Analisis Struktur Algoritma Naive Bayesian

4.4.2. Analisis Struktur Algoritma Naive Bayesian

Dalam analisis struktur algoritma naive bayesian ini data yang digunakan sebagai sampel data adalah pengujian I dengan jumlah data sebanyak 256 record. Data pengujian I terdiri dari 5 atribut yaitu nilai STTB, test tertulis, test psikologi, test wawancara, test kesehatan. Dari data tersebut terbentuk klasifikasi algoritma naive bayesian untuk setiap atribut sebagai berikut : 1. Nilai STTB Tabel 4.3 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai STTB dengan status penerimaan diterima. Tabel 4.3 Tabel nilai likelihood STTB dengan status diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai STTB = A 0.08796 Nilai STTB = B 0.4352 Nilai STTB = C 0.3333 Nilai STTB = D 0.3333 Nilai STTB = E 0.0092 Tabel 4.4 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai STTB dengan status penerimaan tidak diterima. Tabel 4.4 Tabel nilai likelihood STTB dengan status tidak diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai STTB = A 0.05 Nilai STTB = B 0.05 Nilai STTB = C 0.025 Nilai STTB = D 0.06 Nilai STTB = E 0.35 Dari data pengujian I dengan variabel nilai STTB urutan probabilitas status penerimaan diterima terbesar sampai terkecil yaitu nilai STTB = B, nilai STTB = C, nilai STTB = D, nilai STTB = A, nilai STTB = E. Sedangkan status penerimaan tidak diterima nilai STTB = E mempunyai probabilitas paling kecil. Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa calon pegawai yang memiliki peluang terbesar untuk diterima dengan nilai STTB = B dan yang memiliki peluang terbesar untuk tidak diterima dengan nilai STTB = E. 2. Test Tertulis Tabel 4.5 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test tertulis dengan status penerimaan diterima. Tabel 4.5 Tabel nilai likelihood test tertulis dengan status diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Test Tertulis = A 0.0045 Nilai Test Tertulis = B 0.0045 Nilai Test Tertulis = C 0.009 Nilai Test Tertulis = D 0.1409 Nilai Test Tertulis = E 0.009 Tabel 4.6 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test tertulis dengan status penerimaan tidak diterima. Tabel 4.6 Tabel nilai likelihood test tertulis dengan status tidak diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Test Tertulis = A 0.0227 Nilai Test Tertulis = B 0.0227 Nilai Test Tertulis = C 0.0454 Nilai Test Tertulis = D 0.659 Nilai Test Tertulis = E 0.2272 Dari data diatas dapat dilihat bahwa probabilitas status penerimaan diterima terbesar adalah test tertulis = D. Sedangkan probabilitas status penerimaan tidak diterima terbesar adalah test tertulis = D. 3. Test Psikologi Tabel 4.7 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test psikologi dengan status penerimaan diterima. Tabel 4.7 Tabel nilai likelihood test psikologi dengan status diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Psikologi = Disarankan 0.367 Nilai Psikologi = Masih Disarankan 0.6147 Nilai Psikologi = Kurang Disarankan 0.0092 Nilai Psikologi = Tidak Disarankan 0.0046 Tabel 4.8 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test psikologi dengan status penerimaan tidak diterima. Tabel 4.8 Tabel nilai likelihood test psikologi dengan status tidak diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Psikologi = Disarankan 0.0238 Nilai Psikologi = Masih Disarankan 0.1428 Nilai Psikologi = Kurang Disarankan 0.5238 Nilai Psikologi = Tidak Disarankan 0.5238 Dari data diatas dapat dilihat bahwa calon pegawai yang memiliki peluang diterima yaitu dengan nilai test psikologi = Masih Disarankan. Dan yang memiliki peluang paling besar untuk tidak diterima yaitu dengan nilai test psikologi = Kurang Disarankan dan Tidak Disarankan. 4. Test Wawancara Tabel 4.9 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test wawancara dengan status penerimaan diterima. Tabel 4.9 Tabel nilai likelihood test wawancara dengan status diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Wawancara = A 0.054 Nilai Wawancara = B 0.0045 Nilai Wawancara = C 0.3513 Nilai Wawancara = D 0.1982 Nilai Wawancara = E 0.0135 Tabel 4.10 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test wawancara dengan status penerimaan tidak diterima. Tabel 4.10 Tabel nilai likelihood test wawancara status tidak diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Wawancara = A 0.0217 Nilai Wawancara = B 0.0217 Nilai Wawancara = C 0.0435 Nilai Wawancara = D 0.413 Nilai Wawancara = E 0.4348 Dari data diatas dapat dilihat bahwa probabilitas status penerimaan diterima terbesar adalah test wawancara = C. Sedangkan probabilitas status penerimaan tidak diterima terbesar adalah test wawancara = E. 5. Test Kesehatan Tabel 4.11 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test kesehatan dengan status penerimaan diterima. Tabel 4.11 Tabel nilai likelihood test kesehatan dengan status diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Kesehatan = A 0.0045 Nilai Kesehatan = B 0.0946 Nilai Kesehatan = C 0.360 Tabel 4.12 menampilkan hasil klasifikasi algoritma naive bayesian untuk nilai test kesehatan dengan status penerimaan tidak diterima. Tabel 4.12 Tabel nilai likelihood test kesehatan status tidak diterima Keterangan Nilai Likelihood Nilai Kesehatan = A 0.0652 Nilai Kesehatan = B 0.6087 Nilai Kesehatan = C 0.2174 Dari data diatas dapat dilihat bahwa test kesehatan dengan status penerimaan diterima maupun tidak diterima memiliki probabilitas yang kecil. Sehingga dari contoh data ini nilai test kesehatan tidak begitu berpengaruh dalam seleksi calon pegawai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sistem seleksi pegawai yang dibangun menggunakan algoritma Naive Bayesian untuk memberikan rekomendasi kepada user. Penelitian ini merupakan studi untuk mengetahui pengaruh hasil nilai rekrutmen dengan hasil akhir seleksi pegawai menggunakan algoritma Naive Bayesian. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem seleksi pegawai yang dibangun mempunyai masukan data test pelamar baru yaitu nilai STTB, nilai test psikologi, nilai test tertulis, nilai test wawancara, dan nilai test kesehatan. Keluaran sistem adalah rekomendasi seorang pelamar yang akan lolos ke tahap training calon pegawai. Persentase rata-rata keakuratan program yang dihasilkan untuk pengujian sistem menggunakan algoritma Naive Bayesian ini adalah sebesar 50. 2. Dari hasil analisis struktur algoritma Naive Bayesian dari data pengujian I calon pegawai yang dapat disarankan untuk diterima yaitu test psikologi dengan hasil rekomendasi masih disarankan, nilai STTB = B dengan nilai 7,9-8,47, test kesehatan dengan nilai A, test wawancara = C dengan nilai 3,1-3,6, dan nilai test tertulis = D dengan nilai 75-82.