Sistem Saraf Tepi Susunan Sistem Saraf

Sist em Regulasi 137 Gambar 8.12 St rukt ur sum sum t ulang belakang Dari Gambar 8.12 terlihat bahwa pada bagian tengah sumsum tulang belakang terdapat materi abu-abu grey matter dan materi putih white matter . Pada bagian substansi abu-abu terdapat akar ventral dan akar dorsal. A kar ventral tersusun atas badan neuron motoris yang akarnya menuju efektor. A dapun akar dorsal tersusun atas neuron sensoris yang akarnya menuju reseptor.

b. Sistem Saraf Tepi

Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf aferen sistem saraf sensoris dan sistem saraf eferen sistem saraf motoris. Sistem saraf aferen tersusun atas neuron yang membawa implus dari reseptor menuju sistem saraf pusat. A dapun sistem saraf eferen tersusun atas neuron yang membawa impuls dari sistem saraf pusat menuju efektor. Sistem saraf tepi mengandung 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal. Saraf kranial berasal dari otak dan berhubungan dengan organ-organ di kepala dan anggota tubuh bagian atas. A dapun saraf spinal berasal dari sumsum tulang belakang dan berhubungan dengan seluruh tubuh. Perhatikan Tabel 8.1. Sum sum t ulang b elakang Tulang b elakang M en in g es Mat eri abu-abu Mat eri p ut ih Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995 Kata Kunci • Sistem saraf aferen • Sist em saraf eferen 1 Olfaktori Penciuman 2 Optik Penglihatan 3 Okulomotor Pergerakan otot bola mata dan kelopak mata 4 Troklear Pergerakan otot bola mata 5 Trigeminal Sensoris: sensasi di wajah dan mulut; M otoris: mengunyah 6 A bdusena Pergerakan bola mata 7 Fasial Sensoris: rasa kecap, motorik: pergerakan di wajah dan kelenjar pencernaan 8 A uditori Pendengaran dan keseimbangan tubuh 9 Glosofaring Sensoris: rasa kecap, motorik: menelan 10 Vagus Pengontrol otot dan kelenjar di organ-organ dalam 11 A ksesoris M enelan dan pergerakan leher 12 Hipoglosal Pergerakan lidah Tabel 8.1 Dua Belas Pasang Saraf Kranial di Otak No. Nama saraf Fungsi Sumber: Hum an Body, 2002 Sekilas Biologi Penelit ian t erhadap lebih dari 1.000 orang dew asa Jepang berusia 70-an m enghasilkan teori bahw a sem akin sering seseorang m inum teh hijau, makin kecil kemungkinan m ereka m engalam i kem unduran m ental atau pikun. Tem uan yang didasarkan pada percobaan di laborat orium it u m enunjukkan bahw a beberapa senyaw a dalam teh hijau bisa m elindungi sel-sel otak dari kerusakan, yang bila parah akan m engakibat kan penyakit Alzheim er dan Parkinson. Sumber:www.kompas.co.id, 18 Februari 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 138 Sist em saraf eferen dibedakan menjadi dua, yait u sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis membawa impuls menuju otot rangka sebagai respons dari rangsang yang berasal dari luar. Sistem saraf somatis bekerja secara sadar. A dapun sistem saraf otonom membawa impuls untuk mengatur kerja otot polos, otot jantung, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem endoksin. Saraf otonom bekerja secara tidak sadar. Sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua, yaitu saraf simpatetis dan saraf parasimpatetis Gambar 8.14. Ketika saraf tersebut bekerja pada or gan yang sama, k eduanya bek er j a secar a ber l awanan antagonistik. Secara umum, saraf parasimpatetis membawa impuls yang berhubungan dengan pembent ukan energi , mi sal nya pencernaan. Sebaliknya, saraf simpatetis akan membawa impuls yang berhubungan dengan penggunaan energi atau peningkatan laju metabolisme. Gambar 8.13 Dua belas saraf kranial Ketika Anda berm ain bola basket, sistem saraf apa sajakah yang bekerja? Jelaskan. Logika Biologi Kata Kunci • Sistem saraf otonom • Sistem saraf parasim patetis • Sistem saraf sim patetis • Sistem saraf somatis Gambar 8.14 Saraf ot onom dibagi m enjadi dua, yait u saraf parasim pat et is dan saraf sim p at et is. 1 2 3 4 6 5 7 1 1 1 0 1 2 9 8 Sumber: Hum an Body, 2002 Olfakt o ri Op t ik Oku lo m o t o r Tro klear Ab d usena Au d i t o ri Glosofaring Hip oglosa Vagus Aksesoris Fasial Trig em in al Mem b esarkan p up il Merangsang p em b ent ukan saliva Kont raksi b ronkus M em p erlam b at denyut jant ung Merangsang lam bung, pankreas, dan usus halus Merangsang kant ung kem ih M en g ecilkan p up il Meng ham b at p em b ent ukan saliva Relaksasi bronkus M em p ercep at denyut jant ung Merangsang p elep asan horm on ad renalin Merangsang pelepasan glukosa Mengham b at kerja lam bung, pankreas, dan usus halus M en g h en t ikan kont raksi kant ung kem ih Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Saraf parasimpat et is Saraf simpat et is Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id Sist em Regulasi 139

4. Gerak Refleks