sehat.
3. Kurang tertatanya lingkungan dan pemukiman desa beserta prasarana penujang.
Pemukiman merupakan bagian dari suatu wilayah desa yang menjadi bagian penting dari desa tersebut. Pemukiman merupakan tempat bernaungnya atau tempat tinggal
warga desa yang tersebar diseluruh wilayaharea desa. Pemukiman ini biasanya mengikuti bentuk-bentuk atau pola-pola tertentu seperti pola memusat, tersebar, dll.
Seperti halnya tata ruang dan wilayah kota yang mengatur segala jenis peruntukan ruang disebuah kota, pemukiman desa juga hendaknya diberikan sebuah perencanaan
dengan matang lengkap dengan prasarana infrastruktur penunjangnya. Pentingnya arti pemukiman bagi sebuah desa menyebabkan pemukiman tersebut harus ditata sedemikian
rupa sehingga tidak tercipta pemukiman yang kumuh. Pemukiman kumuh ini dapat menimbulkan berbagai macam masalah nantinya seperti masalah kesehatan yang kurang
baik, masalah terhadap interaksi social antara rumah yang satu dengan yang lainnya. Didasarkan oleh latar belakang tersebut maka pengadaan peta desa yang mencakup
tata ruang wilayah desa beserta pemukimannya menjadi sangat diperlukan sebagai acuan dalam pembangunan pemukiman yang sesuai dengan berbagai factor yang telah
dipertimbangkan. Sehingga nantinya hasil dari program ini yaitu berupa sebuah peta yang berisi gambaran mengenai wilayah cakupan desa dan pemukiman warga lengkap
dengan prasarana penunjangnya.
4. Kurangnya pengetahuan warga mengenai hama penyakit tanaman pangan
Adanya masalah yang telah didiskusikan oleh mahasiswa dan perngkat desa maka diadakan penyuluhan tentang pengendalian hama penyakit tanaman pangan yang akan
dilaksanakan di Desa Petandakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama masyarakat anggota subak di desa Petandakan tentang
pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman pangan di desa Petandakan. Pembicara yang akan diundang untuk melaksanakan penyuluhan adalah pihak dinas
pertanian yang ahli dalam bidang tersebut.
5. Banyak kotoran hewan yang tidak dimanfaatkan