Pupuk Kandang
Senin, 15 Agustus
2016 Pelaksanaan Program
Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang
Pelihan pembuatan pupuk kandang dilaksanakan di
subak lanyahan di mulai dengan Pembukaan,
Pelatihan dan Penutupan. Terlaksana
Selasa, 16
Agustus 2016
Evaluasi dan Pembuatan laporan
Evaluasi dan Pembuatan Laporan mengenaiPelatihan
Pembuatan Pupuk Kandang. Terlaksana
2.4 Tolak UkurKeberhasilan
Program ini dikatakan berhasil apabila yang hadir mencapai 10 orang.
2.5 Hasil
Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kandang diharapkan para petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai pupuk kandang pupuk
organik dan proses pembuatannya. Kotoran ternak yang ada di Desa Petandakan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan pupuk kandang sehingga dapat mengurangi limbah
kotoran ternak yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.
2.6 Hambatan dan Saran
1. Hambatan
Permasalahan yang dihadapi saat kegiatan pelatihan pembuatan pupuk adalah sulitnya
mengumpulkan warga untuk mengikuti pelatihan pembuatan pupuk. 2.
Solusi
Dari permasalahan yang dihadapi, terdapat beberapa solusi yang mungkin dapat dilakukan untuk memperbaiki acara kedepan. Diantaranya adalah berkordinasi dengan
baik kepada pihak-pihak yang terkait sebelum melaksanakan program.
3. Penyuluhan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan juga dapat dikatakan
sebagai tanaman utama yang dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk memberikan asupan energi bagi tubuh.
Pengertian tanaman pangan merupakan contoh dan ciri-ciri panganan pangan yang biasa dimanfaatkan manusia sebagai sumber makanan pokok sehari-
hari. Yang merupakan tanaman pangan adalah serealia, kacang-kacangan,dan umbi-umbian. Karena di desa Petandakan pada umumnya menanam padi di sawah maka kami mengambil
contoh Padi. Hama dan Penyakit Pada Tanaman Padi yaitu :
Hama putih Nymphula depunctalis.
Gejala : menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Thrips Thrips oryzae
Gejala : daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi.
Wereng penyerang batang padi : wereng padi coklat Nilaparvata lugens, wereng padi berpunggung putih Sogatella furcifera dan Wereng penyerang daun padi : wereng
padi hijau Nephotettix apicalis dan N. impicticep. Gejala : Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus.
tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Walang sangit Leptocoriza acuta.
Gejala: Menyerang buah padi yang masak susu, buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan
dan bulir padi berbintik-bintik hitam.
Kepik hijau Nezara viridula.
Gejala: Menyerang batang dan buah padi. pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman
terganggu.
Penggerek batang padi terdiri atas: penggerek batang padi putih Tryporhyza innotata,
kuning T. incertulas, bergaris Chilo supressalis dan merah jambu Sesamia inferens. Gejala: Menyerang batang dan pelepah daun, pucuk tanaman layu, kering berwarna
kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut
hama “sundep” dan pada tanaman bunting pengisian biji disebut “beluk”.
Hama tikus Rattus argentiventer.
Gejala: Menyerang batang muda 1-2 bulan dan buah, adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman.
Burung.
gejala: Menyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan.
Penyakit Bercak daun coklat. Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae.
Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering,
biji kecambah busuk dan kecambah mati.
Penyakit Blast. Penyebab: jamur Pyricularia oryzae.
Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Pemasakan makanan
terhambat dan butiran padi menjadi hampa.
Busuk pelepah
daun .
Penyebab: jamur Rhizoctonia
sp. Gejala: menyerang daun dan pelepah daun pada tanaman yang telah membentuk anakan.
Menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun.
Penyakit kresekhawar daun. Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae
Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati.
Penyakit kerdil. Penyebab: virus ditularkan oleh wereng coklat Nilaparvata lugens.
Gejala: menyerang semua bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-kuningan, batang pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil.
Penyakit tungro. Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix
impicticeps. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun
kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi.
Dari ulasan singkat yang telah diberikan, bantuan penyuluhan yang dilakukan oleh pihak mahasiswa KKN UNUD diharapkan mampu memberikan pencerahan bahwa penting untuk
mengetahui pengetahuan tentang hama dan penyakit tanaman pangan. Karena para petani sering mengeluh dengan hasil yang di peroleh itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Padahal hal tersebut disebabkan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman padi sehingga berpengaruh dengan hasil yang didapatkan. Hal inilah yang melatarbelakangi
pentingnya dilakukan penyuluhanhama dan penyakit tanaman pangan khususnya padi.
3.1 Tujuan Kegiatan
Tujuan program penyuluhan hama dan penyakit tanaman pangan adalah: a.
untuk mengenalkan beberapa macam hama dan penyakit utama yang menyerang tanaman pangan, khususnya tanaman padi
b. untuk memberikan pengetahuan mengenai cara pencegahan dan pengendalian hama dan
penyakit yang menyerang pada tanaman padi.
3.2 SasaranKegiatan
Masyarakat desa Petandakan khususnya Gabungan Kelompok Tani dan kelian subak yang ada di Desa Petandakan.
3.3 Proses Pelaksanaan dan Evaluasi Tabel 3. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal Nama Kegiatan
Keterangan Hasil
Sabtu, 23 Juli 2016
Menyempaikan Program Kerja yang akan di
lakukan selama KKN di Menyampaikan
Rencana Kegiatan Penyuluhan Hama
Terlaksana
Desa Petandakan. Penyakit Tanaman
Pangan
Senin, 25 Juli 2016
Mengurus perizinan dan mengirim surat serta
proposal kegiatan penyuluhan kepada pihak
terkait. Perizinan
dilakukan kepada Kepala Desa
Petandakan, Kepala Bidang
Perlengkapan Desa, Dinas
Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Buleleng.
Terlaksana
Senin, 25 Juli 2016
Berkordinasi dengan pihak Kepala Desa,
Ketua Gapoktan,dan kelian subak terkait
program penyuluhan Hama dan Penyakit
Tanaman Pangan Kordinasi
dilakukan di Kantor Kepala
Desa Terlaksana
Rabu, 17 Agustus
2016 Mempersiapkan media
seperti sound, LCD, Proyektor , mic untuk
pelaksanaan program penyuluhan Hama dan
Penyakit Tanaman Pangan
Menghubungi dan memfollow up
bagian Kaur Umum Desa
Petandakan Terlaksana
Mengkonfirmasi dan memfollow up pihak
terkait seperti Kepala Menghubungi dan
mengingatkan kembali Kepala
Terlaksana
Desa, Gabungan Kelompok Tani, dan
Kelian Subak
Mempersiapkan konsumsi dan
membersihkan tempat untuk kegiatan program
penyuluhan Hama dan Penyakit Tanaman
Pangan Desa, Gabungan
Kelompok Tani, dan Kelian Subak
terkait pelaksanaan program
penyuluhan Hama dan Penyakit
Tanaman Pangan
Berkomunikasi dengan semua
teman – teman
KKN untuk membantu
persiapan tersebut Terlaksana
Kamis, 18 Agustus
2016 Pelaksanaan program
penyuluhan Hama dan Penyakit Tanaman
Pangan bersama masyarakat desa
Petandakan khususnya dengan Kepala Desa,
Gabungan Kelompok Tani, dan Kelian Subak
Pelaksanaan program
penyuluhan Hama dan Penyakit
Tanaman Pangan di laksanakan di
Gedung Serba Guna Desa
Petandakan bersama
masyarakat pukul 18.00-20.00 wita
pada tanggal 18 Agustus 2016
Terlaksana
Jumat, 19 Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan Terlaksana
Agustus 2016
kegiatan pelaksanaan
program penyuluhan Hama
dan Penyakit Tanaman Pangan
dan evaluasi
3.4 Tolak UkurKeberhasilan Program ini dikatakan berhasil apabila yang hadir saat penyuluhan berjumlah 50 orang
3.5 Hasil