B B
B u
u u
k k
k u u
u u
u S
S i s
s s
w w
w w a
w a K
K e
e e
e l a
s X
X I
66
TAMBAH WAWASAN
PENGANTAR
“Abbasiyah dalam sejarah dikenal sebagai daulah yang mampu menciptakan peradaban yang begitu pesat dan berkualitas. Fakta sejarah membuktikan bahwa pada masa itu
peradaban ilmu tumbuh dengan pesat, orang yang belajar dan mengajar sama-sama difasilitasi oleh pemerintah, mereka dibangunkan tempat –tempat istirahat didalam
perpustakaan-perpustakaan, mereka yang mengajar dan belajar sama-sama dibayar oleh khalifah. Suasana keilmuan semacam inilah yang menyebabkan ilmu tumbuh dan
berkembang dengan cepat dan pesat”
1. SUASANA TUMBUHNYA PERADABAN ILMU PENGETAHUAN MASA ABBASIYAH
Suasana tumbuhnya peradaban di Abbasiyah terjadi setelah perluasan wilayah secara besar-besaran. Faktor yang paling dominan mendorong suasana itu adalah
kebijakan dari Khalifah Abu Ja far, bahwa yang menjadi khalifah haru orang yang mencintai dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Suasana keilmuan
memang diciptakan oleh khalifah dengan menyediakan segala fasilitas penunjang, lembaga pendidikan dan pepustakaan dibangun, tempat-tempat istirahat dan
mukim disediakan oleh siapa saja yang mau belajar ilmu pengetahuan. Ulama dari berbagai disiplin ilmu didatangkan untuk mengajari orang-orang slam yang belajar.
Kegiatan menulis buku berjalan dengan pesat, karena pemerintah mewajibkan belajar sambil menuliskan ilmu dalam kitab. Dalam sejarah kegiatan menulis ilmu
itu berjalan menurut tingkat, yaitu: • Tingkat pertama, mencatat ide-ide atau prcakapan dalam satu halaman kertas
dituliskan rangkap dua, asli dan salinan • Tingkat kedua, merupakan pembukuan ide-ide serupa hadis –hadis dalam satu
buku, hukum-hukum iqih di satu buku, cerita-cerita sejarah di satu buku dan seterusnya.
• Tingkat tiga, tingkat penyusunan yang lebih halus dan paling sempurna. Segala yang sudah dicatat, diatur dan disusun dalam bagian bab-bab tertentu
Di unduh dari : Bukupaket.com
S S
Se ej
a r
ra a
h h
K K
Ke b
bu u
d da
a y
y y
a a
a an I
sl a
am m
m K
Kur iik
u ul
um m
2 13
67 serta berbeda satu sama yang lainnya. Tingkat penyusunan peradaban ilmu
demikian berlangsung pada Bani Abbasiyah fase pertama masa kekuasaan khalifah pertama Abbasiyah. Khalifah-khalifah seperti al-Mansur, arun al-
Rasyid dan al-Makmum adalah khalifah-khalifah yang paling disiplin dalam suasana tersebut.
2. BENTUK PERADABAN HASIL RISET DARI PARA AHLI DAN TOKOH-TOKOHNYA.
Dari hasil ijtihad dan riset para ahli ilmu pengetahuan dan ulama atau cendekiawan muslim, berhasil menemukan berbagai bidang ilmu pengetahuan,
antara lain adalah :
1. Filsafat