Masukan Sistem Proses Sistem

3.1.2. Analisis Kebutuhan Pengguna

Manager dan Administrator adalah pelaku user dalam sistem ini. Selama menjalani proses taining calon pegawai mendapatkan pelatihan dan penilaian. Manager adalah user yang memiliki wewenang dalam memberikan keputusan seorang pelamar diterima atau tidak. Manager juga memiliki wewenang dalam memberikan penilaian bagi calon pegawai, serta memutuskan calon pegawai diangkat menjadi pegawai tetap atau tidak. Manager juga memiliki wewenang untuk mengakses sistem, serta dapat melakukan seleksi calon pegawai dan seleksi pegawai tetap. Sedangkan administrator memiliki wewenang untuk melakukan kegiatan menambah, mengubah, menampilkan data calon pegawai dan pegawai tetap.

3.2. Masukan Sistem

Pada bagian ini, data yang menjadi masukkan sistem dibagi menjadi 2 bagian yaitu : data pelatihan dan data uji. Pada data pelatihan terdapat 5 variabel, meliputi: nilai sttb, test psikologi, test tertulis, test wawancara, dan test kesehatan. Sedangkan data uji, semua variabel tetap digunakan hanya variabel hasil sistem DiterimaTidak Diterima tidak dimasukkan.

3.3. Proses Sistem

Proses sistem menggunakan algoritma Naive Bayesian sebagai berikut: a. Dalam sistem ini kelas-kelas yang muncul dari atribut target. X1 untuk kelas dengan status penerimaan = Diterima, dan X2 untuk kelas dengan status penerimaan = Tidak Diterima. b. Menghitung nilai Probabilitas Prior untuk masing-masing kelas X1 dan X2 yaitu sebagai berikut : PX1 = Diterima = PX2 = Tidak Diterima = c. Menghitung Probabilitas Bersyarat atau yang disebut Likelihood untuk setiap kelas X1 dan X2 sesuai dengan atribut :  Likelihood Nilai STTB :  Likelihood Test_Psikologi :  Likelihood Test_Tertulis :  Likelihood Test_Wawancara :  Likelihood Test_Kesehatan : d. Melakukan proses prediksi dengan menghitung Probabilitas Posterior dari data yang akan diprediksi. Misalnya dari model data dibawah ini akan diprediksi dengan menggunakan algoritma Naive Bayesian dengan menghitung nilai probabilitas posterior sebagai berikut: nilai_sttb test_psikologi test_tertulis test_wawancara test_kesehatan 8.5 Masih Disarankan 75 3.8 A Probabilitas posterior status penerimaan = Diterima : P status_penerimaan=diterima | K = K|status_penerimaan=diterima . status_penerimaan=diterima ={Pnilai_sttb=8.5|status_penerimaan=diterima.Ptest_psikologi=masihdi sarankan | status_penerimaan = diterima . Ptest_tertulis = 75 | status_penerimaan = diterima . Ptest_wawancara =3.8 | status_penerimaan = diterima . Ptest_kesehatan =A | status_penerimaan = diterima }. PStatus = diterima Probabilitas posterior status penerimaan = Tidak Diterima : P status_penerimaan=tidak diterima | K = K|status_penerimaan= tidak diterima . status_penerimaan= tidak diterima ={Pnilai_sttb=8.5|status_penerimaan= tidak diterima . Ptest_psikologi= masihdisarankan | status_penerimaan = tidakditerima . Ptest_tertulis=75 | status_penerimaan = tidak diterima . Ptest_wawancara = 3.8 | status_penerimaan = tidak diterima . Ptest_kesehatan = A | status_penerimaan = tidak diterima }. P Status = tidak diterima e. Setelah probabilitas posterior sudah didapatkan, nilai probabilitas akan dibandingkan dan nilai yang paling besar diambil unutuk menjadi nilai hasil prediksi.

3.4. Arsitektur Sistem