BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Pasar Modal Indonesia
Pasar  Modal  di  Indonesia  yang  sekarang  ini  kita  kenal  sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan  kolonial  Belanda. Tujuan pemerintah
kolonial  Belanda  mendirikan  pasar  modal  pada  waktu  itu  adalah  untuk menghimpun dana guna menunjang ekspansi usaha perkebunan milik orang-
orang Belanda di Indonesia. Para investor yang berkecimpung di bursa efek pada  waktu  itu  adalah  orang-orang  Hindia  Belanda  dan  Eropa  lainnya.
Munculnya  pasar  modal  di  Indonesia  secara  resmi  diawali  dengan didirikannya Vereniging woor de Efefectenhandel di Jakarta pada tanggal 14
Desember  1912.  Perkembangan  pasar  modal  di  Jakarta  pada  waktu  itu cukup menggembirakan, sehingga pemerintahan kolonial Belanda terdorong
untuk  membuka  bursa  efek  dikota  lain,  yaitu  di Surabaya  pada tanggal  11 Januari 1925, dan di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925.
Pada  awal  tahun  1939  terjadi  gejolak  politik  di  Eropa  yang mempengaruhi  perdagangan  efek  di  Indonesia.  Melihat  situasi  yang  tidak
menguntungkan  ini,  pemerintah  kolonial  Belanda  menutup  bursa  efek  di Surabaya  maupun  di  Semarang  yang  kemudian  memusatkan  perdagangan
efek di Jakarta. Kemudian, pada tanggal 10 Mei 1940 bursa efek di Jakarta
juga  ditutup,  yang  disebabkan  oleh  Perang  Dunia  II.  Dengan  penutupan ketiga  bursa  efek  tersebut,  maka  kegiatan  perdagangan  efek  di  Indonesia
menjadi terhenti. Tanggal  1  September  1951,  setelah  adanya  pengakuan  kedaulatan
dari pemerintah Hindia Belanda, pemerintah mengeluarkan Undang-undang darurat  No.  13  tentang  bursa  untuk  mengaktifkan  kembali  bursa  efek  di
Indonesia.  Berdasarkan  Undang-undang  tersebut,  kemudian  ditetapkan sebagai  Undang-undang  No.  15  tahun  1952.  Sejak  itu,  bursa  efek  dibuka
kembali,  dengan memperdagangkan  efek  yang  dikeluarkan  sebelum  PD  II. Namun,  keadaan  ini  hanya  berlangsung  sampai  dengan  tahun  1958.  Pada
tanggal  10  Agustus  1977,  Presiden  Republik  Indonesia  secara  resmi membuka kembali pasar modal di Indonesia yang ditandai dengan go public
PT. Semen Cibinong. Sejak  diaktifkan  kembali  kegiatan  pasar  modal  Indonesia  pada
tanggal  10  Agustus  1977,  bursa  efek  mulai  terus  berkembang.  Pemerintah memberi  beberapa  kemudahan  yang  mengatur  operasional  tentang
pelaksanaan bursa efek.
4.1.2. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Pada  tanggal  13  Juli  1992,  Bursa  Efek  Indonesia  diswastakan  dan mulai  menjalankan  pasar  saham  di  Indonesia,  sebuah  awal  pertumbuhan
baru setelah terhenti sejak didirikan pada awal abad ke-19. pada tahun 1912, dengan  bantuan  Kolonial  Belanda,  Bursa  efek  pertama  di  Indonesia
didirikan  di  Batavia,  pusat  pemerintahan  kolonial  Belanda  yang  dikenal sebagai Jakarta saat ini.
Bursa  Batavia  sempat  ditutup  selama  Perang  Dunia  pertama  dan kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintahan
kolonial  juga  mengkeuangkan  bursa  pararel  di  Surabaya  dan  Semarang. Namun kegiatan bursa saham ini dihentikan lagi  ketika terjadi pendudukan
oleh tentara Jepang di Batavia. Pada  tahun  1952,  tujuh  tahun  setelah  Indonesia  memproklamirkan
kemerdekaan, bursa saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham  dan  obligasi  yang  diterbitkan  oleh  perusahaan-perusahaan  Belanda
sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintahan meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
Sebelum  tahun  1977,  bursa  saham  dibuka  kembali  dan  ditangani oleh  Badan  Pelaksana  Pasar  Modal  BAPEPAM,  institusi  baru  dibawah
Departemen Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun  mulai  meningkat  seiring  dengan  perkembangan  pasar  financial  dan
sektor swasta. Puncak perkembangannya pada tahun 1990. pada tahun 1991, bursa  saham  diswastanisasi  menjadi  PT.  Bursa  Efek  Jakarta  dan  menjadi
salah  satu  bursa  saham  yang  dinamis  di  Asia.  Swastanisasi  bursa  saham menjadi  PT.  Bursa  Efek  Indonesia  ini  mengakibatkan  beralihnya  fungsi
BAPEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM.
Tahun  1995  adalah  tahun  Bursa  Efek  Indonesia  memasuki  babak baru.  Pada  22  Mei  1995  Bursa  Efek  Jakarta  meluncurkan  Jakarta
Automated Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan otomatisasi
yang  menggantikan  sistem  perdagangan  manual.  Sistem  baru  ini  dapat memfasilitasi  perdagangan  saham  dengan  ftrekuensi  yang  lebih  besar  dan
lebih  menjamin  kegiatan  pasar  yang  fair  dan  transparan  dibanding  sistem perdagangan manual.
Pada  Juli  2000,  Bursa  Efek  Indonesia  menerapkan  perdagangan tanpa  warkat  Scripless  Trading  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan
likuiditas  pasar  dan  menghindari  peristiwa  saham  hilang  dan  pemalsuan saham dan juga untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi.
Tahun  2002,  Bursa  Efek  Indonesia  mulai  menerapkan  perdagangan jarak  jauh  Remote  Trading  sebagai  upaya  meningkatkan  akses  pasar,
efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan.
4.1.3. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
a.  Visi Bursa  Efek  Indonesia  menjadi  bursa  yang  kompetitif  dengan
kredibilitas  tingkat  dunia.  Bursa  yang  kompetitif  adalah  bursa  yang memiliki  kinerja  baik  sehingga  mampu  bersaing  dengan  bursa-bursa
lain di tingkat internasional, serta dapat menciptakan suatu perdagangan yang wajar, teratur dan efisien.
b.  Misi Menjadikan  Bursa  Efek  Indonesia  sebagai  penggerak  utama
pertumbuhan  ekonomi  nasional  serta  menjadi  gerbang  investasi  bagi investor lokal maupun asing. Menjadi  lembaga bursa  yang berwibawa,
trasparan,  memiliki  integritas  yang  tinggi  serta  institusi  yang  dinamis dan  tanggap  terhadap  perubahan  pasar  dan  teknologi  dengan  tetap
memperhatikan perlindungan investor.
4.1.4. Sejarah PT. Astra International Tbk
PT.  Astra  Internasional  Tbk.  “Perseroan”  didirikan  pada  tahun 1957 dengan  nama  PT.  Astra  International  Incorporated, berdasarkan  Akta
Notaris Sie Khwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari 1957. Akta pendirian ini  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  dalam  Surat
Keputusan  No.  J.A.5535  tanggal  1  Juli  1957.  Anggaran  Dasar  Perseroan telah  mengalami  beberapa  kali  perubahan.  Perubahan  seluruh  anggaran
dasar  agar  sesuai  dengan  Undang-undang  Perseroan  Terbatas  No.1  Tahun 1995  dilakukan  dengan  akta  Notaris  Benny  Kristianto  No.  61  tanggal  11
Juni  1997.  Perubahan  ini  disetujui  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik Indonesia  dalam  Surat  Keputusan  No.  C2-6452HT.01.04.Th.97  tanggal  9
Juli  1997.  Perubahan  terakhir  dilakukan  dengan  Akta  Notaris  P.S.A. Tampubolon,  S.H.  No.  30  tanggal  25  Maret  1999.  Perubahan  tersebut
meliputi  pemberian  wewenang  kepada  direksi  Perseroan  untuk  melakukan penerbitan  saham  dan    atau  efek  bersifat  ekuitas  tanpa  memberikan  hak
kepada para pemegang  saham  untuk  memesan  terlebih  dahulu  saham  yang
diterbitkan menurut peraturan pasar modal yang berlaku saat itu dan dengan persetujuan  dari  Rapat  Umum  Pemegang  Saham.  Perubahan  Anggaran
Dasar  ini  telah  dilaporkan  kepada  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia dan  telah  diterima  dan  dicatat  berdasarkan  Surat  Keputusan  No.  C2-
5625.HT.01.04.Th.99 tanggal 30 Maret 1999. Perseroan  berdomisili  di  Jakarta,  Indonesia  dengan  kantor  pusat
berlokasi  di  Jl.  Gaya  Motor  Raya  No.  8,  Sunter  II,  Jakarta.  Perseroan
memulai kegiatan komersilnya pada tahun 1957. 4.1.5.
Sejarah PT. Astra Otoparts Tbk
PT.  Astra  Otoparts  Tbk  Perusahaan  didirikan  berdasarkan  akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya,
S.H.,  notaris  di  Jakarta,  dengan  nama  PT.  Federal  Adiwiraserasi.  Akta pendirian  ini  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia
dalam surat keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Pebruari 1992 dan  diumumkan  dalam  Berita  Negara No.  39  Tambahan No.  2208
tanggal  15  Mei  1992.  Anggaran  Dasar  Perusahaan  telah  mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 50 tanggal 11
Mei  2000  dari  Sutjipto,  S.H.,  notaris  di  Jakarta  ,  terutama  mengenai pengeluaran  saham  dan  efek  ekuitas.  Perubahan  anggaran  tersebut
memperoleh  persetujuan  dari  Menteri  Hukum  dan  Perundangan  dengan surat  keputusan  No.  C-11916.HT.01.04.TH.2000  tanggal  13  Juni  2000
dan  diumumkan  dalam  Berita  Negara  Republik  Indonesia  No.  26 Tambahan No. 118 tanggal 30 Maret 2001.
Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik impor maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang
industri  logam,  suku  cadang  kendaraan  bermotor  dan  industri  plastik. Perusahaan ini mulai kegiatan komersialnua pada tahun 1991 dan memiliki
divisi perdaganga yang beroperasi di Singapura.
4.1.6. PT. Prima Alloy Steel Tbk
PT.  Prima  Alloy  Steel  Universal  Tbk  Perusahaan  didirikan dengan  akta  Notaris  M.M.  Lomanto,  S.H.  No.  22  tanggal  20  Februari
1984,  yang  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia dengan  Surat  Keputusan  No.  C2-2315-HT.1985  tanggal  25  April  1985
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1987. Kegiatan  perusahaan  meliputi  industri  rim,  stabilizer  dan  peralatan
lain dari alloy aluminium dan baja, serta perdagangan umum untuk produk- produk  tersebut.  Perusahaan  berlokasi  di  Jl.  Muncul  No.  1,  Gedangan  ,
Sidoarjo,  Jawa  Timur.  Perusahaan  mulai  beroperasi  tahun  1986  dan
berstatus PMDN pada tanggal 12 September 1986. 4.1.7.
PT. Gajah Tunggal Tbk
PT.  Gajah  Tunggal  Tbk  Perusahaan  didirikan  berdasarkan  akta notaris  No.  54  tanggal  24  Agustus  1951  dari  Raden  Meester  Soewandi,
SH,  dan  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  dalam Surat Keputusan No. J.A.56923 tanggal 29 Mei 1952, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 5 Agustus 1952.
Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produksi Ban kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua. Perusahaan ini memiliki kantor
pusat di Wisma Hayam Wuruk, Jl. Hayam Wuruk No. 8 Jakarta 12120. 4.1.8.
PT. Goodyear Indonesia Tbk
PT.  Goodyear  Indonesia  Tbk.  “Perusahaan”  semula  didirikan dengan  nama  “NV  The  Goodyear  Tire    Rubber  Company  Limited”
pada  tanggal  26  Januari  1917  berdasarkan  akta  notaris  Benjamin  ter Kuile  No.  199,  yang  kemudian  berubah  nama  menjadi  “PT  Goodyear
Indonesia”  berdasarkan  akta  notaris  Eliza  Pondaag  No.  73  tanggal  31 Oktober  1977  yang  telah  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.52507 tanggal 25 Juli 1978. Perusahaan  bergerak  dalam  bidang  industri  ban  untuk  kendaraan
bermotor  dan  pesawat  terbang  serta  komponen  lain  yang  terkait,  penyalur dan  ekspor  ban.  Perusahaan  mulai  beroperasi  dalam  bidang  usaha
perdagangan ban pada tahun 1917. Pabrik perusahaan dibangun pada tahun 1935  di  Bogor  sebagai  pabrik  ban  pertama  di  Indonesia.  Kantor  pusat
Perusahaan berdomisili di Bogor.
4.1.9. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk
PT.  Indomobil  Sukses  Internasional  Tbk  Perusahaan  didirikan berdasarkan hasil penggabungan usaha antara PT. Indomulti Inti Industri
Tbk  IMII  dan  PT.  Indomobil  Investment  Corporation  IIC.  IMII didirikan  berdasarkan  akta  notaris  Benny  Kristianto,  SH.,  No.  128
tanggal  20  Maret  1987,  dan  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Repblik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10924.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 November 1988, diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 32,
tanggal  20  April  1990.  Pada  tanggal  6  November  1997.  Rapat  Umum Pemegang  Saham  Luar  Biasa  Perusahaan  menyetujui  penggabungan
usaha IMII dengan IC dengan metode penatuan kepentingan pooling-of- interest
Setelah  penggabungan  usaha,  nama  IMII  berubah  menjadi  PT. Indomobil  Sukses  Internasional  Tbk  dan  mengkonsentrasikan  bidang
usahanya  dalam  industri  otomotif,  antara  lain  pembuatan,  perakitan  dan distribusi  kendaraan  bermotor  roda  empat,  bis  dan  truk  danatau
kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadangnya, perbengkelan, jasa keuangan dan  jasa  yang berhubungan, dan melakukan penyertaan saham
dalam perusahaan-perusahaan  atau  kegiatan  lainnya  yang  terkait  dengan industri otomotif.
Perusahaan berlokasi di Wisma Indomobil, Jl. MT. Haryono Kav. 8,
Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi tahun 1990. 4.1.10.
PT. Indospring Tbk
PT.  Indospring  Tbk  Perusahaan  berlokasi  di  Gresik,  didirikan berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 5 Mei 1978 dari Notaris Stefanus
Sindunatha,  SH  dengan  status  PMDN.  Akta  tersebut  disahkan  oleh Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  No  YA.53241  tanggal  14
Desember 1979 dan dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
71 tanggal 2 September 1980, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Gresik, tanggal 11 Maret 1980.
Perusahaan  berlokasi  di  Jalan  Mayor  Jenderal  Sungkono  No.  10 Desa  Segoro  Madu,  PO  Box  12  Gresik.  Jawa  Timur  –  Indonesia.  Dan
memiliki bisnis Leat Spring And Coil Spring. 4.1.11.
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
PT. Lippo Enterprises Tbk Perusahaan didirikan pada tanggal 7 Januari  1982  berdasarkan  akta  No.  9  dari  Notaris  Misahardi  Wilamarta,
S.H., dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2302.H.T.01.01-TH.84 tanggal 14 Januari 1984 dan diumumkan dalam
Lembaran  Berita  Negara  No.  82,  tanggal  13  Oktober  1989.  Anggaran Dasar  Perusahaan  telah  mengalami  beberapa  kali  perubahan,  terakhir
dengan  akta  No.  137  tanggal  27  Juni  sehubungan  dengan  perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Multi Prima Sejahtera Tbk.
Kegiatan  perusahaan  meliputi  manufaktur  busi  dan  suku  cadang kendaraan  bermotor.  Perusahaan  berokasi  di  Jl.  Boulevard  Palem  Raya,
Menara  Matahari,  Lippo  Karawaci,  Tangerang,  dan  pabriknya  di  Jl. Kabupaten  No.  454,  Desa  Tlanjung  Udik,  Kecamatan  Gunung  Putri,  Jawa
Barat.
4.1.12. PT. Nipress Tbk
PT.  Nipress  Perusahaan  didirikan  dalam  rangka  Undang-Undang Penanaman  Modal  Dalam  Negeri  No.  6  tahun  1968  yang  telah  diubah
dengan  Undang-Undang  No.  12  tahun  1970  berdasarkan  akta  No.  295 tanggal  24  April  1975  dari  Ridwan  Suselo  SH,  di  Jakarta.  Akta  tersebut
telah  disahkan  oleh  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  dalam  Surat Keputusan  No.  Y.A.527122  tanggal  19  Agustus  1975  dan  diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara R.I. No. 42 tanggal 25 Mei 1976. Perusahaan  bergerak  di  bidan  usaha  industri  accu  lengkap  untuk
segala  keperluan  dan  usaha-usaha  lainnya  yang  berhubungan  dengan  ini. Perusahaan berlokasi di Jl. Narogong Raya Km 26 Cileungsi, Bogor, Jawa
Barat. Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1975. 4.1.13.
PT. Selamat Sempurna Tbk
PT.  Selamat  Sempurna  Tbk  Perusahaan  didirikan  pada  tanggal 19 Januari  1976 berdasarkan  akta  notaris  Ridwan Suselo,  S.H.  No. 207,
dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5965 tanggal 22 Maret 1976.
Perusahaan bergerak di bidang  industri alat-alat perlengkapan suku cadang  dari  berbagai  macam  alat-alat  mesin  pabrik  dan  kendaraan  dan
sejenisnya.  Perusahaan  berlokasi  di  Wisma  ADR,  Jl.  Pluit  Raya  I  No.  1, Jakarta  utara.  Perusahaan  ini  memiliki  pabrik  di  Jalan  Kapuk  Kamal  Raya
No.  88  Jakarta  14470.  Dan  di  Jalan  Raya  LPPU  Carug  No. 88  Tangerang Banten.  Desa  Kedujaya-  Belitung,  Banten.  Perusahaan  mulai  beroperasi
tahun 1980.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian