UPAYA GURU PKn DALAM MEMBINA MORAL SISWA DI SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

UPAYA GURU PKn DALAM MEMBINA MORAL SISWA

DI SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Priston Naibaho Nim. 3123 111 063

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Priston Naibaho. NIM 3123111063. Upaya Guru PKn dalam Membina Moral Siswa di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru mata pelajaran PKn dalam membina moral siswa di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PKn yang mengajar di sekolah tersebut dan seluruh siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 29 Medan yang berjumlah 609 orang siswa. Oleh karena itu sampel dalam penelitian ini 4 orang guru PKn dan 10% dari jumlah siswa yang di ambil secara acak berjumlah 61 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, angket dan wawancara. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana yaitu data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru PKn telah berhasil melakukan pembinaan kepada siswa. Moral merupakan perilaku terpuji yang hendaknya dimiliki seorang siswa, untuk itu peran dan upaya guru PKn dalam hal ini sangat dipentingkan demi membangun siswa yang bermoral. Dalam hal ini upaya yang dilakukan guru PKn dalam membina moral siswa adalah dengan menjadikan guru tersebut sebagai teladan bagi setiap siswa, karena seyogyanya sikap siswa merupakan cerminan dari gurunya dan guru juga memposisikan dirinya sebahai orang tua, teman, fasilitaturdan selalu mengembangkan kreatifitas setiap siswa. Selain itu guru juga selalu memberikan dukungan dan motivasi yang membangun kepada siswa serta selalu menanamkan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta menerapkannya dalam proses pembelajaran. Serta memberikan contoh-contoh pembinaan moral, baik itu contoh lisan maupun pengaplikasiannya dalam bentuk nyata yang mencerminkan sikap moral kepada siswa.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa kerena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sangat baik. Skripsi ini berjudul, “Upaya Guru PKn dalam Membina Moral Siswa di SMP

Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/ 2016”..

Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Soaial, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari beberapa pihak, Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis banyak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Medan.


(6)

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta masukan dari awal sampai selesai skripsi ini.

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH., M.Hum selaku Dosen penguji yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Sri Yunita, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji saya yang memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan. 7. Bapak Drs. Ramli, MA selaku dosen penguji saya yang telah memberikan

saran dan masukan kepada penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Drs. Bowonaso Lahagu MM selaku kepala sekolah SMP Negeri 29 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. 10. Ibu Drs. Nursahati selaku guru PKn di SMP Negeri 29 Medan yang telah

mendampingi dan membimbing penulis selama melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan.

11. Ibu Masyah, S.Pd selaku guru PKn di SMP Negeri 29 Medan yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan.


(7)

12. Bapak Dohor Pakpahan S.Pd selaku guru PKn di SMP Negeri 29 Medan yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan.

13. Bapak Drs. Hasiholan Samosir selaku guru PKn di SMP Negeri 29 Medan yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan.

14. Teristimewa untuk kedua orang tua saya Ayahanda M. Naibaho dan Ibunda N. Panjaitan atas pengorbanannya selama ini kepada penulis, baik dari segi moril, material dan untaian doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan terutama selama penyeselaian skripsi ini.

15. Terima kasih untuk kakak-kakak saya Maralum Naibaho dan Romayanti Naibaho yang telah memberikan dukungan dan semangat serta dorongan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

16. Terima kasih juga untuk adik saya Blinton Naibaho yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Terima kasih juga untuk sahabat saya Rizki Fahrian, Fahmi Khalehar, dan Bripda Yoga Pratama Tarigan yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

18. Terima kasih juga kepada ibu dan bapa kos saya S. Sihombing S.Pd.I dan Lae S. Ramadhana yang telah memberikan dukungan, motivasi serta semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

19. Terima kasih juga untuk teman seperjuangan kelas Reguler B Stambuk 2012 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan dukungan dan kebersamaannya selama perkuliahan hingga skripsi ini selesai.

20. Terima kasih juga untuk teman seperjuangan PPLT SMP Karya Serdang Lubuk Pakam 2015 yang memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

21. Terima kasih juga kepada seluruh sahabat kos saya yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

22. Terima kasih juga kepada seluruh krabat keluarga yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan, motivasi hingga semangat sampai skripsi ini selesai.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016

Priston Naibaho Nim. 3123111063


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Karangka Teori ... 6

1. Pengertian Upaya dan Guru ... 6

2. Pengertian PKn ... 9

3. Pengertian Membina Moral ... 11

4. Upaya Guru PKn dalam Membina Moral Siswa ... 13

B. Karangka Berfikir ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A.Lokasi Penelitian... 19

B. Populasi dan Sampel ... 19

1. Populasi ... 19


(10)

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 22

1. Variabel Penelitian... 22

2. Definisi Operasional ... 23

3. Teknik Pengumpulan Data ... 24

1. Observasi ... 24

2. Angket (Kuisioner) ... 24

3. Wawancara ... 24

4. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A.Hasil Penelitian ... 26

1. Latar belakang sekolah SMP Negeri 29 Medan ... 26

2. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 29 Medan ... 27

3. Keadaan Guru dan Pegawai ... 29

4. Keadaan siswa SMP Negeri 29 Medan ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Populasi Siswa SMP Negeri 29 Medan...20

Tabel 2 Nama-nama guru PKn SMP Negeri 29 Medan...21

Tabel 3 Jumlah Sampel dalam Penelitian...21

Tabel 4 Variabel Indikator Penelitian...23

Tabel 5 Sarana dan Prasarana SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016...28

Tabel 6 Guru PKn mengajar PKn dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila...31

Tabel 7 Guru PKn menyuruh siswa menerapkan nilai-nilai Pancasila di sekolah maupun di luar sekolah...32

Tabel 8 Guru PKn menerapkan dan menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila...33

Tabel 9 Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Nasional dalam memulai mata pelajaran...34

Tabel 10 Guru PKn menuntun siswa agar selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari...36

Tabel 11 Siswa melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila...37

Tabel 12 Guru PKn mengajak siswa bergaul dengan orang yang berbeda agama...38

Tabel 13 Guru menganjurkan kepada siswa untuk memiliki sikap saling menghargai antar umat beragama...39


(12)

Tabel 14 Guru PKn membuka salam dan doa sebelum memulai proses pembelajaran...40 Tabel 15 Guru PKn mengucap salam dan doa setelah proses pembelajaran...41 Tabel 16 Guru PKn memberikan nasihat dan motivasi serta membimbing kepada siswa...42 Tabel 17 Guru PKn berperilaku sopan terhadap guru lain maupun siswa di sekolah...43 Tabel 18 Guru PKn mengajak siswa untuk menghormati semua guru...44 Tabel 19 Guru PKn pada saat mengajar mengaitkan tindakan moral dalam masyarakat...45 Tabel 20 Guru PKn memiliki rasa hormat yang tinggi pada waktu pembelajaran berlangsung ataupun di tempat-tempat lain...46 Tabel 21 Guru PKn memberikan tujuan pembelajaran kepada siswa sebelum menyampaikan pembelajaran...47 Tabel 22 Guru PKn mengajak siswa agar selalu berlaku sopan dan santun terhadap semua guru dan siswa...48 Tabel 23 Siswa menegur guru jika berpapasan di sekolah maupun di luar sekolah...59 Tabel 24 Guru PKn membina siswa untuk saling bertegur sapa dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat...51 Tabel 25 Guru PKn mengajak siswa untuk menerapkan semua norma dalam masyarakat...52 Tabel 26 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden...53


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket 2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan 4. Surat Izin Penelitian dari Fakultas

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Tempat Penelitian 6. Surat Keterangan dari Laboratorium PPKn

7. Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tudak Ada Masalah Dengan Perpustakaan Fakultas

8. Surat Keterangan Babas Perpustakaan Unimed 9. Kartu Mengikuti Seminar Proposal

10.Kartu Bimbingan Sikripsi 11.Pernyataan Keaslian Tulisan 12.Daftar Riwayat Hidup 13.Dokumentasi Penelitian


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena pendidikan adalah upaya manusia untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka membentuk sikap, perilaku dan karakter serta moral generasi muda, dengan kata lain pendidikan dapat membentuk dan mengubah generasi muda kearah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk mengembangkan potensi dan sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga merupakan salah satu cara untuk membenahi dan meningkatkan mutu kehidupan manusia. Dengan pendidikan manusia dapat meningkatkan potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan berlangsung dalam proses jangka panjang sehingga harapan, fungsi dan tujuan umum dari pada pendidikan tersebut dapat terealisasikan dalam kehidupan generasi muda, hingga generasi muda tersebut dapat tumbuh dewasa. Sebagaimana yang telah dicantumkan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, secara jelas disebutkan bahwa


(15)

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka melaksanakan Pendidikan berdasarkan tujuan dan fungsi di atas maka Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat (1) menyebutkan bahwa jalur Pendidikan terdiri atas Pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Dalam Pendidikan formal banyak mata pelajaran yang digunakan dalam meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada umumnya mata pelajaran tersebut dapat memberikan sumbangsih dalam membina moral siswa, namun terlebih bagi mata pelajaran PKn, karena PKn merupakan mata pelajaran yang foundamental yang berorientasi pada pendidikan moral dan karakter siswa. Selain itu mata pelajaran PKn juga berorientasi dalam menerapkan nilai-nilai kehidupan yang termaktub dalam dasar negara (Pancasila).

Pembinaan moral merupakan salah satu tugas seorang guru PKn dengan cara menanamkan nilai-nilai moral yang termaktub dalam Pancasila. Oleh karena itu guru PKn sangat berperan dalam mengembangkan mental dan moral siswa, disamping dari pemberian pengetahuan, keterampilan dan pengembangan bakat dan kecerdasan.

Untuk itu kemampuan seorang guru sangat diperlukan demi mengelola proses belajar mengajar yang sesuai dengan menggunakan beberapa pendekatan pengajaran yang mendukung terlaksananya pembelajaran pengajaran PKn.


(16)

3

Pendekatan pengajaran ini diharapkan agar siswa dapat berperilaku sesuai dengan tujuan pengajaran PKn dan harapan masyarakat. Agar dapat mencapai tujuan dan harapan tersebut, siswa harus mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas lebih dari sekedar “mendengarkan dan berpikir” tentang nilai. Untuk itu setiap siswa harus aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran seperti ini menuntut pengajar (guru) memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan menggunakan pendekatan-pendekatan pengajaran dalam pembelajaran PKn. Oleh karena itu para guru PKn harus berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi professional dan pedagoginya sebagai pengajar PKn.

Dengan demikian, sebagai guru PKn jangan hanya mementingkan prestasi tanpa dibarengi dengan peningkatan akhlak yang bermoral. Dengan kata lain sebagai guru PKn, peningkatan prestasi harus berdampingan dengan peningkatan akhlak dan penanaman nilai dan moral yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan bagaimana menjadikannya sebagai pandangan hidup dan pengendalian diri dari setiap tindakan dan perbuatan.

Namun kenyataannya dewasa ini masih banyak konflik moral yang terjadi pada generasi muda, termasuk para pelajar khususnya dapat dilihat dari siswa-siswi di sekolah SMP Negeri 29 Medan. Masih banyak siswa-siswa-siswi yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Para siswa tersebut tidak jarang melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan yang berlaku, baik itu peraturan dalam bermasyarakat maupun peraturan dalam lingkungan sekolah. Seperti tidak menghormati yang lebih tua, tidak


(17)

4

menghormati guru, tidak memakai atribut sekolah, sering terlambat masuk sekolah, berkelahi antar pelajar dan merokok di lingkungan sekolah pada jam pelajaran. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Guru PKn dalam Membina

Moral Siswa di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah menentukan dan mnetapkan suatu yang harus dipecahkan, mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan, maka harus diberi penyelesaian. Agar penelitian ini menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu dipaparkan identifikasi masalahnya, yaitu sebagai berikut

1. Upaya guru PKn dalam membina moral siswa

2. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina moral siswa 3. Kendala-kendala yang dihadapi guru PKn dalam membina moral siswa 4. Perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi merosotnya moral siswa 6. Siswa masih mementingkan kepribadian sendiri

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Disamping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Maka untuk mempermudah penelitian ini penulis membatasi masalah, yaitu Upaya guru PKn dalam membina moral siswa.


(18)

5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian, karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu, Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru PKn dalam membina moral siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya guru PKn dalam membina moral siswa.

F. Manfaat penelitian

Sebagaimana lazimnya bahwa penelitian harus mempunyai manfaat terhadap berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat diberbagai kalangan yaitu sebagai berikut

a. Sebagai penambah wawasan bagi penulis terhadap pentingnya guru PKn dalam membina moral siswa.

b. Sebagai masukan bagi guru PKn dalam menjalankan tugasnya yaitu dalam membina moral siswa.

c. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi Kepala Sekolah dalam membina moral siswa.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut

1. Pembinaan moral bertujuan untuk membentuk atau membangun sikap, prilaku dan watak siswa agar lebih baik. Moral generasi muda yang baik akan menghasilkan tatanan kehidupan masyarakat akan lebih baik bahkan juga masa depan Indonesia akan mengalami perubahan kejayaan, namun jikan moral generasi muda merosot atau tidak ada maka tatanan kehidupan masyarakat akan hancur dan bangsa Indonesia akan mengalami ketinggalan dari negara-negara lain. Dalam hal ini peran sekolah, guru bahkan orang tua sangat penting demi moral generasi muda dan nasip bangsa Indonesia.

2. Bagi para siswa sebagai generasi muda selalu menjaga perilaku agar tidak menjadi perilaku menyimpang, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila dan nilai moral yang ada daam masyarakat.

3. Bagi pendidik agar selalu memperhatikan siswa agar siswa tersebut tidak merasa bebas dalam melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan teguran apabila ada siswa yang melanggar norma tersebut dan selalu memberikan nasihat dan pandangan yang membangun agar siswa berperilaku dan bermoral yang baik.


(20)

64

B. Saran

Sehubungan dengan hasil temuan penelitian di atas, maka yang menjadi saran yang bisa peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah

1. Peranan guru sangat dipentingkan dalam membina moral siswa, sehingga guru tersebut harus dapat menempatkan dirinya sebagai panutan dan teladan kepada setiap siswa baik itu lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

2. Guru lebih mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktip belajar dan menerapkan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat. 3. Pembinaan moral harus didukung semua pihak yang berkepentingan

pendidikan agar dapat mewujudkan generasi muda bermoral dalam masyarakat.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Daryono, M dkk. 211. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta.

Muchson. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Moral (Basis Pengembangan

Pendidikan Karakter). Yokyakarta: Ombak.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: Kompas Gramedia. Sagala, Syaiful.2013. Etika dan Moralitas Pendidikan (Peluang dan

Tantangan). Jakarta: Kencana.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara (kritik pembangunan

karakterbangsa). Surakarta: Pustaka Hanif.

Sotoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Pendidikan (Problem, Solusi dan reformasi

pendidikan di Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumu Aksara.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undabg Repoblik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


(22)

66

Sumber Jurnal

Seratni. 2014. Pengaruh pengajaran nilai mural dalam pembelajaran PPKn. Vol. 8, No. 2. SDLB Tenggarong. Kutai Kartanegara.

Sadia, Wayan dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter Terintegrasi

Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 2 No. 2 Universitas

Pendidikan Genesha.

Saputra, Ferdi dkk. 2013. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreatifitas Guru

dalam proses Pembelajaran PKn. Jurnal PPKn UNJ Online Volume 1. No 2.

Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta.

Atikah, Nur dkk. 2013. Hubungan antara Keterampilan Dasar Guru dalam

Mengajar dengan Hasil Belajar PKn Siswa (Studi Korelasional di MAN 3 Jakarta Pusat). Jurnal PPKn UNJ Online. Volume 1, No 2. Jurusan Ilmu

Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Program Studi PPKn.

Wahyu, Imanda dkk. 2014. Strategi Penanaman Pendidikan Karakter. Jurnal PPKn UNJ Online Volume 2, No. 4. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta.


(1)

menghormati guru, tidak memakai atribut sekolah, sering terlambat masuk sekolah, berkelahi antar pelajar dan merokok di lingkungan sekolah pada jam pelajaran. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Guru PKn dalam Membina

Moral Siswa di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah menentukan dan mnetapkan suatu yang harus dipecahkan, mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan, maka harus diberi penyelesaian. Agar penelitian ini menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu dipaparkan identifikasi masalahnya, yaitu sebagai berikut

1. Upaya guru PKn dalam membina moral siswa

2. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam membina moral siswa 3. Kendala-kendala yang dihadapi guru PKn dalam membina moral siswa 4. Perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi merosotnya moral siswa 6. Siswa masih mementingkan kepribadian sendiri

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Disamping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Maka untuk mempermudah penelitian ini penulis membatasi masalah, yaitu Upaya guru PKn dalam membina moral siswa.


(2)

5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian, karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu, Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru PKn dalam membina moral siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya guru PKn dalam membina moral siswa.

F. Manfaat penelitian

Sebagaimana lazimnya bahwa penelitian harus mempunyai manfaat terhadap berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat diberbagai kalangan yaitu sebagai berikut

a. Sebagai penambah wawasan bagi penulis terhadap pentingnya guru PKn dalam membina moral siswa.

b. Sebagai masukan bagi guru PKn dalam menjalankan tugasnya yaitu dalam membina moral siswa.

c. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi Kepala Sekolah dalam membina moral siswa.


(3)

63 dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut

1. Pembinaan moral bertujuan untuk membentuk atau membangun sikap, prilaku dan watak siswa agar lebih baik. Moral generasi muda yang baik akan menghasilkan tatanan kehidupan masyarakat akan lebih baik bahkan juga masa depan Indonesia akan mengalami perubahan kejayaan, namun jikan moral generasi muda merosot atau tidak ada maka tatanan kehidupan masyarakat akan hancur dan bangsa Indonesia akan mengalami ketinggalan dari negara-negara lain. Dalam hal ini peran sekolah, guru bahkan orang tua sangat penting demi moral generasi muda dan nasip bangsa Indonesia.

2. Bagi para siswa sebagai generasi muda selalu menjaga perilaku agar tidak menjadi perilaku menyimpang, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila dan nilai moral yang ada daam masyarakat.

3. Bagi pendidik agar selalu memperhatikan siswa agar siswa tersebut tidak merasa bebas dalam melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan teguran apabila ada siswa yang melanggar norma tersebut dan selalu memberikan nasihat dan pandangan yang membangun agar siswa berperilaku dan bermoral yang baik.


(4)

64

B. Saran

Sehubungan dengan hasil temuan penelitian di atas, maka yang menjadi saran yang bisa peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah

1. Peranan guru sangat dipentingkan dalam membina moral siswa, sehingga guru tersebut harus dapat menempatkan dirinya sebagai panutan dan teladan kepada setiap siswa baik itu lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

2. Guru lebih mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktip belajar dan menerapkan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat. 3. Pembinaan moral harus didukung semua pihak yang berkepentingan

pendidikan agar dapat mewujudkan generasi muda bermoral dalam masyarakat.


(5)

65

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Daryono, M dkk. 211. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta.

Muchson. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Moral (Basis Pengembangan Pendidikan Karakter). Yokyakarta: Ombak.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: Kompas Gramedia. Sagala, Syaiful.2013. Etika dan Moralitas Pendidikan (Peluang dan Tantangan). Jakarta: Kencana.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara (kritik pembangunan karakterbangsa). Surakarta: Pustaka Hanif.

Sotoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Pendidikan (Problem, Solusi dan reformasi pendidikan di Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumu Aksara.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undabg Repoblik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


(6)

66

Sumber Jurnal

Seratni. 2014. Pengaruh pengajaran nilai mural dalam pembelajaran PPKn. Vol. 8, No. 2. SDLB Tenggarong. Kutai Kartanegara.

Sadia, Wayan dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 2 No. 2 Universitas Pendidikan Genesha.

Saputra, Ferdi dkk. 2013. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreatifitas Guru dalam proses Pembelajaran PKn. Jurnal PPKn UNJ Online Volume 1. No 2. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta.

Atikah, Nur dkk. 2013. Hubungan antara Keterampilan Dasar Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar PKn Siswa (Studi Korelasional di MAN 3 Jakarta Pusat). Jurnal PPKn UNJ Online. Volume 1, No 2. Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Program Studi PPKn.

Wahyu, Imanda dkk. 2014. Strategi Penanaman Pendidikan Karakter. Jurnal PPKn UNJ Online Volume 2, No. 4. Program Studi PPKN FIS Universitas Negeri Jakarta.