Data Acquisition HASIL DAN ANALISA

function [ transliteration ] = syllable_recognizer im_bw ... row = sizeim_bw,1; [v_line] = verProjim_bw; for i=1:2:lengthv_line im_vline = imcropim_bw,[v_line1 1 v_line2-v_line1 row]; [h_line] = horzProjim_vline; if lengthh_line == 4 ... elseif lengthh_line == 6 ... else im_hline = imcropim_vline, [1 h_line1 v_line2-v_line1 h_line2-h_line1]; end ... Fungsi syllable_recognizer diatas menerapkan prinsip projection profile untuk melakukan segmentasi terhadap setiap objek karakter aksara Jawa pada citra. Setiap citra yang digunakan sebagai template training dan testing dikenai projection profile sehingga secara visual dapat dinyatakan sebagai berikut: B = imread..Citra nama jalantestingpajeksan.jpg; im_gray = rgb2grayB; im_bw = im2bwim_gray; t = syllable_recognizerim_bw; Gambar 4.5 Projection Profile dari Citra Jalan Pajeksan Gambar 4.5 merupakan represenrasi citra hasil segmentasi menggunakan fungsi syllable_recognizer yang dikenakan pada Gambar 4.4. Dari hasil segmentasi tersebut dapat dilihat bahwa Gambar 4.4 tersusun dari 8 aksara. Secara visual, jika dibangingkan dengan citra asli pada Gambar 4.5 maka citra hasil segmentasi dapat dikatakan berhasil karena masing-masing aksara dapat dipisahkan dengan sempurna. Tidak semua data uji yang dikenai segmentasi memperoleh hasil yang baik, artinya terdapat aksara yang tidak dapat dipisahkan secara sempurna dengan aksara lainnya. Sebagai contoh kita dapat melihat citra data uji Jalan Langensari dan hasil segmentasinya sebagai berikut: B = imread..Citra nama jalantestinglangensari.jpg; im_gray = rgb2grayB; im_bw = im2bwim_gray; imshowim_bw; Gambar 4.6 Citra Biner Jalan Langensari Gambar 4.6 merupakan representasi citra hitam-putih Jalan Langensari yang berukuran 482 x 2354 pixels. Proses selanjutnya adalah melakukan segmentasi untuk memperoleh tiap aksara yang menyusun citra tersebut dengan menggunakan fungsi syllable_recognizer . B = imread..Citra nama jalantestinglangensari.jpg; im_gray = rgb2grayB; im_bw = im2bwim_gray; t = syllable_recognizerim_bw; Gambar 4.7 Projection Profile dari Citra Jalan Langensari Berdasarkan Gambar 4.7 dapat disimpulkan bahwa pada bagian dua aksara terakhir, yaitu pasangan sa dan aksara ri tidak terpisahkan dengan baik. Hal tersebut bisa terjadi karena penulisan aksara tersebut tidak terpisah dengan baik atau saling berdekatan sehingga ada bagian yang tumpang tindih. Jika kita lihat secara visual, berdasarkan Gambar 4.6 citra Jalan Langensari terdiri dari 8 suku kata, tetapi hasil segmentasi pada Gambar 4.7 menghasilkan hanya 7 suku kata saja. Hal tersebut terjadi karena ada dua suku kata yang menyatu. Keterbatasan segmentasi menggunakan projection profile adalah objek-objek yang ada pada citra harus terpisah secara sempurna, setidaknya memiliki