Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

12

1.4.1 Manfaat Teoritis

1 Sebagai sebuah studi tentang budaya, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi bidang keilmuan khususnya penyetaraan pengembangan di bidang seni pertunjukan dalam konteks kajian budaya. 2 Sebagaimana dikatakan Abdullah 2007:42, pemahaman tentang reproduksi kultural yang menyangkut bagaimana kebudayaan asal direpresentasikan dalam lingkungan baru masih sangat terbatas. Untuk itu penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang reproduksi seni kakebyaran sebagai salah satu ikon dan identitas budaya masyarakat Bali ketika direpresentasikan di wilayah yang baru, khususnya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 3 Untuk dapat dipergunakan sebagai referensi alternatif dalam penelitian lebih lanjut tentang reproduksi budaya khususnya dalam seni pertunjukan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, manfaat praktis yang diharapkan adalah sebagai berikut. 1 Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai suatu sumbangan pemikiran dan sebagai acuan di dalam menentukan berbagai kebijakan dalam pemerataan dan penyetaraan perkembangan seni pertunjukan khususnya seni kakebyaran di Kota Mataram. 13 2 Sebagai suatu bentuk solusi dalam memecahkan permasalahan kesenjangan yang terjadi dalam pekembangan seni kakebyaran di Kota Mataram, sehingga nantinya terjadi pemerataan pengembangan kesenian tersebut baik secara kuantitas dan utamanya kualitas. 3 Untuk meningkatkan kesadaran para penentu kebijakan dan kepedulian semua pihak akan pentingnya peran kesenian dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas, mempererat jalinan komunikasi antarbudaya, penguatan identitas, jati diri dan pembangunan karakter bangsa sehingga diharapkan tidak terjadi marjinalisasi budaya dalam kondisi masyarakat dengan budaya yang heterogen dan multikultur. 4 Keberadaan seni kakebyaran sebagai salah satu seni pertunjukan dengan segala keunikan dan keindahannya merupakan modal budaya yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik serta pembangunan daerah pada umumnya. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN

MODEL PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Studi tentang seni kakebyaran di luar Bali secara khusus belum banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, sehingga referensi yang mengkaji tentang topik tersebut masih sangat terbatas. Untuk itu, dilakukan penelitian awal melalui penelitian Hibah Bersaing yang berhasil dimenangkan pada tahun 2010 dan 2011. Hasil penelitian yang berjudul “Potensi Seni Pertunjukan Bali Sebagai Penunjang Industri Pariwisata di Lombok Barat” oleh I Gede Yudarta dengan Ni Wayan Ardini, merupakan penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 dan dilanjutkan pelaksanaan tahap II pada tahun 2011. Pada tahun pertama dari pelaksanaan penelitian ini secara khusus dilakukan pemetaan terhadap keberadaan kesenian Bali khususnya seni pertunjukan terkait dengan potensi yang dimiliki dalam pemanfaatannya sebagai salah satu penunjang dalam pengembangan industri pariwisata di Kota Mataram. Dari penelitian tersebut diperoleh data-data tentang keberadaan 68 sanggar dan sekaa kesenian dan keberadaan seni kakebyaran yang terdapat di beberapa sanggar seni di Kota Mataram. Hasil penelitian ini memberikan manfaat yang signifikan, karena dari pemetaan tersebut diketahui keberadaan seni kakebyaran di Kota Mataram. Data yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai bahan studi terkait dengan reproduksi seni kakebyaran di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pada tahun kedua dari penelitian hibah ini