5. Jendela Kode
Jendela kode digunakan untuk menuliskan source code dari program yang kita buat.
6. Project Explorer
Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul yang ada didalam program yang kita buat. Dengan project explorer kita dapat
berpindah-pindah dari satu form ke form yang lain. 7.
Jendela Properties Digunakan untuk mengatur sifat properti dari form-form atau kontrol-
kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form tau control yang dipilih.
8. Jendela Form Layout
Digunakan untuk mengatur posisi tata letak form pada layer monitor ketika program dijalankan.
2.2.2 Microsoft Access
2003
Microsoft office Access 2003 adalah salah satu program dari Microsoft Office yang dijalankan dengan menggunakan sistem operasi Windows
yang berguna untuk penanganan data dan informasi secara struktural: membuat, menyimpan, merubah, dan meng-access-nya kembali dalam
sebuah Database. Singkatnya: Microsoft Access adalah program aplikasi
pembuat database.
Pengertian Database: Database adalah sebuah file yang mengandung banyak data dan informasi yang sudah terorganisir secara rapi dan
sistematis dalam berbagai elemen pembentuknya yaitu: Table, Query, Form, Report, Page, Macro, dan Modul.
Tabel :Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom,
yang digunakan untuk memasukan data. Query
:Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan
pencarian data, mengurutkan data, etc. Pages
:Sebuah fasilitas untuk mendesain bentuk tampilan web yang akan dihubungkan dengan internet.
Macros :Sebuah fasilitas membuat perintah pendek shortcut untuk menjalan-kan operasi tertentu.
Modules :Kumpulan deklarasi, statemen, dan prosedur yang disimpan dalam satu tempat dan satu nama.
Yang perlu diperhatikan bersama adalah dalam pembuatan sebuah database yang lengkap, Anda harus memulainya dari awal dan secara
berurutan.
2.2.3 ASSEMBLER
Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah low level languange. Bahasa assembly ini dikatakan bahasa tingkat rendah
karena notasinya untuk menggambarkan khusus sebagai bahasa yang berorientasi pada machine dependent.
Dengan menggunakan sebuah perangkat tambahan, yaitu Linker, dokumen yang berisi perintah-perintah tersebut bisa diolah agar dapat
dieksekusi. Bahasa Assembly ini mampu menghasilkan program-program dengan
ukuran cukup kecil, mengingat cukup dekatnya bahasa ini dengan bahasa mesin. Karena itulah kebanyakan virus yang menyerang dan menempel pada
program dibuat dengan menggunakan bahasa ini. Adapun Peran Assembler sebagai berikut :
Gambar 2.5
Peran Assebler
Contoh program Assembly pada lampu LED flip-flop
Keterangan : 1.
SETB = LED1, LED2, LED 3 menyala 2.
CLR = LED1, LED2, LED3 mati 3.
ACALL = ULANG Kembali ke point 1 dan begitu seterusnya
BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM
Pada bab ini merupakan bagian perencanaan dan bagian pembuatan perangkat lunak dan perangkat keras, yang akan dibahas tentang langkah-
langkah perencanaan dan pembuatan tugas akhir, yang merupakan pokok bahasan utama dalam pembuatan tugas akhir ini
3.1 Analisa Sistem
Pada bab ini, dibuat perancangan dan pembuatan dari sistem informasi area parkir dengan sensor cahaya yang semula manual kemudian di ubah
menjadi sistem otomatis. Bagian pembuatan perangkat lunak meliputi pemograman Visual Basic 6.0 untuk user interface dan pemograman
Assembly pada mikrokontroler AT89S51 sedangkan untuk bagian pembuatan perangkat keras yang meliputi perangkat mekanik serta perangkat elektronik.
Pembuatan perangkat mekanik terdiri dari desain mengenai miniature itu sendiri yaitu pembuatan miniatur system parkir. Sedangkan pembuatan
perangkat keras pembuatan elektronik terdiri dari pembuatan rangkaian sistem mikrokontroler AT89S51, rangkaian sensor cahaya, rangkaian driver motor
dan LCD. Pencatatan nomor polisi pada saat akan memasuki area parkir
kendaraan dinilai sangat kurang efisiens, dikarenakan lamanya petugas