S S
Se ej
a r
ra a
h h
K K
Ke b
bu u
d da
a y
y y
a a
a an I
sl a
am m
m K
Kur iik
u ul
um m
2 13
29 Ali dan percobaan pembunuhan terhadap Muawiyah dan Amru bin Ash,
maka diadakanlah penjagaan yang ketat sekali terhadap diri khalifah, sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat izin dari para
pengawal hujjab. Kepala pengawalan keselamatan khalifah adalah jabatan yang sangat tinggi dalam istana kerajaan, waktu khalifah Abdul Malik bin
Marwan melantik kepala pengawalnya, antara lain dia memberi amanat,
Engkau telah kuangkat menjadi kepala pengawalku. Siapapun tidak boleh masuk menghadap tanpa izinmu, kecuali muazzin, pengantar pos dan
pengurus dapur .
Departemen yang yang lahir pada masa khulafaurrasyidin dikembangkan dan disempurnakan oleh Bani Umayyah terutama pada masa Umiyah ;
a. An-Nidham Al-Idari Organisasi tata usaha negara pada permulaan slam sangat sederhana, tidak
diadakan pembidangan usaha yang khusus. Demikian pula keadaannya pada masa Daulah Bani Umayyah, administrasi negara sangat simpel.
Pada umumnya, di daerah-daerah slam bekas daerah Romawi dan Persia, administrasi pemerintahan dibiarkan terus berlaku seperti yang telah ada,
kecuali diadakan perubahan-perubahan kecil. Ad-Dawawin. Untuk mengurus tata usaha pemerintahan, maka Daulah
Umayyah mengadakan empat buah dewan atau kantor pusat, yaitu: • Diwanul Kharraj
• Diwanur Rasail • Diwanul Mustaghilat al-Mutanawi ah
• Diwanul Khatim, dewan ini sangat penting karena tugasnya mengurus
surat-surat lamaran raja, menyiarkannya, menstempel, membungkus dengan kain dan dibalut dengan lilin kemudian di atasnya dicap.
Al-Imarah Ala Al-Buldan. Daulah Umayyah membagi daerah Mamlakah slamiyah kepada lima wilayah besar, yaitu:
• ijaz, Yaman dan Nejed pedalaman jazirah Arab • rak Arab dan rak Ajam, Aman dan Bahrain, Karman dan Sajistan,
Kabul dan Khurasan, negeri-negeri di belakang sungai Ma Wara’a Nahri
dan Sind serta sebagian negeri Punjab • Mesir dan Sudan
• Armenia, Azerbaijan, dan Asia Kecil • Afrika Utara, Libia, Andalusia, Sisilia, Sardinia dan Balyar
• Untuk setiap wilayah besar ini, diangkat seorang Amirul Umara
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
B u
u u
k k
k u u
u u
u S
S i s
s s
w w
w w a
w a K
K e
e e
e l a
s X
X I
30 Gubernur Jenderal yang dibawah kekuasaannya ada beberapa
orang amir gubernur yang mengepalai satu wilayah. Dalam rangka pelaksanaan kesatuan politik bagi negeri-negeri Arab,
maka khalifah Umar mengangkat para gubernur jenderal yang berasal dari orang-orang Arab. Politik ini dijalankan terus oleh khalifah-khalifah
sesudahnya, termasuk para khalifah Daulah Umayyah.
Barid. Organisasi pos diadakan dalam tata usaha Negara slam semenjak Muawiyah bin Abi Sofyan memegang jabatan khalifah. Setelah khalifah
Abdul Malik bin Marwan berkuasa maka diadakan perbaikan-perbaikan dalam organisasi pos, sehingga ia menjadi alat yang sangat vital dalam
administrasi negara.
Syurthah. Organisasi syurthah kepolisian dilanjutkan terus dalam masa Daulah Umayyah, bahkan disempurnakan. Pada mulanya organisasi
kepolisian ini menjadi bagian dari organisasi kehakiman, yang bertugas melaksanakan perintah hakim dan keputusan-keputusan pengadilan,
dan kepalanya sebagai pelaksana al-udud. Tidak lama kemudian, maka organisasi kepolisian terpisah dari kehakiman dan berdiri sendiri,
dengan tugas mengawasi dan mengurus soal-soal kejahatan. Khalifah isyam memasukkan dalam organisasi kepolisian satu badan yang
bernama Nidhamul Ahdas dengan tugas hampir serupa dengan tugas tentara yaitu semacam brigade mobil.
b. An Nidham Al-Mali