zuriah. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif
Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.
Salam Burhanuddin. 2000. Etika Individual: Pola Dasar Filsafat
Jakarta: Rineka Cipta

Moral.

Tarigan, Lemta. 2002. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral. Universitas Negeri
Medan (UNIMED).
Usman. U.M, 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman,
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pengertian-guru-profesiaonal
kompetensi.html), diakses, Senin, 18 Februari 2013, pukul 19.00 wib.
Daoed Yoesoef, (profesion http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakgur
u_dasar_kpdd_154.html), diakses, Senin, 18 Februari 2013, pukul 19.00
wib
Imam

Musbikin
dalam
(http://www.worldfriend.web.id/blog-friend/711pengertian-guru-dan-tugasnya), diakses, Senin, 18 Februari 2013, pukul
19.00 wib

Departemen Pendidikan Nasional Tentang kurikulum mata pelajaran PKn, tahun
2003
Ali. (2005). Pembinaan Nilai dan Moral di Indonesia
Jakarta : Haji Mas Agung
Akbar (2000) pengantar statistik. Jakarta: Bumi aksara
Bingham.(2005). Wawasanwiyatamandala. Bogor: Graha Indonesia

26