Analisis Situasi Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Petandakan adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Desa Petandakan memiliki 2 dua Banjar Dinas antara lain Banjar Dinas Pondok dan Banjar Dinas Kawan.Desa Petandakan memiliki luas wilayah seluas 136,720 Ha dengan jumlah penduduk 2.354 jiwa dua ribu tiga ratus lima puluh empat jiwa yang terdiri dari 1.220 orang laki-laki dan 1134 orang perempuan. Batas – batas Wilayah Desa Petandakan: - Utara : Kelurahan Banyuning - Selatan : DesaPegadungan - Timur : Desa Alasangker - Barat : Desa Sari Mekar Mata pencaharian masyarakat yang bertempat tingal di Desa Petandakan mayoritas sebagai buruh bangunan yaitu sebesar 70, selain itu juga ada yang bekerja sebagai petani 20, dan wiraswasta sebanyak 10. Organisasi yang terdapat di Desa Petandakan ialah LPM, BPD, PKK, Karang Taruna Teruna, Teruni, Subak. Sebagian besar penduduk di Desa Petandakan memiliki TV dan Radio. Di Desa Petandakan terdapat 1 unit PLN yang disebarluaskan ke masing-masing banjar. Kondisi jalan baik dan sudah diaspal dan telah tersedia sarana transportasi yang memadai.Dari segi pendidikan terdapat 1 Taman Kanak-kanak, 2 Sekolah Dasar. Dari segi kesehatan terdapat 1 puskesmas pembantu PUSTU yang terletak di Desa Petandakan. Berdasarkan profil dan observasi lapangan secara langsung, Desa Petandakan termasuk dalam kategori Desa yang kompetitif karena sudah memiliki berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan oleh warganya, baik dari segi pendidikan, perekonomian, kesehatan, sosial budaya, serta lingkungan. Namun demikian, Desa Petandakan masih memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan agar lebih optimal. Secara konseptual, terdapat beberapa program kerja yang dapat membantu Desa Petandakan secara multisektoral.

1.2 Identifikasi Permasalahan

1. Kurangnya perawatan sarana MCKWC yang terdapat pada desa Petandakan.

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dan mendasar dari kehidupan manusia. Kebersihan lingkungan adalah terciptanya lingkungan yang bersih dan asri sehingga masyarakat tidak mudah terkena penyakit seperti demam berdarah, muntaber, ISPA dan lainnya. Kebersihan sangat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, karena kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetep sehat terawat secara kontinyu sehingga manusia dapat hidup dengan sehat dan dapat berkerja dengan baik. Bila kebersihan tetap dijaga bukan hanya kesehatan yang akan terjamin, keindahan yang diperlukan mata untuk menghilangkan kejenuhan dari kepenatan aktivitas dengan melihat lingkungan yang bersih, nyaman dan indah. Tidak hanya lingkungan yang harus dijaga kebersihannya, prasarana MCKWC juga perlu dijaga kebersihannya. WC Water Closed merupakan sarana rumah tangga yang sangat fital dalam mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari. Perkantoran, instansi, pabrik, hotel, perumahan tak luput dari adanya WC. Kurangnya perawatan WC atau MCK di lokasi penting Desa Petandakan merupakan permasalahan yang perlu untuk diselesaikan. Gambaran kegiatan program ini yaitu bersama-sama dengan seluruh anggota KKN gotong royong untuk membersihkan, mengecat dan mengganti peralatan yang terdapat pada WC kantor perbekel dan sekolah yang ada di Desa Petandakan.

2. Kurangnya tong sampah yang ada pada Desa Petandakan

Lingkungan yang bersih merupakan cerminan dari kesehatan dan tingkat kesejahteraan suatu desa. Adanya lingkungan yang bersih dapat menjadikan masyarakat lebih terjaga kesehatannya. Salah satu sarana dalam menjaga kebersihan adalah tong sampah. Tong sampah merupakan tempat atau sarana untuk masyarakat membuang sampah atau limbah. Sebagai alat bantu untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah, hal tersebut secara tidak langsung dapat mendidik masyarakat agar tetap menjaga lingkungannya. Pengadaan tong sampah di tempat-tempat vital seperti di kantor desa, sekolah dan lain sebagainya merupakan langkah awal agar masyarakat dapat mengerti dan mudah dalam membuang sampah guna membangun lingkungan yang bersih dan sehat.

3. Kurang tertatanya lingkungan dan pemukiman desa beserta prasarana penujang.

Pemukiman merupakan bagian dari suatu wilayah desa yang menjadi bagian penting dari desa tersebut. Pemukiman merupakan tempat bernaungnya atau tempat tinggal warga desa yang tersebar diseluruh wilayaharea desa. Pemukiman ini biasanya mengikuti bentuk-bentuk atau pola-pola tertentu seperti pola memusat, tersebar, dll. Seperti halnya tata ruang dan wilayah kota yang mengatur segala jenis peruntukan ruang disebuah kota, pemukiman desa juga hendaknya diberikan sebuah perencanaan dengan matang lengkap dengan prasarana infrastruktur penunjangnya. Pentingnya arti pemukiman bagi sebuah desa menyebabkan pemukiman tersebut harus ditata sedemikian rupa sehingga tidak tercipta pemukiman yang kumuh. Pemukiman kumuh ini dapat menimbulkan berbagai macam masalah nantinya seperti masalah kesehatan yang kurang baik, masalah terhadap interaksi social antara rumah yang satu dengan yang lainnya. Didasarkan oleh latar belakang tersebut maka pengadaan peta desa yang mencakup tata ruang wilayah desa beserta pemukimannya menjadi sangat diperlukan sebagai acuan dalam pembangunan pemukiman yang sesuai dengan berbagai factor yang telah dipertimbangkan. Sehingga nantinya hasil dari program ini yaitu berupa sebuah peta yang berisi gambaran mengenai wilayah cakupan desa dan pemukiman warga lengkap dengan prasarana penunjangnya.

4. Kurangnya pengetahuan warga mengenai hama penyakit tanaman pangan

Adanya masalah yang telah didiskusikan oleh mahasiswa dan perngkat desa maka diadakan penyuluhan tentang pengendalian hama penyakit tanaman pangan yang akan dilaksanakan di Desa Petandakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama masyarakat anggota subak di desa Petandakan tentang pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman pangan di desa Petandakan. Pembicara yang akan diundang untuk melaksanakan penyuluhan adalah pihak dinas pertanian yang ahli dalam bidang tersebut.

5. Banyak kotoran hewan yang tidak dimanfaatkan

Masyarakat Desa Petandakan sebagian kecil juga berternak secara mandiri di rumahnya. Kebanyakan usaha peternakan dilakukan dalam skala kecil dan berfungsi sebagai pendapatan sampingan. Sebagian masyarakat memilih sapi sebagai peliharaan, dengan banyaknya jumlah hewan ternak tentunya akan dikuti dengan banyaknya limbah kotoran ternak yang dihasilkan. Banyaknya kotoran ternak tanpa ada pengelolaan yang baik pada akhirnya hanya akan menjadi sampah yang tidak berguna, namun dengan pengelolaan yang tepat kotoran sapi dapat digunakan menjadi pupuk organik. Pemanfaatan kotoran sapi untuk menjadi pupuk dengan pengelolaan yang benar nantinya diharapakan bermanfaat untuk lahan pertanian masyarakat, hal ini dikarenakan efek penggunaan jangka panjang pupuk organik mampu memperbaiki struktur kandungan hara pada tanah dan yang terpenting produk pertanian yang dihasilkan aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat menjadi pupuk ramah lingkungan. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini adalah : 1. Pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organic

6. Banyaknya kasus rabies di desa Petandakan

Rabies adalah suatu permasalahan penting yang sedangmelanda desa Petandakan. Banyak anjing yang terserang rabies sehingga mengakitabkan beberapa warga menjadi korban gigitan dari anjing rabies tersebut. Karena hal ini, maka perlu dilakukan suatu penyuluhan mengenai vaksinasi rabies, pencegahan, serta penanggulangannya. Kegiatan ini akan dibantu oleh Dinas Peternakan setempat.

7. Rendahnya motivasi belajar siswa

Bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Bimbingan belajar dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu di luar lingkungan sekolah. Dengan bimbingan belajar yang disertai dengan pendidik yang baik, akan meningkatkan mutu dan kualitas ilmu yang di dapatkan siswa. Selain itu dengan adanya bimbingan belajar diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa-siswi. Melihat banyaknya fungsi dari kegiatan bimbingan belajar untuk siswa, maka semua siswa berhak untuk mendapatkan bimbingan belajar di lingkungan non formal, dari golongan bawah sampai golongan atas. Namun, yang terjadi di lingkungan nyata hanya siswa –siswi yang memiliki dana yang mampu menikmati kegiatan bimbingan belajar, sedangkan masyarakat dari golongan menengah ke bawah tidak mampu untuk membayar biaya bimbingan belajar untuk anak mereka. Program BIMBEL yang kami usulkan menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Kami memberikan pendidikan gratis untuk siswa-siswa khusunya di desa Petandakan, dimana fokus mata pelajarannya adalah Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Hal ini sebagai sebuah aksi nyata kelahiran pendidikan yang benar-benar gratis namun tetap dalam lingkup pembelajaran yang berkualiatas. Para peserta KKN UNUD PERIODE XIII adalah para civitas akademik yang memahami tentang dunia pendidikan. Diharapkan dengan hadirnya para civitas akademik ini mampu melahirkan pembelajaran yang praktis dan efektif, sehingga siswa mampu dengan mudah menerima informasi pembelajaran yang diberikan. Dengan hadirnya KKN UNUD ini juga, diharapkan akan mengurangi beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak mereka.

8. Kurang lengkapnya sarana perpustakaan yang ada di Sekolah Dasar

Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penting yang seharusnya ada di sekolah- sekolah baik SD, SMP, SMA, maupun di perguruan tinggi. Perpustakaan mempunyai peran penting dalam meningkatkan minat membaca siswa. Dengan adanya perpustakaan di sekolah hal tersebut memudahkan siswa-siswi untuk membaca buku dan menambah pengetahuannya lebih luas lagi, tidak hanya sebatas menerima pelajaran yang diberikan disekolah. Semakin banyak membaca maka akan semakin menambah wawasan. Perpustakaan pada umumnya menyediakan banyak koleksi buku sehingga pembaca dapat membaca sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Kegemaran membaca harus ditumbuhkan sejak dini. Dengan gemar membaca, maka pengetahuan yang didapatkan semakin banyak. Dengan rajin membaca juga kita akan terlatih untuk mengingat semua informasi yang kita dapat, sehingga nantinya juga berimbas pada kemudahan menangkap pelajaran yang diajarkan di sekolah. Kelengkapan sarana yang ada di perpustakaan juga merupakan suatu hal yang penting yang harus diperhatikan. Semakin lengkapnya sarana perpustakaan, maka semakin maksimal perpustakaan itu berfungsi untuk siswa-siswi disekolah maupun pihak lainnya yang ikut menggunakan perpustakaan. Kelengkapan dan kenyamanan suasana di perpustakaan akan berpengaruh juga terhadap minat membaca siswa di sekolah. Maka dari itu, kami ingin membantu untuk melengkapi sarana perpustakaan pada sekolah dasar di desa Petandakan. Pada kegiatan ini, kami akan membantu mengumpulkan buku-buku pelajaran ataupun buku-buku lainnya yang dibutuhkan oleh perpustakaan, dan sarana pembelajaran lainnya untuk melengkapi perpustakaan.

9. Kurangnya pelatihan tari tradisional di kalangan siswa Sekolah Dasar

Budaya tradisional yang kita miliki tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Sudah seharusnya kita selalu berusaha untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tradisional itu. Hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, kita sebagai generasi muda juga harus mencari cara untuk tetap melestarikan kebudayaan tradisional. Salah satu kebudayaan yang kita miliki adalah tari tradisional Bali, sebisa mungkin kita harus tetap menjaga agar kesenian tari Bali selalu berkembang dan tidak tergilas oleh jaman. Ada baiknya bila tari tradisional Bali sudah dikenalkan sejak dini kepada siswa-siswi yang masih duduk di bangku SD. Semakin dini diperkenalkan dengan tarian tradisional, maka diharapkan rasa cinta kepada kesenian itu semakin tumbuh nantinya. Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN UNUD Periode XIII berniat untuk memberikan pelatihan tari tradisional kepada siswa-siswi SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Petandakan. Pelatihan yang kami berikan diharapkan bisa meningkatkan minat dan kecintaan siswa-siswi SD di Petandakan pada tarian tradisional Bali.

10. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahaya dan cara menghindari diri dari

penyakit HIVAIDS. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Perubahan yang terjadi dapat membingungkan remaja yang mengalaminya sehingga memerlukan pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan sekitar agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat baik fisik, mental, sosial budaya dan ekonomi. Seiring dengan berbagai perubahan yang dialami remaja, remaja cenderung ingin mencari jati diri melalui segala sesuatu yang belum pernah dilakukannya. Remaja terkadang terjerumus pada pergaulan bebas hingga mulai mencoba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar nikah sehingga menimbulkan risiko penyakit menular seksual seperti HIVAIDS. HIV Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia, sedangkan AIDS Accuirred Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia Penyebaran HIV sangat cepat melalui jarum suntik karena langsung masuk ke sistem pembuluh darah dan dengan melakukan sex bebas. Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak kasus-kasus yang menyatakan hampir 10-40 pecandu narkoba yang diduga kebanyakan dari para remaja yang memakai jarum suntik positif terinfeksi virus HIVAIDS. Hal ini terjadi karena kurang mendapatkan informasi dan belum mendapat berbagai bentuk bimbingan, nasihat, dan konseling, baik dari orang tua, keluarga, dan guru atau pihak-pihak lainnya mengenai penyakit HIVAIDS.Desa Petandakan sebagai lokasi KKN PPM XXI 2016 dari hasil wawancara kepada salah satu warga, terdapat satu keluarga yang meninggal akibat penyakit HIVAIDS. Hal tersebut berkaitan dengan kurangnya masyarakat mendapatkan informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan dari penyakit HIVAIDS, sehingga perlu diadakan penyuluhan kesehatan mengenai HIVAIDS untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

11. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap kebersihan diri dan kebersihan

lingkungannya PHBS Kesadaran akan pentingnya pendidikan kesehatan menjadi hal yang hendaknya diutamakan mengingat kesehatan merupakan salah satu indikator terpenting dalamkemajuan satu negara. Pendidikan tentang kesehatan tubuh menjadi salah satu hal yang penting dibahas dalam pendidikan kesehatan, namun disisi lain penerpaan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang meliputi kebiasaan cuci tangan, mandi dua kali sehari, dan kebiasaan untuk membuang kotoran di jamban menjadi hal yang kurang dapat perhatian Menjadi hal yang menarik untuk meninjau mengapa penerapan PHBS yang pada dasarnya merupakan aktifitas dasar masyarakat sulit untuk diterapkan. Beberapa alasan yang sering ditemukan seperti kurangnya pemahaman masyrakat tentang PHBS, sulitnya untuk mendapatakan air bersih, serta kurangnya masyarakat memiliki fasilitas MCK, hal ini menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan program PHBS bagi masyarakat khususnya untuk anak-anak Desa Petandakan. Upaya dalam meningkatakan pengetahuan tentang pentingnya pelaksaana program PHBS dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat menjadi fokus utama. Upaya – upaya tersebut dituangkan dalam suatu program terpadu dimana kegiatannya meliputi 1. Penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar. 2. Penyuluhan gosok gigi yang baik dan benar.

12. Belum optimalnya upaya peningkatan kesehatan masyarakat terutama dalam daya

tahan kardiovaskuler Senam jantung merupakan olah raga yang difokuskan untuk melatih kemampuan jantung, gerakan otot besar dan kelenturan sendi agar dengan tujuan memaksimalkan supply oksigen ke seluruh tubuh. Tujuan utama diselenggarakannya senam jantung sehat adalah dalam perawatan jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat meningkatkan kinerja jantung. Desa Petandakan merupakan desa dengan jumlah pendatang yang tinggi, dan masyarakat di desa Petandakan kebanyakan adalah masyarakat yang bekerja dan memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Tingginya kesibukan masyarakat dan tidak adanya sarana olah raga di wilayah tersebut menyebabkan kurangnya kesempatan masyarakat untuk berolah raga dan menjaga kesehatannya. Berdasarkan hal di atas maka perlu diadakan kegiatan senam jantung sehat untuk membantu masyarakat menyediakan wadah untuk berolah raga bersama dan meningkatkan silaturahmi antar masyarakat.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Menciptakan lingkungan Desa Petandakan yang lebih bersih, sehat dan tertata dengan rapi. 2. Tujuan yang diharapkan dari program “Pengadaan Tong Sampah di Desa Petandakan” adalah agar masyarakat di Desa Petandakan dapat dengan mudah membuang sampah sehingga dapat menjaga lingkungan tetap bersih. 3. Memberikan gambaran dan rencana tata ruang yang mencakup wilayah Desa Petandakan yang berisi tentang gambaran lingkungan dan pemukiman yang dilengkapi dengan prasarana penunjang seperti saluran drainase, pembuangan sampah, akses jalan, dll. 4. Untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama masyarakat anggota subak di desa Petandakan tentang pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman pangan di desa Petandakan. 5. Untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk kandang yang berguna. 6. Untuk memberikan informasi mengenai pencegahan hewan peliharaan warga khususnya anjing dari rabies. 7. Meningkatkan minat belajar siswa diluar lingkungan formal sekolah. 8. Untuk menata buku-buku yang ada di perpustakaan agar lebih rapi dan memudahkan pencarian buku 9. Untuk meningkatkan minat dan kegemaran siswa-siswi pada tari tradisional Bali. 10. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menyebarluaskan informasi kepada keluarga terkait HIVAIDS. 11. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak sekolah dasar dengan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar dan cara gosok gigi yang baik dan benar. 12. Membantu masyarakat Petandakan dalam meningkatkan kesehatan dan menjaga kesegaran jasmani agar tidak mengganggu produktivitas masyarakat. 1 BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program