Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tindak Lanjut Pengembangan

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT 27 h. Pemanfaatan air hujan dan pengolahan air limbah. i. Pemeriksaan sanitasi lingkungan secara berkala. Dalam pelaksanaan operasional harian, kegiatan pengembangan SD Bersih Sehat memerlukan keterlibatan peserta didik secara intensif demi terciptanya budaya hidup bersih dan sehat. Berikut ini adalah contoh model pelaksanaan operasional harian kegiatan pengembangan SD Bersih Sehat dengan melibatkan peserta didik. 1. Seluruh peserta didik di sekolah dibagi menjadi kelompok-kelompok duta bersih dan sehat DBS. 2. Tiap kelompok ± 10 orang dan memiliki struktur organisasi kelompok. 3. Ketua kelompok bermusyawarah menyusun tugas dan jadwal kegiatan dengan bimbingan guru. 4. Tiap kelompok melakukan tugas piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama dan melaporkan kepada penanggungjawab kegiatan. Salah satu contoh kegiatan disajikan pada Gambar 4.2. 5. Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kelompok yang bertugas sesuai dengan jadwal piket. 6. Penanggungjawab kegiatan melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kepada kepala sekolah secara berkala. Gambar 4.2 Contoh kegiatan membersihkan lingkungan sekolah

F. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Proses pembudayaan PHBS dalam kegiatan sekolah dasar bersih dan sehat, antara lain, berikut ini. 1. Kepala Sekolah bersama-sama dengan warga sekolah harus membuat peraturan tentang SD Bersih Sehat yang dimasukkan dalam peraturan dan tata tertib sekolah. 2. Pemasangan papan peraturanrambu larangan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sekolah. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT 28 3. Pemberian hukumansanksi yang sifatnya mendidik bagi warga sekolah yang melanggar aturan berkenaan dengan kebersihan sesuai dengan tingkat pelanggaran dan aturan yang berlaku. 4. Pembiasaan PHBS dengan mengadakan kegiatan rutin membersihkan lingkungan sekolah seperti Program Jumat Bersih yang melibatkan seluruh warga sekolah, pemeriksaan kebersihan kuku dan rambut setiap hari Senin, dan lain-lain.

G. Tindak Lanjut Pengembangan

Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain, mengadakan sosialisasi program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat terhadap warga sekolah SD imbas dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT 29

BAB V MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Salah satu kegiatan dalam rangka pembinaan SD Bersih Sehat adalah kegiatan pengendalian pelaksanaan. Pengendalian pelaksanaan ini mencakup kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

A. Monitoring

1. Pengertian Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian kegiatan yang sedang dilaksanakan, untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan di masa datang. Kegiatan monitoring dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan keberhasilan program. 2. Tujuan Tujuan monitoring SD Bersih Sehat adalah untuk mengetahui daya guna dan hasil guna pelaksanaan program. 3. Fungsi Fungsi dari monitoring adalah: a. untuk pemetaan kegiatan SD Bersih Sehat di sekolah; b. memperoleh umpan balik untuk pembinaan SD Bersih Sehat di sekolahmadrasah. 4. Ruang lingkup Ruang lingkup monitoring meliputi semua aspek di dalam program, proses, maupun hasil pelaksanaan pembinaan kegiatan SD Bersih Sehat. 5. Sasaran Sasaran monitoring adalah sebagai berikut : a. dokumen kegiatan, b. pengelolaan kegiatan, dan c. capaian kegiatan. 6. Pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan monitoring dilakukan oleh petugas yang ditunjuk Tim Pembina dan Tim Pelaksana SD Bersih Sehat. Monitoring dilakukan dengan cara: a. pemeriksaan dokumen instrumen monev, b. pengamatan observasi, dan c. wawancara.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24