Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam waktu tertentu manusia dihadapkan pada kewajiban mengambil keputusan. Pada umumnya dapat dilihat bahwa tidak semua keputusan yang diambil membawa hasil seperti yang diinginkan. Berhasil atau tidaknya suatu keputusan tergantung dari berbagai faktor. Semakin banyak faktor yang harus dipertimbangkan, maka semakin relatif sulit untuk mengambil keputusan dari suatu permasalahan. Apalagi jika upaya pengambilan keputusan dari suatu permasalahan tertentu, selain mempertimbangkan faktorkriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan. Dalam lingkup perusahaan sumber daya manusia dalam hal ini pegawai mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Hanya pegawai berkemampuan dan penempatan pada bagian yang tepat akan membuat tujuan dari perusahaan tercapai. Seleksi pegawai tetap mempunyai peran yang strategis, sehingga dapat ditentukan orang yang layak dan berkemampuan untuk diterima dalam perusahaan sesuai dengan penilaian yang sudah dilakukan dalam seleksi penerimaan pegawai. PT. Mega Andalan Kalasan MAK adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan rumah sakit hospital equipment. Perusahaan tersebut memiliki pegawai yang cukup banyak dan hampir setiap tahun merekrut pegawai sesuai bidang-bidang yang dibutuhkan. Proses seleksi ditangani oleh Panitia Rekrutasi Trainee dan semua hasil penilaian diserahkan yang kemudian diproses oleh bagian Human Resource Department HRD. Beberapa hambatan dalam proses seleksi adalah banyaknya alternatif pegawai serta tahap seleksi manual yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah tahap seleksi pegawai tetap PT. Mega Andalan Kalasan : 1. Rekrutmen Pada tahap ini pelamar mengikuti 5 tahap seleksi yaitu seleksi administrasi, test tertulis, test psikologi, test wawancara teknik dan non teknik, dan test kesehatan. 2. Pelatihan keahlian training Pada tahun 2008 jumlah lamaran yang masuk ke Panitia Rekrutasi Trainee sejumlah 2010 lamaran. HRD dan Wakil Direktur berkonsultasi dengan pihak manajemen menyangkut rencana jumlah pegawai yang akan diterima. Arahan penerima training dari manajemen pada tahun 2008 yaitu 100 pegawai. Setiap tahun nya kapasitas pegawai yang diterima berbeda-beda, hal ini menurut strategi bisnis perusahaan. Sebanyak 966 pelamar lolos dalam seleksi Administrasi, dimana penilaian dilihat dari kualifikasi kelengkapan dokumen lamaran. Sebelum memasuki tahap seleksi Psikologi terdapat tahap seleksi internal psikologi, namun seleksi ini hnaya digunakan untuk untuk meminimalkan jumlah peserta test Psikologi. Pada seleksi Internal Psikologi penilaian diambil dari nilai eksak mata pelajaran matematika dan fisika dengan jumlah pelamar yang lolos yaitu 456 pelamar. Dalam seleksi Internal Psikologi ini proses seleksi masih dilakukan secara manual dengan menyeleksi kembali ijasah pelamar misalnya, nilai matematika dan fisika 7 maka lolos ke tahap seleksi Psikologi. Pencarian keputusan pegawai yang masih dilakukan secara manual memiliki kelemahan karena membutuhkan waktu yang relatif lama, serta faktor human error seperti pengolahan, penyajian laporan hasil seleksi, penyimpanan dan perawatan dokumen berbentuk kertas masih belum dapat ditangani dengan baik. Selain itu pencarian keputusan pegawai juga hanya mempertimbangkan nilai calon pegawai dalam masa training. Data rekrutmen belum dimanfaatkan mempertimbangkan keputusan pengangkatan pegawai tetap. Dari data kepegawaian tersebut bisa dimanfaatkan untuk diolah menggunakan teknik penambangan data dengan menggunakan algoritma naïve Bayesian. Naïve Bayesian merupakan salah satu metode penambangan data yang digunakan pada persoalan klasifikasi. Algoritma naïve Bayesian akan menghitung probabilitas posterior untuk setiap nilai kejadian dari atribut target pada setiap kasus sampel data. Selanjutnya, naïve Bayesian akan mengklasifikasikan sampel data tersebut ke kelas yang mempunyai nilai probabilitas posterior tertinggi [5]. Dengan perkembangan dan diterapkannya teknologi komputer atau teknologi informatika pengolahan data maupun penyajian informasi secara cepat dan akurat akan sangat membantu untuk meningkatkan kinerja agar lebih efektif dan efisien. Sistem ini diharapkan membantu dalam menentukan pegawai yang terpilih dan berkompeten menjadi pegawai sesuai bidang yang sudah ditentukan.

1.2 Perumusan Masalah