Meneladani Allah dengan sifat al-Hakim a. Memperdalam ilmu pengetahuan

15 Akidah Akhlak Kurikulum 2013

G. AL-HAKIM

مكحا

1. Pengertian al-Hakim

Al­Hakim berasal dari akar kata hakama yang terdiri dari huruf ha, kaf dan mim yang maknanya secara umum berarti menghalangi. Seperti kata hukum yang biasanya digunakan untuk menghalangi penganiayaan seseorang pada orang lain. Selain itu tali kendali yang digunakan untuk mengendalikan hewan. Di dalam bahasa Arab disebut dengan hakamah karena seseorang yang mengendalikan hewan dapat menghalangi hewan yang bersangkutan untuk menuju arah yang diinginkan. Demikian pula kata istilah hikmah yang digunakan untuk sesuatu yang bijaksana yang apabila diperhatikan insya Allah seseorang akan selamat. Di dalam al Qur’an kata Al­Hakim terulang 97 kali dan semuanya mengacu kepada sifat Allah. Al­Hakim dipahami oleh mayoritas ulama Allah Swt sebagai Dzat yang memiliki hikmah. Sementara hikmah berarti mengetahui hal yang paling asasi, baik dari sisi pengetahuan atau perbuatan. Selain itu hikmah juga bisa diartikan sesuatu yang apabila digunakan pelakunya tidak akan tertimpa malapetaka, melainkan ia akan mendapatkan kebajikan yang besar. Oleh karena itu beruntunglah orang-orang yang mendapatkan hikmah. Allah Swt berfirman: ْاوُلْو ُ أ ٓ َ لِإ ُر َكَذَي اَمَو ۗاٗرِثَك اٗ ۡرَخ َ ِتوُأ ۡدَقَف َةَمۡكِۡلٱ َتۡؤُي نَمَو ُۚءٓاَشَي نَم َةَمۡكِۡلٱ ِتۡؤُي ٩ ِبٰ َب ۡلَ ۡلٱ “Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah itu, maka benar­benar telah dianugerahi karunia yang banyak”. QS. Al­Baqarah2: 269 Imam al-Ghazali memahami kata hakim sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang paling utama dan Allah adalah hakim yang hakiki.

1. Meneladani Allah dengan sifat al-Hakim a. Memperdalam ilmu pengetahuan

Salah satu dari pengertian al­Hakim adalah orang yang memiliki hikmah. Salah satu makna hikmah adalah ketika ia digunakan, maka seseorang akan selamat. Untuk selamat pasti orang akan memilih jalan yang terbaik dan jalan yang terbaik hanya dapat ditempuh oleh orang-orang yang berilmu. Di sini terlihat keutmaan orang yang berilmu dan hal tersebut juga diapresiasi oleh al-Qur’an. Allah Swt berfirman: Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Si swa Kela s X I I 16 ٍتاَجَرَد َم ْ لِع ْ لا اوُتو ُ أ َنيِ َ لاَو ْمُكْنِم اوُنَمٓ َنيِ َ لا ُ َلا ِعَفْرَي Niscaya Allâh akan meninggikan orang­orang yang beriman di antara kalian dan orang­orang yang diberi ilmu beberapa derajat QS. Al­Mujadilah58: 11,

b. Bertindak profesional dalam hal apapun

Seorang muslim yang meneladani Allah Swt sebagai al­Hakim bukan hanya sekedar memiliki ilmu sekedarnya saja, melainkan ia harus memiliki keahlian dan profesionalaitas khususnya pada bidang-bidang tertentu sehingga ketika ia mengukuhkan sesuatu tidak dilakukan dengan coba-coba. Selain itu langkah- langkah yang akan dilakukan sudah tergambar dan menimbulkan kemaslahatan umum. Ketika ia memberikan ceramah akan terlihat ceramah yang bermutu, efektif dan efisien.

c. Bersikap bijaksana

Seseorang yang meneladani sikap al­Hakim Allah Swt akan bersikap bijaksana. Kebijaksanaan akan terealisasi melalui keyakinan yang penuh bahwa pengetahuan dan tindakan yang diambilnya berada pada jalan yang benar. Apabila ini terjadi, maka ia akan tampil di depan publik dengan penuh rasa percaya diri, tidak berbicara dengan keraguan atau berdasarkan perkiraan dan tidak menetapkan suatu keputusan dengan coba-coba. RANGKUMAN 1. Al­Gaffar berarti Allah Swt adalah Dzat Yang Maha Pengampun dengan menutupi keburukan manusia di dunia sehingga tidak diketahui oleh khalayak ramai, dan memaafkannya kelak di akhirat. Melalui sifat al­ Gafar yang sudah dipelajari, hendaklah kita memiliki sifat pemaaf, menampakkan kelebihan orang lain dan menutupi aibnya serta senantiasa mengingat kebaikan orang lain dan melupakan keburukannya.. 2. Al­Razzaq berarti Allah Swt Dzat Yang Memberikan Rezeki berulang kali dengan berbagai variasi rezeki yang ada kepada mahluk-mahluk-Nya di dunia. Bukan hanya itu, selain memberikan rezeki, Allah Swt juga menciptakan sosok yang menerima rezeki. Dari sifat al­Razzaq seharusnya kita meyakini bahwa Allah Swt telah Di unduh dari : Bukupaket.com 17 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 memberikan rezeki kepada kita. Oleh karena itu kita harus senantiasa bersemangat, sabar dan ikhlas serta qana’ah dalam mencari dan membelanjakan rezeki yang telah diberikan oleh Allah Swt di jalan yang diridhai. Selain itu semakin sering mengantarkan rezeki kepada orang lain, maka semakin meneladani sifat al­Razaq tersebut. 3. Al­Malik Berarti Allah Swt Dzat Yang Memiliki atau menguasai segala sesuatu. Dari sifat al­Malik seharusnya kita disiplin dan memiliki target di dalam menggapai prestasi dengan bekerja keras secara maksimal. Seandainya target tersebut belum tercapai, maka kita tidak boleh putus asa karena kemampuan manusia yang terbatas dan mengembalikannya kepada Allah Swt sebagai pemilik hakiki. Seandainya memiliki harta berlimpah, maka hendaklah seseorang tidak dikendalikan oleh hawa nafsunya melainkan bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan. 4. Al­Hasib berarti Allah Swt Dzat Yang Mencukupi. Sifat ini tidak dapat disandang kecuali oleh Allah Swt sendiri, karena hanya Allah yang dapat mencukupi. Dari sifat al­Hasib hendaknya seseorang harus merasa nyaman karena rezekinya sudah dicukupi oleh Allah Swt dan dengan rezekinya itu ia beramal shalih dan setelah itu melakukan introspeksi secara terus-menerus terhadap apa yang dilakukan. 5. Al­Hadi berarti Allah Swt Dzat Pemberi Petunjuk. Petunjuk atau hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya merupakan petnjuk yang tertinggi dan ia bermacam- macam sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh makhlukNya. Melalui sifat al­Hadi ini hendaknya kita senantiasa menyampaikan ilmu yang telah kita dapatkan dan berupaya di manapun menjadi cahaya bagi orang lain. 6. Al­Khaliq berarti Allah Dzat Yang Mencipta Allah menciptakan setiap makhlukNya dengan ukuran yang tepat dan proporsional. Alalh Swt adalah pencipta hakiki. Meneladani al­Khaliq Allah dengan menjadi hamba yang kreatif dan inovatif, yaitu dengan menciptakan hal-hal yang baru demi kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. 7. Al­Hakim berarti Allah Swt Dzat Yang Bijaksana. Dengan hikmah yang dimiliki Allah sudah tepat dalam memposisikan segala sesuatu. Meneladani sifat al­Hakim adalah dengan mengejawantahkan sifat-sifat terpuji seperti disiplin, adil, bijaksana dan profesional dalam kehidupan sehari-hari. Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Si swa Kela s X I I 18 RUANG BERDISKUSI Setelah mendalami materi ini, lakukan diskusi dengan teman sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. PENDALAMAN KARAKTER Dengan memahami materi Al­Asma Al­Husna, maka seharusnya kita memiliki sifat sebagai berikut : 1. Pemaaf. 2. Menjaga aib orang lain 3. Qona’ah 4. Dermawan. 5. Semangat. 6. Ikhlas. 7. Senantiasa bersyukur. 8. Pandai mengintrospeksi diri 9. Kreatif dan kritis 10. Sabar 11. Adil 12. Disiplin 13. Profesional TUGAS

1. Penugasan terstruktur