35
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
dibebankan serta menjadi tanggung jawab bagi pemeluknya Atas dasar itulah, maka toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama harus terus ditingkatkan.
Dalam hal ini Allah Swt berfirman:
٦
ِنيِد َِلَو ْمُكُنيِد ْمُك َل
”Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” QS. Al-Kafirun109:6
Islam mengajarkan agar mencari titik temu atau jalan keluar apabila terjadi perselisihan. Apabila tidak ditemukan persamaannya, maka masing-masing pihak
hendaknya mengakui keberadaan pihak lain dan tidak perlu saling menyalahkan. Islam juga tidak melarang adanya jalinan persaudaraan dan toleransi antar
umat beragama, selama masih dalam tataran kemanusiaan dan kedua belah pihak menghormati hak-hak masing-masing.
ْمُهوُ َبَت ْن َ
أ ْمُكِراَيِد ْنِم ْم ُكوُجِرْ ُي ْمَلَو ِنيِّدا ِف ْمُكوُلِتاَقُي ْمَل َنيِ َلا ِنَع َُها ُمُكاَهْنَي ل
َنِطِسْقُمْلا ُبِ ُي َها َنِإ ْمِهْ َلِإ اوُطِسْقُتَو
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak pula mengusirmu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang berlaku adil.” QS. Al Mumtahanah60 : 8
5. Ciri-ciri orang yang berperilaku Toleransi
Orang yang membiasakan diri berperilaku toleransi akan terbentuk di dalam dirinya sikap-sikap positif , diantaranya adalah :
1. Memahami bahwa dalam kehidupan selalu terdapat perbedaan 2. Tidak mempermasalahkan perbedaan yang terjadi
3. Menerima saran dan masukan dari orang lain 4. Siap menerima kritik
5. Tidak sombong 6. Tidak egois
7. Tidak memaksakan kehendak 8. Tidak merendahkan orang lain.
6. Nilai-nilai positif Toleransi
Nilai-nilai positif toleransi adalah 1. Dapat menjalin persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam masyarakat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Buku Si swa Kela s X I I 36
2. Menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat 3. Menimbulkan sikap saling menghormati antar sesama
4. Menciptakan rasa aman, tentram, tenang dan damai dalam masyarakat 5. Meghilangkan sifat dengki, fitnah, kebencian, dendam dan permusuhan
C. MUSAWAH
Allah Swt menjadikan seluruh manusia berada pada kedudukan yang sama. Oleh karena itu Islam senantiasa menjungjung tinggi musawah atau persamaan
derajat. Dalam hal ini akan dijelaskan pengertian musawah dan urgensinya menurut pandangan agama.
1. Pengertian Musawah
Secara etimologi musawah berarti sama tidak kurang dan tidak lebih. Sedangkan secara terminology musawah berarti persamaan seluruh manusia di
dalam hak dan kewajiban tanpa ada pemisahan atau perbedaan yang didasarkan pada kebangsaan, kelas, aliran, kelompok, keturunan pangkat atau harta dan hal
lainnya.
2. Sejarah Kemunculannya
Prinsip musawah atau persamaan derajat pada manusia merupakan puncak terdalam perkembangan peradaban manusia. Ia lahir melalui perjuangan panjang
dari orang-orang yang menginginkannya. Apabila ditelusuri, maka prinsip persamaan hak ini muncul karena kezaliman,
penindasan dan kesewenangan-wenangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Peristiwa pembunuhan Kabil terhadap Habil sebagai manusia awal yang hadir di
muka bumi ini merupakan bagian dari rentetan sejarah yang membangkitkan prinsip persamaan derajat. Tindak kriminalitas ini dianggap tindakan pelanggaran
terhadap prinsip yang telah dibuat untuk mengatur hubungan kekeluargaan bagi individu saat itu.
Peristiwa tersebut dan fenomena lainnya seperti penindasan dari golongan yang kuat kepada yang lemah, pemerintah pada rakyatnya dan orang kaya pada
orang miskin merupakan realitas yang menjadi perhatian umat manusia. Sejak dahulu Aristoteles sudah menyatakan bahwa pembagian masyarakat
kepada dua bagian, kelas atas dan kelas bawah merupakan pembagian kelas yang alami yang muncul dari keinginan manusia itu sendiri sekaligus di lain pihak
menimbulkan kecaman yang menuntut persamaan hak. Padahal prinsip perbudakan
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
di masyarakat merupakan sesuatu yang lumrah yang tidak dapat dielakkan lagi. Tuntutan persamaan derajat ini mengalami momentumnya ketika terjadi
revolusi perancis pada tahun 1789 yang merupakan puncak perubahan sejarah Eropa sekaligus pengukuhan terhadap prinsip-prinsip kebebasan, persaudaraan
dan persamaan derajat.
3. Pandangan Islam Tentang Musawah Islam memandang bahwa prinsip musawah sebagai salah satu prinsip ajaran
agama yang luhur yang berangkat dari eksistensi manusia yang berasal dari nabi Adam As. Hal inilah yang mematahkan prinsip kelas-kelas yang terjadi di masyarakat.
Hal inilah yang menempatkan musawah sebagai nilai keagamaan sekaligus sebagai nilai peradaban kemanusiaan.
Perpaduan antara nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan yang tertuang pada persamaan derajat atau musawah terdapat dalam al-Quran. Allah Swt berfirman:
ِۚ َلٱ ِق ۡلَ ِل َليِدۡبَت َل ۚاَهۡيَلَع َساَنٱ َرَطَف ِتَلٱ ِ َلٱ َتَرۡطِف ۚاٗفيِنَح ِنيِّلِل َكَهۡجَو ۡمِقَأَف
٠ َنوُمَلۡعَي َ
ل ِساَنٱ َ َثۡك َ
أ َنِكَٰلَو ُمِّيَق ۡلٱ ُنيِّدٱ َكِلَٰذ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahu. QS. AlRum 30:30
Islam menjamin musawah atau persamaan derajat dengan memandang bahwa kebutuhan manusia di muka bumi ini semunya sama tanpa melihat perbedaan-
perbedaan yang ada. Dalam hal ini Allah Swt berfirman:
٩ ٰ َح ۡضَت َ
لَو اَهيِف ْاُؤَم ۡظَت َ
ل َكَن َ
أَو ٨ ٰىَرۡعَت َ
لَو اَهيِف َعوُ َ
ت َ
ل َ
أ َكَل َنِإ
“Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, Dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak pula akan ditimpa
panas matahari di dalamnya” QS. Thaha20:118119
Dengan demikian prinsip musawah atau persamaan derajat di dalam Islam diikat dengan persaudaraan kemanusiaan atau ukhuwah insaniyah di mana mereka
berasal ayah dan ibu yang sama, yaitu Adam dan Hawa. Dalam hal ini Allah Swt berfirman:
٢ ِبٰ َب ۡلَ ۡلٱ ْاوُلْوُأ َرَكَذَ ِلَو ٞدِحَٰو ٞهَٰلِإ َوُه اَمَنَأ ْآوُمَلۡعَِلَو ۦِهِب ْاوُرَذنُِلَو ِساَنلِّل ٞغَٰلَب اَذَٰه
Di unduh dari : Bukupaket.com
Buku Si swa Kela s X I I 38
“ Al Quran ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan denganNya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia
adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orangorang yang berakal mengambil pelajaran”.QS. Ibrahim14:52
Prinsip musawah atau persamaan derajat ini juga dikukuhkan oleh Rasulullah Saw saat haji wada’. Rasulullah Saw berkata:” Wahai segenap manusia ingatlah
bahwa Tuhan kalian sama, ayah kalian sama. Kalian adalah keturunan Adam dan Adam berasal dari tanah. Tidak ada perbedaan bagi orang Arab atau non Arab,
orang yang berkulit merah dengan orang yang berkulit hitam atau sebaliknya kecuali takwa. Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian adalah orang yang paling
bertakwa”. Puncak pengukuhan musawah sebagai prinsip yang luhur di dalam Islam
dikukuhkan oleh Rasulullah Saw kembali saat Usamah bin Zaid ingin membantu meloloskan jeratan hukum bagi seorang wanita Quraisy yang berasal dari suku
terhormat. Saat itu dengan nada emosi Rasulullah Saw bersabda:” Apakah engkau wahai Usamah akan membantu meloloskan seseorang dari hukum Allah? Rasulullah
Saw berpidato dan berkata: Wahai segenap manusia Sesungguhnya orangorang sebelum kalian telah hancur. Sesungguhnya mereka apabila ada di antara orang
yang terhormat dari mereka mencuri, maka mereka membiarkan dan apabila ada orang yang lemah mencuri, maka mereka tegakkan hukuman. Demi Allah seandainya
Fathimah binti Muhammad Saw mencuri, maka niscaya Muhammad Saw memotong tangannya”.HR.Bukhari
4. Ibadah-Ibadah Yang Mengandung Prinsip Musawah