SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA.

(1)

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN

SENSOR CAHAYA

OLEH:

DENI YULIARKO ( 0534010165 )

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM 2010


(2)

ii

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan ilmu yang bermanfaat serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Sistim Informasi Area Parkir Menggunakan Sensor Cahaya, guna memenuhi persyaratan kelulusan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika.

Dengan adanya bantuan berupa saran serta dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari beberapa pihak maka pembuatan Tugas Akhir ini dapat terwujud,oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya.

2. Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” JATIM Bapak Ir. Sutiyono, MT

3. Ketua Progdi Teknik Informatika UPN ”Veteran” JATIM Bapak Bapak Basuki Rahmat, S. SI, MT dan M Irwan Afandi, ST, MST selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

4. Para Bapak /Ibu Dosen Pengajar Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi.


(3)

iii

Masih banyak kekurangan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima saran dan kritik dari pembaca sekalian guna mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tugas-tugas selanjutnya.

Semoga dengan adanya tulisan ini banyak memberikan manfaat yang baik bagi semua pihak.

Surabaya, 11 JUNI 2010

Penulis


(4)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 5

BAB II DASAR TEORI ... 8

2.1 Hardware ... 8

2.1.1 Mikrokontroler AT89S51 ... 8

2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51 ... 9

2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler ... 10

2.1.1.3 Organisasi Memori ... 13

2.1.1.3.1 Memori Program (CODE) ... 14

2.1.1.3.2 Memori Data (DATA) ... 14

2.1.2 Motor DC ... 14


(5)

v

2.2 Sofware ... 16

2.2.1 Visual Basic 6.0 ... 17

2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0... 18

2.2.1.2 Lingkungan Visual Basic 6.0 ... 19

2.2.1.3 Menjalankan IDE ... 20

2.2.1.4 Memilih Jenis Projeck... 20

2.2.1.5 Jendela IDE ... 21

2.2.2 Microsoft Acces 2003 ... 25

2.2.6 Assembler... 26

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 28

3.1 Analisa Sistem ... 28

3.2 Perancangan Sistem ... 29

3.2.1 Alur Umum Sistem ... 31

3.2.2 Flowchart Diagram ... 32

3.2.2.1 Flowchart Login ... 33

3.2.2.2 Flowchart Kendaraan Masuk ... 33

3.2.2.3 Flowchar Kendaraan Keluar ... 34

3.2.3 Diagram Berjenjang ... 35

3.2.4 Context Diagram ... 36

3.2.5 Entitty Relationship Diagram... 36

3.2.7.1 CDM (Conceptual Data Model)... 37


(6)

vi

3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232 39

3.3.3 Perancangan Miniatur ... 41

3.3.3.1 Sistem Penggerak ... 42

3.3.3.2 Input Sensor ... 40

3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 43

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 46

4.1 Implementasi Lingkungan... 46

4.2 Implementasi Data ... 48

4.3 Implementasi Antarmuka ... 48

4.3.1 Form Menu Utama Login... 48

4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 50

4.3.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 50

4.3.4 Form Print Out Karcis parkir ... 51

4.3.5 Form Laporan Utama ... 52

4.4 Implementasi Hardware ... 52

4.4.1 Rangkaian Mikrokontroler ... 53

4.4.2 Implementasi Miniatur ... 53

BAB V EVALUASI DAN UJICOBA ... 55

5.1 Ujicoba Perangkat Hardware ... 55

5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51 ... 55

5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS232... 56


(7)

vii

5.2.2 Form Komunikasi Edit Port ... 59

5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60

5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61

5.2.4 Form Harga Tiket... 62

5.2.5 Form Laporan Utama ... 62

5.3 Ujicoba Miniatur ... 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

6.1 Kesimpulan ... 70

6.2 Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN


(8)

viii

No Teks Halaman

2.1 Konfigurasi Pin AT89S51 ... 10

2.2 Sisitim Kerja Motor DC ... 15

2.3 Tampilan pilihan program pada Visual Basic 6.0... 20

2.4 IDE Visual Basic 6.0... 21

2.5 Toolbox Visual Basic 6.0... 22

2.6 Peran Assembler... 27

2.7 Diagram Alur sistem Pakir... 32

3.1 Flowchart Alur Mikrokontrolel Pada Sitem Area Parkir ... 33

3.2 Flowchart Login Pada Aplikasi... 34

3.3 Flowchart Kendaraan Masuk ... 35

3.4 Flowchart Kendaraan Keluar ... 36

3.5 Diagram Berjenjang Dari Aplikasi Parkir... 36

3.6 Diagram Context ... 37

3.7 Conceptual Data Model ... 38

3.8 Physical Data Model ... 38

3.9 Diagram Blok Sistem Informasi Area Parkir ... 39

3.10 Diagram Sistem Kontrol ... 40

3.11 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232 ... 41

3.12 Miniatur Sistem Area Parkir ... 43

3.13 Form Login ... 44


(9)

ix

3.17 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk ... 50

3.18 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar ... 51

3.19 Form Karcis Parkir... 51

4.1 Form Laporan Utama ... 52

4.2 Rangkain Mikrokontroler... 53

4.3 Miniatur Sistem Area Parkir ... 54

4.4 Pemasangan LED pada mikrokontroler AT89S51... 55

4.5 Pengaturan CommPort ... 57

4.6 Pengisian Program Pada Mikrokontroler ... 58

4.7 Form Login Pintu Masuk ... 59

4.8 Form Login Pintu Keluar ... 59

5.1 Edit Port ... 60

5.2 Form Menu Sisitem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60

5.3 Form Print Out Karcis Parkir ... 61

5.4 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61

5.5 Form Harga Tiket... 62

5.6 Form Laporan Utama ... 63

5.7 Form Laporan Jumlah Kendaran... 63

5.8 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya .. 64

5.9 Pintu Masuk Otomatis... 63

5.10 Gambar Tampilan LCD... 65


(10)

x

5.14 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir.. 67

5.15 Area parkir yang penuh terisi kendaraan... 67

5.16 Status LCD menujukkan area parkir penuh... 68

5.17 Posisi Mobil Hendak Keluar... 68


(11)

xi

No Teks Halaman

3.1 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 41

3.2 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 42

3.3 Tabel Basis Data ... 48


(12)

i  

DENI YULIARKO, 0534010165

DOSEN PEMBIMBING 1 : BASUKI RAHMAT S. SI, MT DOSEN PEMBIMBING 2 : M. IRWAN AFANDI, ST, MST

ABSTRAK

Proses penggunaan tempat parkir pada tempat yang memiliki parkir mobil bertingkat, masih menggunakan sistem pada umumnya. Kendaraan yang masuk dicatat nomer kendaraan, pengendara membayar dan memperoleh karcis masuk parkir, dan pengendara harus mencari sendiri tempat parkir yang dapat dipergunakan. Pengendara tidak dapat mengetahui secara langsung tempat parkir mana saja yang masih kosong ataupun yang telah digunakan sebelum memasuki areal parkir. Sistem seperti ini kurang efisien bagi pengendara karena membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menemukan tempat parkir yang dapat digunakan.

Untuk menanggulangi hal tersebut maka dibuat rangkaian pendeteksi tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya berupa photodiode,

display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial. Rangkaian ini akan

melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada display LCD dan komputer. Hasil dari Tugas Akhir ini yaitu mendeteksi ada atau tidaknya mobil pada sensor yang diletakkan pada tiap-tiap tempat parkir. Hasil pendeteksian tersebut ditampilkan pada display LCD sehingga dapat dilihat secara langsung oleh para pengguna tempat parkir sebelum memasuki areal parkir dan operator dapat melakukan pengawasan melalui komputer.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kemajuan teknologi saat ini. Salah satu contohnya adalah informasi ketersediaan tempat parkir. Penginformasian ini diperlukan untuk mengurangi kemacetan dalam antrian yang seringkali terjadi di pusat-pusat perbelanjaan

Sistem parkir yang sekarang sedang dikembangkan saat ini adalah menggunakan smart card, kamera untuk mencatat kendaraan, RFID yang dapat digunakan untuk berlangganan dan diletakkan di pintu masuk. Tetapi dengan system tersebut tidak membuat antrian menjadi berkurang sebab pengendara tetap sibuk mencari tempat parkir. Oleh karena itu dibuat sistem informasi parkir,mobil sehingga sebelum pengendara memasuki tempat parkir dapat mengetahui ketersediaan tempat parkir. Sistem ini dirancang berbasis pada mikrokontroller.

Sistem ini dapat diintegrasikan dengan system parkir yang telah ada, karena sistem ini merupakan perangkat tambahan untuk menampilkan informasi bagi pengendara sehingga pengendara dapat mengetahui informasi ketersediaan ruang di area parkir. Sistem ini tentunya akan sangat memberikan kemudahan bagi pengguna area parkir maupun petugas pengaturan parkir.


(14)

Inti dalam Tugas Akhir ini adalah merancang sebuah sistem parkir yang lebih canggih dan modern pada area parkir dengan menggunakan sensor cahaya. Penulis ingin mengetahui apakah sensor cahaya tersebut dapat mendeteksi mobil yang akan parkir. Data dari sensor yang terdeteksi tersebut akan diproses oleh mikrokontroler dan hasilnya akan ditampilkan oleh LCD. Tugas akhir ini dilakukan melalui metode literatur, perancangan dan uji coba. Dalam perancangan sistem parkir mempunyai dua langkah pembuatan. Langkah pertama adalah perancangan mekanik, dengan membuat miniatur Area parkir dari bahan akrilic. Dan langkah kedua adalah perancangan elektronik, dengan membuat rangkaian diatas papan PCB dan meletakkan komponen yang telah dipilih. Berdasarkan hasil yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa sensor cahaya (Photodioda dan lampu let) akan berlogika 1 jika ada yang menghalangi / ada mobil yang parkir. Data dari sensor akan diolah oleh mikrokontroler dan LCD akan menampilakan data berupa tampilan yang menunjukkan ada tidaknya mobil yang parkir di areal yang telah disediakan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang terjadi antara lain :

1. Bagaimana memudahkan pengendara untuk mengetuhui ruang parkir yang masih kosong.


(15)

1.3 Batas Masalah

Agar pembahasan tentang sistem ini lebih terarah, penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas pada proyek tugas akhir ini anatra lain :

1. Dalam membuat perangkat lunak dari sistem ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces sebagai databasenya. 2. Bahasa Assembler yang digunakan untuk operasional mikrokontroller

AT89S51. Penggunaan bahasa Assembler ini disebabkan karena kemudahan dalam perancangan dan pembuatannya.

3. Penulis membatasi pembahasan mengenai mikrokontroler AT89S51 sebagai unit pengolah dan pengatur port yang difungsikan sebagai portable data. Tidak membahas mengenai stuktur hardware dari AT89S51.

4. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring sistem infoermasi area parkir ini di implementasikan dengan menggunakan miniatur.

5. Pada minitur sistem informasi area parkir tersebut hanya menggunakan 12 sensor sebagai ujicoba hardware dengan satu miniatur.

Ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :

1. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir dibuat dengan menggunakan basis mikrokontroler.


(16)

3. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir menggunakan aplikasi berbasis dekstop sebagai user interface untuk mengontrol sistem tersebut. 4. High level language yang digunakan untuk pembuatan software pada

komputer adalah Visual Basic 6.0 dan Low level language yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler adalah Assembly.

5. Database yang digunakan adalah Microsoft Acces untuk memudahkan dalam pengelolalaan data.

6. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring area parkir ini di implementasikan dengan menggunakan miniatur.

1.4 TUJUAN :

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

1. Mengaplikasikan teknologi pada sisitem area parkir sehingga pemanfaatan teknologi pada bidang ini dapat menjadi lebih berkembang seiring dengan perkembangan teknologi secara global.

2. Merancang, membangun sistem pengaturan dan monitoring sistem informasi area parkir melalui aplikasi desktop.

3. Memberikan kemudahan bagi operator untuk bisa mengontrol atau pengawasan pada area parkir sehingga dapat mengetahui tempat mana yang kosong dan dapat di informasikan pada pengguna parkir.


(17)

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diambil dalam tugas akhir ini adalah :

1. Memungkinkan pengguna areal parkir mendapatkan layanan yang lebih optimal.

2. Perancangan dan pembuatan rangkaian pendeteksi tempat parkir ini dapat diaplikasikan langsung pada gedung-gedung atau Mal yang memiliki tempat parkir mobil.

1.6 METODOLOGI PENELITIAN :

1. Studi literatur

 Mencari literatur atau data-data yang berhubungan dengan mikrokontroler, Visual Basic 6.0, dan semua komponen yang dipakai dalam pembuatan alat tugas akhir ini dan mempelajarinya.

 Mempelajari tentang dasar teori yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir.

2. Pembuatan alat

 Membuat rangkaian sistem pengaturan dan memonitoring area parkir.

 Membuat miniature sistem pengaturan dan monitoring area parkir untuk simulasi cara kerja dari sistem.


(18)

 Mendesain dan membuat program untuk mengakses dan mengontrol sistem pengaturan dan monitoring area parkir dengan menggunakan program bahasa Visual Basic 6.0 Assembly.

 Membuat database dengan menggunakan Microsoft Acces.

 Menggabungkan hardware dan software yang telah dibuat. 3. Analisa sistem dan pengujian alat

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengaturan dan monitoring area parkir sesuai dengan yang diharapkan dan kemudian membuat analisa dari hasil pengujian tersebut.

4. Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan yang dibuat meliputi evaluasi tahap akhir terhadap pengoperasian sistem pengaturan dan monitoring area parkir yang telah dibuat, serta kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.

5. Pembuatan laporan

Laporan dibuat berdasarkan dari seluruh kegiatan yang dilakukan serta meliputi evaluasi tahap akhir terhadap pengoperasian alat dan pemanfaatan dari alat tersebut.

Pembahasan Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :


(19)

Bab ini membahas tetntang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sitem penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas dasar teori untuk penyelesaian tugas akhir. Dasar teori yang diberikan meliputi Mikrokontroler, Visual Basic 6.0,dan Microsoft Acces.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dalam bab ini akan dibahas analisa dan desain sistem secara terstruktur, yang dilengkapi dengan beberapa diagram dan algoritma.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas spesifikasi sistem, perangkat apa saja yang berhubungan dengan sistem dan berbagai macam implementasi sistem lainnya.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini membahas scenario uji coba yang akan dilaksanakan dan pelaksanaan dari uji coba atau testing terhadap sistem.

BAB VI PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab sebelumnya.


(20)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Hardware

Perangkat keras, merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi.

Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.

Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.

2.1.1 Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler merupakan IC yang didalamnya terdapat CPU, RAM, ROM, I/O Port. Mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4Kbyte Flash “Programable and Erasable Read Only Memory” (PEROM) berteknologi memori non-volatile (isi memori tidak akan hilang


(21)

saat tegangan catu daya dimatikan). Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah) berstandar MCS-51 sehingga memungkinkan mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation (mode operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan memori luar untuk menyimpan kode sumber sebagai perintah menjalankan mikrokontroler.

2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51 Fitur-fitur AT89S51 adalah sebagai berikut:

 Kompatibel dengan produk MCS-51

 Memiliki flash memori 4Kbyte ISP (In system programmable)

 Mampu ditulis dan dihapus 1000 kali

 Tegangan operasi 4V-5.5V

 Operasi statis 0Hz sampai 33MHz

 Mempunyai kemampuan mengunci three level - memori program

 Memiliki RAM internal 128x8-bit

 Memiliki 2 timer/counter 16-bit

 Memiliki 6 sumber interrupt

 Memiliki kanal komunikasi serial UART full dupleks

 Memiliki mode low-power idle dan power-down

 Mempunyai recovery interrupt dari mode power down

 Memiliki watchdog timer


(22)

 Memiliki flag power-off

 Memiliki kemampuan pemrograman ISP yang leksibel (byte atau page)

Ramah lingkungan (bebas Pb/Halide)

2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler

Konfigurasi pin-pin mikrokontroler AT89S51 terdiri dari 40 pin yang tersusun diperlihatkan pada Gambar 1.0


(23)

Fungsi-fungsi tiap pin AT89C51 Pin 1-8 Port 1

P1.0 – P1.7, Port input/output parallel bi-directional dengan internal-

pullup.

Port 1 juga menerima alamat orde terendah selama pemrograman flash dan verifikasinya. Fungsi alternatifnya P1.5 MOSI (digunakan untuk ISP)

P1.6 MISO (digunakan untuk ISP) P1.7 SCK (digunakan untuk ISP) Pin 9 RST

(reset) adalah masukan reset (aktif tinggi/high). Logika high selama 2 siklus mesin akan mereset MCU.

Pin 10 -17 Port 3

P3.0-P3.7, Port input/output bi-directional dengan internal pullup yang juga memiliki alternatif sebagai:

P3.0 = RXD Port komunikasi input serial P3.1 = TXD Port komunikasi output serial

P3.2 = INT0 Saluran interupsi eksternal 0 (aktif rendah) P3.3 = INT1 Saluran interupsi eksternal 1 (aktif rendah) P3.4 = T0 Input timer 0


(24)

P3.6 = WR Berfungsi sebagai sinyal kendali tulis, saat prosesor akan menulis data ke memori/IO luar

P3.7 = RD Berfungsi sebagai sinyal kendali baca, saat prosesor akan menulis data ke memori/IO luar

Pin 18 XTAL2

masukan ke rangkaian osilator internal. Pin 19 XTAL1

masukan ke rangkaian osilator internal. Sumber osilator eksternal atau quartz crystal dapat digunakan.

Pin 20 GND

masukan catu daya 0V DC Pin 21-28 Port 2

merupakan saluran atau bus I/O 8 bit dua arah biasa, atau dapat berfungsi sebagai saluran alamat tinggi pada saat mengakses memori eksternal

Pin 29 PSEN

PSEN’ (Program Store Enable), sinyal pengontrol yang berfungsi untuk membaca program (fetch /mengambil instruksi) dari memori eksternal.

Pin 30 ALE/ PROG

adalah sebuah pulsa keluaran untuk menahan bit alamat rendah pada saat mengakses memori eksternal. Pin ini juga berfungsi


(25)

sebagai sebagai pulsa input pemrograman (PROG) selama proses pemrograman.

Pin 31 EA /VPP

adalah pin untuk mengaktifkan pengaksesan eksternal. EA (Eksternal Acces Enable) harus selalu ditanahkan saat mikrokontroler akan mengeksekusi program.

Pin 32-39 Port 0

merupakan port masukan dan keluaran biasa, juga bisa sebagai jalur alamat rendah dan bus data untuk memori eksternal. Pin 40 Vcc

masukan catu daya +5 VDC

2.1.1.3 Organisasi Memori

Semua piranti AT89S51 mempunyai alamat program dan alamat data yang terpisah. Pemisahan memori program dan memori data membolehkan pengaksesan memori data dengan pengalamatan 8-bit, sehingga secara cepat disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Meskipun demikian pengalamatan memori data 16-bit tetap dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan register.

AT89S51 mempunyai organisasi memori yang terdiri atas: 1. memori program (CODE)


(26)

2.1.1.3.1 Memori Program (CODE)

Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk menyimpan kode program dan konstanta yang sifatnya tetap. Memori program sifatnya haya bisa dibaca (read only memory) dan tidak bisa diubah isinya.. Dari 64k byte yang dapat dialamati, maka 4k Byte memori program lowest terletak dalam chip Mikrokontroler 89S51.

2.1.1.3.2 Memori Data (DATA)

Memori Data (RAM) menempati ruang alamat yang terpisah dari memori program. Dalam 80C51, lowest 128 bytes memori data berada dalam chip mikrokontroler. Memori data eksternal yang dapat digunakan sampai 64k byte. Untuk sampai 64Kbytes, eksternal RAM can dialamati dalam ruang memori data eksternal. CPU menghasilkan sinyal baca RD (read) dan tulis WR (write), selama pengaksesan memori data eksternal. Ruang memori data dibagi menjadi 3 blok, yaitu 128 bawah (lower), 128 atas (upper), dan SFR (special function register).

2.1.2 Motor DC

Motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, energi gerak tersebut berupa putaran rotor. Pengubahan bentuk energi tadi berdasarkan kejadian suatu penghantar yang dialiri arus listrik dan berada di dalam medan magnet. Bila tegangan diberikan


(27)

pada kumparan maka akan timbul medan magnet yang menyebabkan kumparan berputar.

Putaran kumparan akan tergantung pada arus dan tegangan yang diberikan pada dirinya, ini semua disebut dengan prinsip dasar motor yang mengunakan kumparan yang berputar. Kecepatan motor DC mempunyai selang kecepatan yang lebar yaitu antara kecepatan awal putaran per menit hingga beberapa putaran maksimal. Karena putaran motor tergantung pada tegangan yang diberikan pada motor tersebut, maka dalam sistem kontrol motor DC memang yang paling mudah dikendalikan dibanding dengan motor AC. Jadi , salah satu kelebihan dari motor DC yaitu kecepatan kerja dari motor DC mudah diatur dalam suatu rentang kecepatan yang lebar atau pengaturan yang teliti pada keluaran motornya.


(28)

2.1.3 Sensor Cahaya

Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan menggunakan rangkaian listrik.

2.1.3.1 PhotoDioda

Photo dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan electron sehingga akan mengalirkan arus listrik.

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display) M1632

Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.

2.2 Software

Software / perangkat lunak, adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan


(29)

suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Software secara fisik tidak ada wujudnya. Maka tidak bisa kita sentuh, tidak bisa kita pegang namun kitadapat menjalankannya dalam sebuah sistem operasi dan Yang hanya bisa kita pegang hanya media penyimpannya saja, seperti disket,CD, dsb. Perangkat lunak memiliki fungsi tertentu juga, dan biasanya untuk mengaktifkan perangkat keras. Bisa juga dikatakan perangkat lunak bekerja di dalam perangkat keras.

2.2.1 Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu RAD (Rapid Application

Development) Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan

dan cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows (98, ME maupun Win 2000). Bahkan, dengan adanya motto yang diluncurkan oleh competitor Microsoft, SUN, yaitu "Write One Run Everywhere" untuk produk andalannya SUN, yaitu Java, maka sekarang telah banyak sekali vendor-vendor partner Microsoft yang mempermudah anda untuk mengkonversi aplikasi VB anda yang jalan di Windows ke platform lainnya, seperti Linux, AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk bagian ini, saya tidak akan mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini saya akan memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat dan semudah mungkin agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini dengan cepat.


(30)

Visual Basic menawarkan kepada anda untuk membuat User Interface (antar muka pengguna) anda dalam waktu singkat sekali. Bagi anda yang pernah bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic, anda tentu merasakan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk mendesign User Interface anda sebelum anda konsentrasi ke flow program anda (business logic).

Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna layar, judul layar, dll) , dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event).

Visual basic pada dasarnya adalah bahasa pemrogaman computer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic adalah salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia computer.

2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0

Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, visual basic kini telah mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari basic 6 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer


(31)

dan visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus dari nol lagi. 2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang

lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Winzard yang baru.Winzard adalah sarana yang memudahkan didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol yang baru lebih cangggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual basic.

5. Kemampuan membuat active X dan fasilitas internet yang lebih cepat. 6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang sesuikan dengan kebutuhan pemakain.

2.2.1.2 Lingkungan Visual Bsic 6.0

Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) dari lingkungan yang ada di Visual Basic 6.0. Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan lingkungan pengembangan terpadu (Integrated

Developement Environment) bagi programmer dalam mengembangkan


(32)

2.2.1.3Menjalankan IDE

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.

2.2.1.4 Memilih Jenis Project

Setelah anda menjalankan VB, maka IDE VB pertama kali akan menampilkan kotak dialog "New Project" kepada anda, seperti yang bisa anda lihat dibawah ini :

Untuk memulai, mari kita memilih Standard EXE.


(33)

2.2.1.5Jendela IDE

Setelah anda memilih Standard .Exe untuk proyek yang akan kita coba bahas di sini, maka VB akan menampilkan IDE dimana tempat kita akan memulai membuat aplikasi sederhana kita. Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) yang ada di IDE VB seperti yang terlihat di gambar berikut ini :

Seperti yang terlihat di gambar berikut ini :

Gambar 2.3 IDE Visual Basic 6.0

Keterangan :

1. Menubar

Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama perancangan program.


(34)

2. Toolbar

Pada bagian ini ditampilkan icon-icon dari menu utama yang ada pada menubar.

3. Toolbox

Digunakan untuk pemilihan kontrol-kontrol yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang. Setiap control diwakili oleh sebuah icon toolbox yang memiliki fungsi masing-masing. Kita akan belajar semua control-control ini dalam module-module berikutnya.


(35)

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda

ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image

dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak

dapat diperbaiki oleh pemakai.

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki

oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol

lainnya.

CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form,

dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.

CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.

OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap

beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari


(36)

ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana

pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.

HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri

sendiri.

Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan

interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,

persegi, bulatan, oval.

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan

sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox

Data digunakan untuk data binding

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti

Microsoft Excel, Word, dll. 4. Jendela Form

Form adalah area tampilan yang berhubugan dengan sebuah jendela yang dapat dilihat ketika aplikasi berjalan. Pada form ini dapat diletakkan kontrol dan kode untuk pembuatan program.


(37)

5. Jendela Kode

Jendela kode digunakan untuk menuliskan source code dari program yang kita buat.

6. Project Explorer

Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul yang ada didalam program yang kita buat. Dengan project explorer kita dapat berpindah-pindah dari satu form ke form yang lain.

7. Jendela Properties

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form-form atau kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form tau control yang dipilih.

8. Jendela Form Layout

Digunakan untuk mengatur posisi (tata letak) form pada layer monitor ketika program dijalankan.

2.2.2 Microsoft Access 2003

Microsoft office Access 2003 adalah salah satu program dari Microsoft Office yang dijalankan dengan menggunakan sistem operasi Windows yang berguna untuk penanganan data dan informasi secara struktural: membuat, menyimpan, merubah, dan meng-access-nya kembali dalam sebuah Database. Singkatnya: Microsoft Access adalah program aplikasi pembuat database.


(38)

Pengertian Database: Database adalah sebuah file yang mengandung banyak data dan informasi yang sudah terorganisir secara rapi dan sistematis dalam berbagai elemen pembentuknya yaitu: Table, Query,

Form, Report, Page, Macro, dan Modul.

Tabel :Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom, yang digunakan untuk memasukan data.

Query :Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan pencarian data, mengurutkan data, etc.

Pages :Sebuah fasilitas untuk mendesain bentuk tampilan web yang akan dihubungkan dengan internet.

Macros :Sebuah fasilitas membuat perintah pendek (shortcut) untuk menjalan-kan operasi tertentu.

Modules :Kumpulan deklarasi, statemen, dan prosedur yang disimpan dalam satu tempat dan satu nama.

Yang perlu diperhatikan bersama adalah dalam pembuatan sebuah database yang lengkap, Anda harus memulainya dari awal dan secara berurutan.

2.2.3 ASSEMBLER

Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low level languange). Bahasa assembly ini dikatakan bahasa tingkat rendah


(39)

karena notasinya untuk menggambarkan khusus sebagai bahasa yang berorientasi pada machine dependent.

Dengan menggunakan sebuah perangkat tambahan, yaitu Linker, dokumen yang berisi perintah-perintah tersebut bisa diolah agar dapat dieksekusi.

Bahasa Assembly ini mampu menghasilkan program-program dengan ukuran cukup kecil, mengingat cukup dekatnya bahasa ini dengan bahasa mesin. Karena itulah kebanyakan virus yang menyerang dan menempel pada program dibuat dengan menggunakan bahasa ini.

Adapun Peran Assembler sebagai berikut :


(40)

Contoh program Assembly pada lampu LED flip-flop

Keterangan :

1. SETB = LED1, LED2, LED 3 menyala 2. CLR = LED1, LED2, LED3 mati


(41)

BAB III

ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

Pada bab ini merupakan bagian perencanaan dan bagian pembuatan perangkat lunak dan perangkat keras, yang akan dibahas tentang langkah-langkah perencanaan dan pembuatan tugas akhir, yang merupakan pokok bahasan utama dalam pembuatan tugas akhir ini

3.1 Analisa Sistem

Pada bab ini, dibuat perancangan dan pembuatan dari sistem informasi area parkir dengan sensor cahaya yang semula manual kemudian di ubah menjadi sistem otomatis. Bagian pembuatan perangkat lunak meliputi pemograman Visual Basic 6.0 untuk user interface dan pemograman Assembly pada mikrokontroler AT89S51 sedangkan untuk bagian pembuatan perangkat keras yang meliputi perangkat mekanik serta perangkat elektronik. Pembuatan perangkat mekanik terdiri dari desain mengenai miniature itu sendiri yaitu pembuatan miniatur system parkir. Sedangkan pembuatan perangkat keras pembuatan elektronik terdiri dari pembuatan rangkaian sistem mikrokontroler AT89S51, rangkaian sensor cahaya, rangkaian driver motor dan LCD.

Pencatatan nomor polisi pada saat akan memasuki area parkir kendaraan dinilai sangat kurang efisiens, dikarenakan lamanya petugas


(42)

pencatatan karcis yang dianggap cukup kewalahan jika terjadi penumpukan kendaraan bermotor yang akan parkir pada saat jam-jam tertentu, oleh karena itu maka dibuatlah suatu sistem aplikasi parkir yang dimana akan mempermudah petugas pencatatan karcis tanpa perlu bersusah payah mencatatnya. Sehingga dapat mengurangi penumpukan kendaraan yang akan parkir pada jam-jam tertentu.

3.2 Perancangan Sistem

Sub bab ini menjelaskan mengenai proses desain perangkat lunak yang akan dibuat dan hardware yang digunakan. Proses desain sistem dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: alur umum sistem, spesifikasi kebutuhan sistem, alur umum, flowchart program dekstop, perancangan data, perancangan antarmuka dan perancangan hardware.

Aplikasi ini merupakan sistem yang bisa mempermudah pihak pengelola area parkir setempat dalam hal kepraktisan dan efisien, dalam hal ini sangat memudahkan dalam membantu mempermudah pengaturan parkir. Adapun sub-sub perancangan yang akan dilakukan untuk merancang sistem ini, sub perancangan tersebut meliputi :

Manajemen Umum :

1. Tambah, hapus, edit pengguna (operator).

2. Menentukan konfigurasi pada aplikasi sistem secara otomatis.

Laporan :


(43)

 Laporan keluar masuk mobil berupa print out plat nopol yang dicocokan pada database.

Mekanisme dan Sistem Penerapan Area Parkir

A. KENDARAAN MASUK

1. Tampilan LCD pada pintu masuk yang dihubungkan pada sensor cahaya yang ditempatkan di setiap area parkir untuk menunjukkan ada tidaknya tempat parkir yang masih kosong. 2. Petugas yang berada pada di dalam pos mencatat plat nomor yang

berada pada kendaraan mobil tersebut.

3. Petugas operator mencatan kendaraan yang masuk dengan tidak ada batasan jumlah pengendara dan sensor cahaya yang dihubungkan dengan mikro dan ditampilkan oleh LCD hanya sebagaiinformasi bagi pengendara yang hendak masuk.

4. Petugas menyerahkan kartu/karcis parkir kepada pengemudi mobil tersebut.

B. KENDARAAN KELUAR

1. Petugas mengecek kartu/karcis parkir disertai STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) yang diberikan oleh pengemudi mobil. 2. Kendaraan tidak dapat keluar jika pengendara tidak dapat

menunjukan salah satu dari syarat keluar dari area parkir, pengendara dapat melapor kepada petugas pos penjagaan yang berada persis di samping gerbang keluar.


(44)

3. Pada saat pengemudi mobil hendak keluar pintu otomatis akan membuka sendri dengan mencocokkan nopol dengan karcis/STNK pada mobil tersebut pada data base yang sudah diinputkan waktu masuk kendaraan mobil tersebut.

3.2.1 Alur Umum Sistem

Pada rancangan umum dari aplikasi ini adalah memudahkan petugas dan khususnya para pengemudi mobil yang hendak parkir. Pembuatan sistem area parkir ini dengan pengoperasian berbasis mikrokontroler AT89S51 terdiri dari 2 bagian yaitu pembuatan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Gambar umum tugas akhir ini dapat dilihat dari gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram system alur area parker.

Cara kerja dari system area parkir ini adalah rangkaian pendeteksi tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya yang berupa photodiode, display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial.

Databas PC User Mikrokontroler AT89S51 Driver

Motor Motor

DC

Miniatur


(45)

Rangkaian ini akan melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada LCD dan komputer. Dan motor DC sebagai penggerak pintu otomatis keluar-masuk mobil pada area parker

3.2.2 Flowchart Diagram

Perancangan flowchart digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang terjadi. Demi memudahkan pembaca orang awam dalam mengerti isi dari aplikasi ini. Adapun perancangan aplikasi sistem area parkir ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Flowchart Alur Mikrokontrolel Pada Sitem Area Parkir Start

Inialisasi port mikrokontrolel

Chek photodioda

menerima cahaya led

Tampilan LCD area yang kosong

End

Area penuh


(46)

Y

T Start

Username & Password

Validasi

Form Aplikasi Valid

End 3.2.2.1 Flowchart Untuk Login

Login hanya bisa dilakukan oleh pegawai yang sudah terdaftar

(operator). Login ini dilakukan oleh pegawai yang akan melaksanakan

tugasnya sebagai operator untuk mengecek karcis/STNK yang di cocokan pada data base.

Gambar 3.3 Flowchart Login Pada Aplikasi

3.2.2.2 Flowchart untuk kendaraan masuk

Flow chart mobil masuk ini menjeaskan tentang informasi kendaraan yang akan masuk area parkir. Untuk mendata mobil yang masuk area arkir ini pegawai hanya mencatat nomor polisi dari kendaraan yang akan masuk area


(47)

parkir, pegawai parkir tidak harus menginputkan waktu dan tanggal karena sudah didesain otomatis, setelah itu pintu masuk akan membuka sendiri.

Gambar 3.4 Flowchart kendaraan masuk

3.2.2.3 Flowchart untuk kendaraan Keluar

Flowchart mobil keluar ini menjelaskan tentang keamanan mobil yang akan meninggalkan area parkir. Untuk itu pengendara mengeluarkan STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) dan karcis yang diberikan saat masuk area parkir kemudian dicocokan dengan data base jika cocok ada pintu penghalang keluar yang akan membuka sendiri.

LCD ada tempat parkir

T

End Y

Menyimpan NoPol Start


(48)

Gambar 3.5 Flowchart kendaraan keluar

3.2.3 Diagram Berjenjang

Dari analisa gambar didapatkan gambaran dari aplikasi secara keseluruhan melalui diagram berjenjang sebagai berikut :

Gambar 3.6 diagram berjenjang dari aplikasi parkir Start

Validasi

End

T Cek Karcis & STNK


(49)

3.2.4 Context Diagram

Merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan

(level) dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung

dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. Context diagram yang dimaksud mengacu pada Gambar 3.1 dimana proses terhubung dengan 2 (dua)

entity yaitu pegawai dan pintu air.

Gambar 3.7 Diagram Context

3.2.5 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatau rancangan

pemodelan struktur database yang akan dibuat dengan menunjukkan hubungan atau relasi yang terjadi. Ada 2 macam perancangan ERD yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Pada perancangan data ini menjelaskan tentang 2 model data yaitu : Model Data Konseptual/ Conceptual

Data Model dan Model Data Fisik/ Physical Data Model. Untuk lebih


(50)

3.2.5.1CDM (Conceptual Data Model)

Model data konseptual pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan basis data konseptual di aplikasi. Berikut ini model data konseptual yang digambar dengan menggunakan perangkat lunak Power Designer 12, lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.8 Conceptual Data Model

3.2.5.2PDM (Physical Data Model)

Model data ini dibuat dengan cara me-generete diagram model data konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan digunakan dalam implementasi database pada aplikasi.


(51)

3.3 Perancangan Hardware

Pada bagian perancangan tugas akhir ini dapat digambarkan diagram blok dari sistem informasi area parkir sebagai berikut :

Gambar 3.10 Diagram blok sistem informasi area parkir

Pada Gambar di atas dapat diketahui hardware terhubung pada komputer (PC) menggunakan komunikasi serial RS 232, sehingga pada hardware tersebut juga memerlukan sebuah input/output serial RS 232 sebagai penerjemah agar dapat berkomunikasi dengan komputer. Data yang telah didapat kemudian diteruskan dengan Mikrokontroler AT89S51 dan kemudian diproses dengan tampilan LCD sebagai layar untuk tampilan area parkir kosong, Sensor Cahaya sebagai pendeteksi jika ada area yang terpakai atau belum, Driver 1 sebagai pintu masuk kendaraan dan Driver 2 sebagai pintu keluar kendaraan, untuk menjalankan proses semuanya harus sesuai dengan perintah yang diberikan oleh komputer (PC).

PC TXD RS 232 RXD TXD MAX 232 RXD P0.0 MIKROKONTROL ER AT89S51 TXD RXD P0.2 DRIVER 1 DRIVER 2 SENSOR CAHAY A LCD PINTU MASUK PINTU KELUAR TAMPILAN AREA KOSONG PENDETEKS I PADA KENDARAA N


(52)

3.3.1 Diagram Sistem Kontrol

Sistem pengontrolan yang digunakan pada Sistem Area parkir ini menggunakan metode sistem kendali lingkar tertutup (Closed Loop Control) yang pengendaliannya menggunakan sensor untuk mendeteksi/mengukur keluaran yang akan dikembalikan sebagai umpan balik (feed back) untuk dibandingkan dengan masukan selaku referensi atau titik penyetelan (setting

point). set point

Gambar 3.11 Diagram Sistem Kontrol

3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232

Adapun rancangan penggunaan mikrokontroler khususnya penggunaan port-port pada mikrokontroler AT89S51 yang nantinya akan terhubung dengan serial RS 232, rancangan ini memudahkan pengerjaan yang nantinya akan diterapkan pada mikrokontroler.

Pada port-port tertetu sudah disediakan beberapa bagian yang khusus untuk menjalan hardware yang nantinya diisi program yang berfungsi memberi perintah sebagai jalannya alur miniatur.

MINIATUR KONTROLER


(53)

Gambar 3.12 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232

Pada Gambar dapat diketahui bahwa perancangan hardware untuk realisasi tugas akhir ini menggunakan modul utama berupa minimum sistem AT89S51. Berikut adalah tabel fungsi kaki mikrokontroler yang digunakan:

Port Mikroontroler Fungsi

P0.0 Data LCD

P0.1 Data LCD


(54)

P0.5 Data LCD

P0.6 Data LCD

P0.7 Data LCD

P2.7 CS (READ SELECT)

P2.6 RS (CHIP SELECT)

P2.5 Motor Driver 1 P2.4 Motor Driver 1 P2.2 Motor Driver 2 P2.1 Motor Driver 2

P1.0 Sensor Cahaya

P1.1 Sensor Cahaya

P1.2 Sensor Cahaya

P1.3 Sensor Cahaya

P1.4 Sensor Cahaya

P1.5 Sensor Cahaya

P1.6 Sensor Cahaya

P1.7 Sensor Cahaya

P1.8 Sensor Cahaya

P3.0 RXD (RS 232)

P3.1 TXD (RS 232)

P3.2 Sensor Cahaya

P3.3 Sensor Cahaya

P3.4 Sensor Cahaya

P3.5 Sensor Cahaya

3.3.3 Perancangan Miniatur

Pembuatan miniatur area parkir ini digunakan untuk memberikan simulasi alur jalannya sebuah kendaraan harus parkir di tempat area parkir


(55)

mana yang kosong, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari bagian-bagian yang terdapat pada simulasi sistem area parkir tersebut.

Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek dengan panjang-lebar ±1M dengan perancangan miniatur lengkap di atasnya. Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana pada atas papan triplek tersebut terdpat bagaimana alur kerja harus parkir di area yang kosong. Pada pintu masuk terdapat LCD, pintu driver motor masuk dan pintu driver motor keluar sedangkan di dalamnya terdapat 12 sensor cahaya.

Gambar 3.13 Miniatur Sistem Area Parkir

3.3.3.1Sistem Penggerak

Miniatur pintu keluar masuk ini akan digerakkan dengan sebuah motor DC yang telah dilengkapi oleh penghalang. Dalam hal ini motor yang telah dilengkapi penghalang untuk dijadikan sebagai pentup pintu masuk dan pintu


(56)

keluar sehingga dapat digerakkan dengan dengan otomatis oleh motor dengan kontrol aplikasi yang ada.

3.3.3.2Input Sensor

Sensor yang digunakan pada area parkir yang kosong, di miniatur dipasang sensor sebanyak 12 sensor, dan masing-masing sensor dipasang dengan posisi atas tegak lurus ke bawah sehingga sensor bisa terkoneksi dengan pas. Cara kerja dari sensor adalah jika ada mobil yang hendak parkir di tempat area yang telah terpasang sensornya maka area parkir tersebut terdeteksi dan dihubungkan dengan PC dan ditampilkan di LCD dengan posisi penuh atau ada penggunanya.

3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna, rancangan ini didesain sesederhana mungkin untuk memudahkan pengguna untuk pengoperasikan aplikasi ini, ada beberapa rancangan antarmuka yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

ID PEGAWAI PASSWORD

Gambar 3.14 Form Login

OK CANCEL


(57)

Setelah berhasil melewati login pegawai akan memasuki form utama, dalam menu form utama operator sebagai pendata keluar masuk kendaraan sekaligus bisa mengetahui status area parkir yang kosong atau masih ada kendaraannya, berikut adalah skema form menu utama :

SISITEM PARKIR OTOMATIS

Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator

Status Tempat Parkir No polisi :

Sisa parkir :

Gambar 3.15 Form Utama simpan

1 2 3 4 5 6


(58)

Dari form utama jika ingin melihat data-data mobil yang sudah keluar-masuk maka operator langsung keluar-masuk pada menu laporan dan akan muncul form sebagai berikut :

LAPORAN UTAMA

Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator

Tanggal : s/d

Gambar 3.16 Form laporan


(59)

BAB IV

IMPELEMENTASI SISTEM

Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab III. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi lingkungan implementasi, implemantasi data, implementasi proses, implementasi antar muka, dan impelementasi alat peraga.

4.1 Implementasi Lingkungan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem kali ini.

Perangkat keras :

- 1 buah laptop berprosesor Intel Centino Duo T5200 1.60 Ghz (2CPUs) - SDRAM DDR2 512 GB PC-5300

- Harddisk 100 GB

Perangkat perangkat lunak :

- Sistem operasi Microsoft Windows XP Home Edition service pack 2.

- Assembly sebagai bahasa pemograman untuk memprogram mikrokontroler.

- Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemograman yang digunakan untuk

aplikasi.

- Microsoft Office Access 2003 untuk menyimpan dan mengolah semua data di

dalam aplikasi ini. - Aktif Report 2.0


(60)

4.2 Implementasi Data

Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis data Microsoft Office Access 2003. Table-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel-tabel basis data

Nama Tabel Keterangan Nama Kolom Tipe Data

ID_OPERATOR Varchar(10) NAMA_OPERATOR Varchar(25) ALAMAT_OPERATOR Varchar(25) JENIS_KELAMIN_OPERATOR Varchar(10) OPERATOR Menyimpan nopol kendaraan yang hendak keluar-masuk

area parkir PASSWORD Varchar(10)

ID_PARKIR Varchar(10) NOPOL Varchar(10) JAM_PARKIR Time TANGGAL_PARKIR Date STATUS_PARKIR Varchar(10) KENDARAAN Menyimpan data transaksi parkir.

4.3 Implementasi Antarmuka

Rancangan antarmuka memudahkan pengguna dalam melakukan pekerjaan Implementasi antarmuka, dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara langsung tetang isi dari aplikasi buka tutup pintu air, baik gambaran dalam bentuk gambar maupun penjelasan dalam penggunaannya.

4.3.1 Form Menu Utama Login

Sebelum menggunakan berbagai fasilitas dalam aplikasi pengguna (admin) harus login terlebih dahulu, agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


(61)

Pada menu login ada dua pengguna untuk masuk ke menu sistem parkir otomatis yaitu operator dan admin.

Berikut tugas operator dan admin :

 Tugas dari operator adalah hanya sebagai mencatat atau menginputkan nopol kendaraan yang hendak masuk dan keluar saja.

 Tugas dari admin adalah dapat melihat semua laporan pada menu sistem parkir otomatis.

Adapun langkah-langkah login adalah sebagai berikut : 1. Ketikkan id pegawai pada id pegawai.

2. Ketikkan password pada kolom password. Antarmuka untuk login seperti gambar berikut :

Gambar 4.1 Form Login

Pada gambar diatas adalah tampilan sebelum menggunakan berbagai fasilitas seperti masuk form aplikasi sistem parkir, masuk form menu utama, dan laporan utama. Penggunan admin harus login terlebih dahulu. Form login terdapat pada halaman utama yang dimana pengisiannya hanya berlaku pada operator saja.


(62)

4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk

Pada menu ini, semua semua kendaraan yang hendak masuk akan dicatat di menu sisitim parkir ini. Mulai dari tanggal, jam, nopol, kode parkir, operator dan juga status system parkir yang kosong maupun yang penuh akan terlihat di menu ini. Berikut adalah tampilan menu system parkir otomatis :

Gambar 4.2 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk  

 

4.3.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar

Pada menu form berikut adalah form untuk pintu keluar, jadi setiap hendak kendaraan keluar akan dicocokkan nopol dan id kendaraan di data base untuk bisa mebuka pintu keluar otomatis. Berikut form untuk pintu keluar :


(63)

Gambar 4.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar  

 

4.3.4 Form Print Out Karcis Parkir

Jika ada kendaraan masuk maka pengendara harus mengambil karcis yang diprint/dicetak secara otomatis oleh program, hasil nomor pengenalan plat nomor tersebut jika ingin dicetak maka dapat dilihat seperti gambar berikut :


(64)

 

4.3.5 Form Laporan Utama

Sistem akan secara otomatis merekam per periode waktu sesuai pengaturan, form laporan menampilkan semua data yang tersimpan secara otomatis. Pada form laporan ini yang dapat melihat hanya admin saja dan operator bertugas sebagai bertugas sebagai penctat keluar masuk nopol saja.

Berikut adalah tampilan form laporan utama :

Gambar 4.5 Form Laporan Utama

4.4 Implementasi Hardware

Dalam pembuatan perangkat lunak system informasi area parkir dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai peraga sistem yang telah dibuat agar dapat mengetahui cara kerja sistem secara keseluruhan dan untuk memastikan apakah sistem telah berjalan sesuai perancangan, agar hardware dapat bekerja harus terhubung dengan rangkaian mikrokontroler dan komputer.


(65)

4.4.1 Rangkaian Mikrokontroler

Berikut adalah rangkaian mikrokontroler yang terdapat pada miniatur sistem informasi area parkir :

Gambar 4.6 Rangkai Mikrokontroler 4.4.2 Implementasi Miniatur

Pembuatan miniatur sistem informasi area parkir ini digunakan untuk memberikan simulasi bagaimana cara kerja sistem parkir menggunakan sesnsor cahaya, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari bagian-bagian yang terdapat pada simulasi sistem pengaturan dan monitoring area parkir.

Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek dengan panjang-lebar ±1M. Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana di atas papan tersebut terdapat miniatur bentuk dan pola cara kerja sistem informasi area parkir tersebut. Berikut gambar miniatur area parkir :


(66)

(67)

BAB V

EVALUASI DAN UJICOBA

5.1 Ujicoba Perangkat Hardware

Untuk menghubungkan aplikasi sistem agar dapat berkomunikasi dengan menggunakan mikrokrontroler dibutuhkan media transfer data yang menggunakan koneksi alat USB converter RS 232. Dalam pembahasan proyek tugas akhir ini ujicoba perangkat dilakukan dengan menggunakan media koneksi kabel USB converter RS 232.

5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler AT89S51 yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik. Dimana pengujian ini dilakukan dengan memberikan logika 1/0 ke pin nomor 37, 38 (port 0.0, port 0.2) seperti Gambar 5.1, hanya saja setiap pin tersebut dihubungkan dengan lampu LED. Dengan harapan jika pin 38 diberikan logika 1 maka LED nomor 1 akan menyala demikian juga jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.1 dibawah ini.


(68)

Dengan menempatkan rangkaian LED pada keluaran mikrokontroler AT89S51 dan memberikan nilai logika 1 atau 0 ke port yang di inginkan maka hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut.

Tabel 5.1 Hasil pengujian pada rangakaian mikrokontroler AT89S51 Pengujian Port Nilai logika Lampu LED

1 2 3 4 P0.1 P0.1 P0.2 P0.2 1 0 1 0 Menyala Mati Menyala Mati

Dari tabel diatas dapat dilihat jiak port 0.0 diberikan logika 1 maka LED pertama akan menyala dan jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, begitu juga yang terjadi pada port-port yang lain, dari hasil tersebut dapat dikatakan rangkaian mikrokontroler AT89S51 bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS 232

Pada bagian ini merupakan gambaran koneksi software dengan hardware dengan menggunakan alat bantu USB converter RS 232, agar nantinya program bisa masuk antara komputer dengan hardware dengan cara menyamakan

CommPort (USB) yang ada pada komputer nantinya CommPort (USB) tidak

dapat diganti-ganti sehingga pada program tidak terjadi kesalahan karena tidak sesuai dengan CommPort yang digunakan sebelumnya.


(69)

Gambar 5.2 Pengaturan CommPort

5.1.3 Pengisian Program Mikrokontroler

Pada saat memasukkan program pada mikrokontroler AT89S51 pada saat awal program masih berbentuk format notepad, dari bentuk notepad tersebut dapat dijadikan bentuk .HEX agar nantinya program bisa masuk pada mikrokontroler. Pada saat memasukkan program dapat menggunakan program Microcontroller ISP Software selanjutnya pilih open file cari format .HEX yang telah dibuat tadi lalu pilih .HEX tersebut. Dan dari situlah cara untuk memasukkan program pada mikrokontroler AT89S51.


(70)

Beriku adalah program Assembly yang akan dimasukkan pada mikrokontroler AT89S51 :

Gambar 5.3 Pengisian program pada mikrokontroler

5.2 Ujicoba Aplikasi

Ujicoba aplikasi komunikasi dapat dilakukan pada beberapa proses penting. Mulai dari langkah awal pembentukan koneksi antara aplikasi komunikasi dengan hardware melalui media koneksi USB converter RS 232 sampai pada akses fungsi komunikasi pada software melalui program Visual Basic 6.0 yang menyebabkan dapat berkomunikasi dengan komputer.

5.2.1 Form Utama Login

Pada saat pertama kali menjalankan aplikasi akan muncul menu utama yaitu login, pada menu login ini operator harus mengisi NAMA sesuai dengan


(71)

siapa operator yang sedang bekerja saat itu, dan setelah itu memasukkan PASSWORD.

Pada menu login dibedakan menjadi dua yaitu login pintu masuk dan login pintu keluar :

Berikut login pintu masuk:

Gambar 5.4 Form Login Pintu Masuk

Dan berikut login pintu keluar :

Gambar 5.5 Form Login Pintu Keluar

5.2.2 Form Komunikasi Edit Port

Form ini hanya mencocokkan pada port mana perancangan hardware terkoneksi dengan PC/Laptop, sehingga sehingga hardware tersebut dapat berjalan dengan lancar.


(72)

Berikut gambar edit port untuk koneksi ke hardware :

Gambar 5.6 Edit Port

5.2.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk

Pada form menu sistim parkir otomatis terdapat inputan plat nomor yang sedang parkir, kolom pengisian nopol kendaraan yang hendak masuk dan tampilan status area parkir yang kosong maupun yang penuh. Berikut gambar dari munu sistim parker otomatis :


(73)

Setelah operator menginputkan nopol di program maka pintu masuk akan membuka dan pengemudi mengambil karcis yang telah diprint. Berikut adalah hasil printout karcis otomatis :

Gambar 5.8 Form Print Out Karcis Parkir 5.2.4 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar

Pada form pintu keluar operator hanya tinggal mencocokkan kode parkir dan nopol parkir pada data base untuk bisa membuka pintu keluar dengan otomatis. Berikut gambar form pintu keluar otomatis.


(74)

5.2.4 Form Harga Tiket

Pada form ini setiap karcis ditentukan berapa harga masuk untuk karcis tersebut. Dan untuk total harga dapat dilihat form lapotan utama. Berikut gambar form daftar harga :

Gambar 5.10 Form Harga Tiket 5.2.5 Form Laporan Utama

Pada form laporan utama yang dapat mengakses hanya petugas admin saja sehingga operator tidak berhak untuk melihat diform laporan utama ini, dan berikut sistem alur dari laporan utama yaitu nopol yang sudah di inputkan akan masuk secra otomatis.

Sehingga dalam laporan tersebut kita bisa melihat laporan malai tanggal berapa, siapa operatornya dan hasil total harga tiket keseluruhan akan tercantum di menu laporan utama. Berikut gambar laporan utama :


(75)

Gambar 5.11 Form Laporan Utama

Jika operator ingin mencetak, akan mucul order report seperti gambar sebagai berikut :


(76)

5.3 Ujicoba Miniatur

Adapun tahapan untuk menguji coba miniature sistem informasi area parkir yang cara kerjanya di kontrol menggunakan aplikasi pada komputer. Berikut alur jalannya system yang di tetapkan untuk menjalankan hardware.

Berikut gambar miniatur kerja system parkir menggunakan sensor cahaya:

Gambar 5.13 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya.

Berikut adalah gambar pintu masuk otomatis bagi pengemudi yang hendak parkir :


(77)

Kemudian tampilan LCD untuk memudahkan pengemudi mencari area parker kosong, jika menujukkan angka maka area parkir tersebut kosong dan sebaliknya jika tampilan LCD tersebut tdak ada huruhnya maka area parkir tersebut ada yang menempati. Berikut gambar tampilan LCD :

Gambar 5.15 Gambar Tampilan LCD Berikut adalah mobil parkir di area parkir sensor 1 :


(78)

Tampilan LCD pada sensor area parkir 1 yang terisi oleh kendaraan:

Gambar 5.17 Tampilan LCD pada sensor area 1.

Sebagai tambahan untuk memudahkan pengendara dalam memilih tempat parkir yaitu lampuled hijau yang menyala yang menandakan bahwa area tersebut msih kosong dan jika lampu led hijau terseput padam maka area parkir tersebut ada yang menempati. Berikut gambar area yang terdapat lampu lednya :


(79)

Gambar 5.19 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir. Berikut adalah gambar jika area parkir yang terdapat sensor terisi oleh semua kendaraan/mobil :


(80)

Status tampilan LCD yang terisi oleh semua kendaraan :

Gambar 5.21 Status LCD menujukkan area parkir penuh Berikut adalah Gambar mobil yang hendak keluar :


(81)

Berikut adalah gambar pintu keluar otomatis bagi pengemudi yang hendak pulang :

\

Gamabar 5.23 Pintu keluar otomatis

Setelah operator memasukkan nopol kendaraan yang hendak masuk kemudian pengemudi menabil tiket/karcis yang terprintout. Setelah itu pengemudi melihat LCD pada area parkir mana yang kosong. Jika salah satu area parkir tersebut ditempati kendaraan yang parkir maka sensor akan terhalang dan menampilkan di LCD dan di aplikasi operator menunjukkan bahwa area tersubut terpakai atau ada kendarannya.

Setelah selasai parkir kendaraan hendak keluar makan pengemudi menujukkan STNK dan karcis untuk dicocokkan id parkir nopol didatabase kemudian pintu keluar akan terbuka secara otomatis.


(82)

70 6.1 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi area parkir dengan mengguankan Mikrokontroler AT89S51 sebagai berikut :

1. Penggunaan sistem informasi area parkir menggunakan sensor cahaya sangat membantu pengawasan keluar masuknya kendaran secara real time.

2. Mekanisme sistem otomatis pintu masuk dan pintu keluar lebih efektif dan efisien.

3. Pemakaian database dapat mengurangi kesalahan dalam pendataan pada laporan.

6.2 Saran

Adapun saran dalam pengembangan sistem ini adalah :

1. Nantinya dalam perkembangan berikutnya sistem informasi ini tidak hanya miniatur saja tetapi dapat di gunakan secara real dan di pakai dalam tepat parkir mana saja (gedung-gedung,mall,ruko dan lain-lain)

2. Untuk pengembangan berikutnya hardware ini tidak hanya menggunakan sensor saja tetapi juga dapat ditambahkan kamera dalam setiap sensornya.


(83)

71  

1. (Fathansyah. (2004) Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika,Bandung)

2. (Abdul Kadir. (2008) Dasar Pemogrogaman Visual Basic 6.0, Andi, Yogyakarta)

3. Darmawan. (2008) Dasar Pemrogaman Mikrokontroler

Menggunakan Assembly, Maxikom, Yogyakarta)

4. (Mico Pardosi. (2003) Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0, Selaras, Surabaya.

5. Pelatihan Dasar Elektronika, ”SENSOR”

http://elektronika-dasar.blogspot.com/2008/04/sensor.html (diakses tanggal 19 april

2010)

6. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, “Assembler Dan Hardware” http://www.total.or.id/info.php?kk=hardware dan

http://www.total.or.id/info.php?kk=Assembler (diakses tanggal 20

april 2010)

7. Perancangan rangkaian pendeteksi Tempat parkir menggunakan Mikrokontroler, http://digilib.its.ac.id/ (diakses tanggal 20 april 2010) 8. Motor DC, Assembler, LCD dan Sensor http://cari-pdf.com (diakses


(84)

Pada source code di bawah menampilkan bahwa untuk  inisialisasi sensor dan LCD pada port-potr mikrokontrolet.

Setelah proses inisialisasi yaitu source code proses seting port serial pada mikrokontroler untuk di koneksikan antara PC dan hardware miniatur.


(85)

jumlah karakter pada LCD dari baris ke satu kolom satu sampai dengan baris ke dua kolom ke dua.

Berikut adalah prosoes source code untuk pengolahan sensor pada LCD, Dimana LCD akan menampilkan hasil dari sensor satu sampai denngan dua belas yang akan terhalang atau tidak oleh sebuah kendaraan. Berikut source codenya :


(86)

s/d

Selanjutnya inisialisasi serial port pada motor, dibawah ini merupakan seting untuk inisialisasi port pada motor memanggil dan pengiriman data. Berikut source codenya :


(87)

(1)

70 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi area parkir dengan mengguankan Mikrokontroler AT89S51 sebagai berikut :

1. Penggunaan sistem informasi area parkir menggunakan sensor cahaya sangat membantu pengawasan keluar masuknya kendaran secara real time.

2. Mekanisme sistem otomatis pintu masuk dan pintu keluar lebih efektif dan efisien.

3. Pemakaian database dapat mengurangi kesalahan dalam pendataan pada laporan.

6.2 Saran

Adapun saran dalam pengembangan sistem ini adalah :

1. Nantinya dalam perkembangan berikutnya sistem informasi ini tidak hanya miniatur saja tetapi dapat di gunakan secara real dan di pakai dalam tepat parkir mana saja (gedung-gedung,mall,ruko dan lain-lain)

2. Untuk pengembangan berikutnya hardware ini tidak hanya menggunakan sensor saja tetapi juga dapat ditambahkan kamera dalam setiap sensornya.


(2)

71  

DAFTAR PUSTAKA

1. (Fathansyah. (2004) Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika,Bandung)

2. (Abdul Kadir. (2008) Dasar Pemogrogaman Visual Basic 6.0, Andi, Yogyakarta)

3. Darmawan. (2008) Dasar Pemrogaman Mikrokontroler Menggunakan Assembly, Maxikom, Yogyakarta)

4. (Mico Pardosi. (2003) Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0, Selaras, Surabaya.

5. Pelatihan Dasar Elektronika, ”SENSOR” http://elektronika-dasar.blogspot.com/2008/04/sensor.html (diakses tanggal 19 april 2010)

6. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, “Assembler Dan Hardware” http://www.total.or.id/info.php?kk=hardware dan http://www.total.or.id/info.php?kk=Assembler (diakses tanggal 20 april 2010)

7. Perancangan rangkaian pendeteksi Tempat parkir menggunakan Mikrokontroler, http://digilib.its.ac.id/ (diakses tanggal 20 april 2010) 8. Motor DC, Assembler, LCD dan Sensor http://cari-pdf.com (diakses


(3)

LAMPIRAN

Pada source code di bawah menampilkan bahwa untuk  inisialisasi sensor dan LCD pada port-potr mikrokontrolet.

Setelah proses inisialisasi yaitu source code proses seting port serial pada mikrokontroler untuk di koneksikan antara PC dan hardware miniatur.


(4)

Kemudian proses source code pengaturan data LCD untuk tampilan jumlah karakter pada LCD dari baris ke satu kolom satu sampai dengan baris ke dua kolom ke dua.

Berikut adalah prosoes source code untuk pengolahan sensor pada LCD, Dimana LCD akan menampilkan hasil dari sensor satu sampai denngan dua belas yang akan terhalang atau tidak oleh sebuah kendaraan. Berikut source codenya :


(5)

s/d

Selanjutnya inisialisasi serial port pada motor, dibawah ini merupakan seting untuk inisialisasi port pada motor memanggil dan pengiriman data. Berikut source codenya :


(6)

Setelah inisialisasi port pada motor selanjutnya sistem seting control pada motor berikut adalah source code seting perintah control pada motor untuk pintu masuk dan pintu keluar area parkir.